Anda di halaman 1dari 20

PENGUMUMAN

Diharapkan semua peserta segera mengcopy


Satu folder : “MASTER EPPGBM”
Yang sudah disiapkan di 5 meja di depan.
Selanjutnya peserta segera melaksanakan sholat ashar
dan TEPAT PUKUL 15.30 WIB peserta diharap sudah
masuk di ruangan ini dengan membawa LAPTOP
Karena ACARA AKAN DIMULAI.
PANDUAN
UNTUK IMPORT DATA EPPGBM
MANAJEMEN DATA
1) Semua File yang akan digunakan disimpan dalam satu
folder yaitu “MASTER EPPGBM”
2) Didalam folder master EPPGBM terdapat 10 file dan 13
folder, yaitu folder : APR dan folder BULAN (1 s/d 12)
3) Folder APR digunakan untuk menyimpan data Aplikasi
Posyandu (APR_Desa 1 ….dst ) perdesa ( Jumlah File =
Jumlah Desa yg ada )
4) Folder Bulan, untuk menyimpan data “IDENTITAS” dan
“PENGUKURAN” masing-2 sebanyak desa yang ada pada
bulan tersebut. Misal : jumlah desa sebanyak 8. Maka di
Folder “BULAN 2” terdapat 8 file identitas ( ID_Desa 1
s/d ID_Desa 8 ) dan 8 file pengukuran ( UK_Desa1 s/d
UK_Desa 8 )
MEMINDAHKAN DATA
KE APLIKASI POSYANDU VERSI ROMADHON
1) Buka Aplikasi Posyandu_Romadhon ( APR ), save as
APR_Desa1 (sesuai dengan Nama Desa).
2) Buka Aplikasi Posyandu V.8 atau V.9 ( AP V.8/9) yang
sudah terisi.
3) Buka sheet P1 (AP V.8/9), kemudian blok cell D9 s/d
data terakhir yang sdh dientry, ke bawah sampai data
terakhir.
4) Buka APR…., buka sheet P1, tempatkan cursor di D9,
kemudian PASTE (paste biasa)
5) Ulangi langkah 3 dan 4 untuk P2, P3, dst sp selesai.
6) Buka AP V.8/9 kemudian close (TANPA SAVE)
7) Ulangi langkah ke 1 sd 6 untuk setiap data per desa
sampai sejumlah desa yang ada di wilayah puskesmas.
Jika semua data sudah dipindah ke Aplikasi
Posyandu Romadhon (APR), selanjutnya …
1) Copykan semua APR (Jumlah File = Jumlah Desa) ke
folder APR didalam folder MASTER EPPGBM
2) Ubahlah (RENAME) nama filenya dengan nama :
APR_NamaDesa 1…..dst sampai desa terakhir.
3) Copykan File 6Format Identitas dan Pengukuran ke
Folder “Bulan 2” dalam MASTER EPPGBM sebanyak
jumlah desa yang ada dan diberikan nama baru, yaitu :
ID_NamaDesa1….. Dst sampai desa terakhir.
4) Copykan semua file ID_...... (sejumlah desa yang ada)
ke dalam folder “Bulan 3”, “Bulan 4”, ….dst sampai
Folder “Bulan 12”
LANGKAH-LANGKAH
Input Data melalui IMPORT EPPGBM

1) CHEK NIK
2) Memindahkan ke FORMAT IDENTITAS & PENGUKURAN
3) Import Identitas
4) Menyiapkan DATA PENGUKURAN
5) Import Data Pengukuran
1. CHEK NIK
1) Sebelum melakukan identifikasi NIK yang double (sama), maka terlebih dulu di
chek APR tiap desa di kolom G (NIK 1 ato 2 digit). Jika masih ada yang kosong,
maka harusa diganti dengan angka secara berurutan, dengan ketentuan sbb :
- Jika 1 kecamatan terdapat 1 puskesmas :
Pusk ybs : 20 – 99
- Jika 1 kecamatan terdapat 2 puskesmas :
Pusk ke 1 : 20 – 59
Pusk ke 2 : 60 – 99
- Jika 1 kecamatan terdapat 3 puskesmas :
Pusk ke 1 : 20 – 49
Pusk ke 2 : 50 – 79
Pusk ke 3 : 80 – 99
- Jika 1 kecamatan terdapat 4 puskesmas :
Pusk ke 1 : 20 – 39 Pusk ke 3 : 60 - 79
Pusk k2 2 : 40 – 59 Pusk ke 4 : 80 – 99
Selanjutnya……..
2) Buka File APR_NamaDesa 1
3) Sebelum dilanjutkan, CHEK dan PASTIKAN data di bawah ini telah diisi
secara lengkap :
a. Kode Wilayah sudah disesuaikan dengan wilayah kerjanya
masing-masing
b. Nama Desa sudah diganti dengan nama desa masing2
c. Kolom jenis kelamin HARUS diisi
d. Kolom BB dan PB lahir Harus diisi
e. Tanggal, bulan dan thn lahir HARUS diisi
f. Bulan ukur HARUS diisi angka 1
g. Tahun ukur dan tahun lahir TIDAK BOLEH diisi 4 digit
h. NIK HARUS diisi dengan 1 atau 2 digit.
4) Jika BB, PB lahir atau NIK belum diisi, maka isilah dengan rumus yang ada
di File “9Rumus” sheet “Rumus NIK”.
5) Copykan rumus tersebut ke sheet P1, P2…..dst di cell IR8
Selanjutnya……..
6) Buka File “BANTU”
7) Buka sheet START, kemudian blok cell S9 : W9 ke bawah sampai data
terakhir
8) Buka File Bantu, buka sheet1, tempatkan cursor di B7, kemudian PASTE
VALUE.
9) Buka APR, kemudian close (TANPA SAVE).
10) Buka APR dari desa yang kedua
11) Buka sheet START, kemudian blok cell S9 : W9 ke bawah sampai data
terakhir.
12) Buka File Bantu, buka sheet1, tempatkan cursor di kolom B dibawah data
yang sudah ada, kemudian PASTE VALUE.
13) Ulangi langkah 5 sd 8 sampai semua desa yang ada.
Lanjutan……
14) Selanjutnya mengurutkan data (SORT) berdasarkan NIK, dengan cara :
a) Blok cell B7 sd H7, kebawah sampai data terakhir.
b) Klik di bagian menu utama : “DATA”, kemudian pilih “SORT”,
c) kemudian pilih sort by “colom E”, kemudian pilih “A to Z”, kemudian
pilih “OK” (data sudah urut berdasarkan NIK dan sudah
teridentifikasi NIK yang sama).
d) Selanjutnya lihatlah kolom L dan M (warna hijau) dari baris 7 sampai
data terakhir. Jika ada angka 1 di kolom M, tandanya NIK tersebut
sama (double).
e) Berikutnya lakukan perubahan sementara NIK yang sama dengan cara
beri angka urutan selanjutnya yang masih kosong setelah angka (2
digit terakhir dari NIK yang bersangkutan) dan dituliskan di kolom G.
Lakukan cara ini sampai semua NIK yang sama sudah dilakukan
perubahan sementara di kolom G.
Lanjutan……
15). Membetulkan NIK yang sama.
a) Untuk membetulkan NIK yang sama, harus dilakukan dari APR Desa yang
bersangkutan, dengan cara sbb :
b) Buka File “BANTU” yang sudah mengidentifikasi NIK yang sama.
c) Catat identitas balita tersebut dan dari desa dan posyandu asal balita
tersebut dan perubahan NIK yang baru (kolom G)
d) Buka File APR dari desa dan posyandu balita tersebut
e) Jika balita tsb sdh ditemukan, ganti isian di kolom G (NIK Anak) dengan :
angka yang sama dengan di kolom G file Bantu.

f) Jika NIK sudah dibetulkan semua, maka data di Sheet “EPPGBM” siap
untuk diproses.
2. Memindahkan
ke FORMAT IDENTITAS & PENGUKURAN
1) Buka File Format IDENTITAS DAN PENGUKURAN
2) Save As file tersebut, sesuai dengan nama desanya dan sebanyak desa
yang ada.
3) Buka APR dari desa yang pertama
4) Buka sheet EPPGBM, kemudian blok cell b9 : ai9 ke bawah sampai data
terakhir, klik “COPY”
5) Buka File Format IDENTITAS DAN PENGUKURAN sesuai dengan desanya,
buka sheet1, tempatkan cursor di cell A2, kemudian PASTE VALUE.
6) Di bawah data terakhir, delete row sampai warna kuning di kolom C
(tanggal lahir) habis.
7) Tutup File APR (TANPA SAVE).
8) Save File Format IDENTITAS DAN PENGUKURAN kemudian close.
9) Ulangi langkah ke 3 sp 8 sampai semua desa selesai.
10) File Format Identitas dan Pengukuran setiap desa siap diimport
3. Melakukan Import
DATA IDENTITAS ke EPPGBM
1) Buka Aplikasi EPPGBM
2) Pilih Menu Import, Import Identitas, pilih
Desa yang akan diimport
3) Pilih choose File, cari File Desa yang
bersangkutan
4) Klik “OPEN”
5) Jika datanya sudah muncul, selanjutnya klik
“UPLOAD”
4. Menyiapkan
DATA PENGUKURAN
1) Pastikan Data Identitas sudah diimport.
2) Buka File Identitas dan Pengukuran salah satu
desa yang ada.
3) Save As : UK_Desa 1
4) Delete Kolom A s/d T
5) Cari data BB dan TB yang kosong. Data yang BB
dan/atau TB-nya kosong harus didelete row.
6) Lalu Save
7) Lakukan langkah no 2 s/d 5 untuk setiap desa
5. Melakukan Import
DATA PENGUKURAN ke EPPGBM
1) Buka Aplikasi EPPGBM
2) Pilih Menu Import, Import Pengukuran, pilih
Desa yang akan diimport
3) Pilih choose File, cari File Desa (UK_Desa …)
yang bersangkutan
4) Klik “OPEN”
5) Jika datanya sudah muncul, selanjutnya klik
“UPLOAD”
TERIMA KASIH
PEMBAGIAN TUGAS
DALAM PELAPORAN GIZI
KADER POSYANDU

1) Melakukan penimbangan dan pengukuran TB / PB


2) Mencatat Hasil BB dan TB/PB ke dalam format yang sudah disiapkan
oleh petugas gizi puskesmas
3) Menyerahkan formulir tersebut ke Bidan di Desa

Catatan :
 Urutan daftar balita sudah ditentukan/disetting
 Untuk memudahkan dalam mencatat hasil, disarankan KMS / Buku KIA
setiap balita diberi nomor urut sesuai dengan daftar.
 Penyerahan formulir ke Bidan dilakukan pada hari itu juga (pasca
posyandu)
 Kader tidak perlu membuat laporan gizi (S,K,D,N,T,O,B,2T, status gizi)
BIDAN DI DESA

OPSI I OPSI 2
1. Mengumpulkan formulir dari Posyandu 1. Mengumpulkan formulir dari Posyandu
2. Melakukan entry data di Aplikasi Posyandu 2. Mengirimkan formulir ke PG Pusk.
3. Mengkaji hasil pengolahan dari Aplikasi Posy. 3. Menerima File Aplikasi Posyandu dari PG.
4. Melakukan Tindak Lanjut dari masalah gizi 4. Mengkaji hasil pengolahan dari Aplikasi
Posy.
5. Mengirimkan file hasil entry data ke petugas 5. Melakukan Tindak Lanjut dari
gizi puskesmas permasalahan gizi yang ada
PETUGAS GIZI PUSKESMAS

1) Menyiapkan kelengkapan entry data (file APR, formulir, pedoman dll)


2) Mengajari APR ke Bidan Desa (opsi 1) dan/ melakukan entry data hasil
penimbangan balita di posyandu (opsi 2).
3) Melakukan transfer knowledge ke Bidan Desa tentang APR, membaca
situasi masalah gizi, intervensi masalah gizi.
4) Melakukan input data EPPGBM (melalui import data) dari semua desa
yang ada di wilayah kerjanya.
5) Melakukan laporan PGZ setiap bulan
PETUGAS GIZI KAB / KOTA

1) Mengkoordinir pelaksanaan Surveilans Gizi secara umum di semua


puskesmas di wilayah kerja masing-masing.
2) Melakukan rekap data PGZ ke GZ setiap bulan
3) Memantau hasil input data ke EPPGBM dari semua Puskesmas yang ada
di wilayah kerjanya.
4) Memberikan umpan balik hasil input EPPGBM setiap Puskesmas (jika
dimungkinkan per desa) per bulan.
5) Memberikan motivasi kepada puskesmas yang kurang maksimal dalam
entry data EPPGBM.
6) Melakukan pembinaan surveilans gizi termasuk intervensi gizi terhadap
masalah-masalah gizi yang ada di wilayah kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai