STABILITAS OBAT

STABIL : keadaan yang tidak berubah/tetap

STABILITAS OBAT : Keadaan yg tidak berubah dari zat aktif (obat) /
bentuk sediaan obat dalam kurun waktu peyimpanan (perubahan yang
terjadi tidak merubah aktivitas farmakologi / tdk toksik).

PERUBAHAN OBAT

Perubahan Kimia Perubahan Fisik Perubahan

Mikrobiologi

Perubahan Struktur Perubahan Warna Tidak terkontaminasi

Zat Aktif Perubahan Viskositas Oleh Mikroorganisme
Perubahan Aroma Patogen
Perubahan Bentuk Fisik
Reaksi Oksidasi/Reduksi
Reaksi Solvolisis
Reaksi Fotolisis
Penurunan Efek Farmakologi
 Atropin Tropin Asam Tropad

H
H C
C CH2 O
CH2 O H2C
H 2C H2O NCH3CH +
OH
NCH3CH O C CH HO C CH
H2C
H 2C CH2
CH2 C H2C OH
C H2C OH H
H

+ H2 O - H2O

H
C
H CH2 O
C O H2C
CH2 + H2O NCH3CH
H 2C OH HO C CH
NCH3CH O C CH H2C
CH2
H 2C C H2C OH
CH2 H
C CH2
H
Tropin Asam Tropad
Apotropin
 2 CH3
CH3
HO CH3 H N CH3 H
H3 C N
CH3

C NH2 C NH2
OH OH
OH OH O O OH OH O O
O O
Efianhidrotetrasiklin
Tetrasiklin

3
H H
OH OH
OH O O
H
H2 H
HO C C N CH3 C NCH3
H
N H
O O
HO
Adrenokrom
Efinefrin
 O O

COH CHOH
H
O + CH3COOH
H / OH
H
OCCH3 OH

Other Nucleophiles

Reaksi Hidrolisis dari Senyawa Ester dan

Turunannya
Tumbukan molekul yang
menghasilkan reaksi

Faktor-Faktor yang Dapat

Meningkatkan Kecepatan Tumbukan

Meningkatkan Kecepatan
Reaksi

Faktor Konsentrasi
Faktor Suhu
Katertarikan Antar
Molekul
 ORDE REAKSI KIMIA
xD + Y W Z PRODUK REAKSI (P)
D = Drug
W = water

Kec. Pemb. Produk

Laju Reaksi dP/dt

Kec. Pengurangan Reaktan

-dD/dt
Jumlah Mol. -dW/dt
Reaktan
Orde Nol

Kenetika Reaksi Orde Satu

Orde Dua
 Integral
-dD/dt = k(D) (W) (D) = (W)

Do 0
-dD/ (D)=2 kdt
Dt t
 1 1 = k2 t
Dt Do

Integral
- = k1(D)
dD/dt

Do 0
-d/(D) k1 dt lnDo - lnDt = k1 t
Dt t
Orde Pertama
 Integral

-dD/dt = Ko

Medium pendispers +
Obat yg terlarut
Fase dispers Do - Dt = ko t
Orde Nol
 Kenatika
Reaksi

Metode Pnentuan Kenetika Reaksi :

1.Metode Grafik Linieritas grafik

2.Metode Substitusi berdasarkan nilai (k)
3.Metode t1/2
 Orde nol Ln Dt
Orde satu
Dt

t t

Orde dua
1/ Dt 1. Buat grafik berdasarkan persamaan
kenetika reaksi
2. Tentukan garis yang paling linier
3. Garis yang paling linier merupakan
kenetika reaksi
t
 1. Kandungan Zat aktif (Minimal 90% )
2. Konsentrasi Produk Toksik yang
Terbentuk
3. Perubahan Warna dan Perubahan
Fisik lainnya
4. Kandungan Mikroba

Perhitungan Waktu
Kedaluwarsa pada masing-
masing orde reaksi
Substitusi (Ct = 0,9 Co) Pd
masing-masing persamaan
kenetika orde reaksi
 t (jam) Ct (M)
0,5 0,0552
2 0,0531
3 0,0518
4 0,0502
6 0,0478
8 0,0452
10 0,0431
12 0,0409

1. Tentukan kenetika orde reaksi obat diatas

2. Tentukan t90
3. Tentukan t50
4. Jika kerusakan 4 persen sudah menghasilkan produk yang bersifat toksik
maka tentukan waktu kedaluwarsa obat tersebut

Catatan : Do Obat = 0,06 M

 k1
A+B k2
C+D
k1
B
A
k2 C

k1 k2
A B C
Reaksi reversibel
kf
A B
kr

-dA/dt = kf A – kr B A0 – A = B
Hasil integrasinya :
Kf Ao = (Kf + kr)t
ln
(Kf + kr ) A – krA0

Persamaan dapt disederhanakan dengan menggunakan kondisi

kesetimbangan :

kf Aeq = krBeq A 0 - A eq = Beq

kr
Aeq = Ao
kr + k f
Ao - Aeq Ao - Aeq (Kf + kr)t
ln = (Kf + kr)t log =
A - Aeq A - Aeq 2,303
 H H
(H3C)2N N(CH3)2
OH OH

CONH2 CONH2
 CH2OH

C O
HO CH3
OH

CH3 H

H H

O
Prednisolon

k1
A
P
k2
N
 Laju -dP = k P + k P = kP
1 2
= dt

P = Poe-kt

Laju pembentukkan hasil asam dapat dinyatakan :

dA/dt = k1P = k1Poe-kt

Hasil integrasinya
A = Ao + k1 Po (1-e-kt )
k
 Ao pada to = 0 A = k1 Po (1-e-kt )
k

N = k2 Po (1-e-kt )
k

Reaksi Seri / Reaksi Berturutan

Merupakan reaksi umum radioaktif dimana isotop induk
meluruh dengan proses orde pertama menjadi isotop anaknya.

kf
Polisakarida
kr
Glukosa
k2
Bahan Berwarna
k1
5-HMF
k3 Asam Format
Asam levulinat
 H H

HOH2C C O
O H

5-HMF

Secara sederhana mekanisme reaksinya dpt ditulis

sbb :
k1 k2
Laju = -dA/dt = k1 A
Laju perubahan 5-HMF : -dB/dt = k1 A – k2 B

Hasil integrasi dan substitusi yang sesuai diperoleh persamaan :

A = Ao e-k1t
A k
B = o 1 (e-k1t - ek2t )
K2 - k1
 1
C = A0 1+ ( k2e-k1t - k1ek2t )
K2 - k1
Soal A
Tahap Mula pada reaksi berantai obat A diketahui adalah orde dua, konsentrasi
awal larutan A adalah 0,05 mol/lt dan setelah 10 jam pada 40oC konsentrasinya
menjadi 0,045 mol/lt.
a.Hitung laju reaksi spesifik, berapa konsentrasi A setelah 2 jam
b. Hitung t90 pada 40 C

Soal B

Menurut Cannors et all, konstanta laju reaksi pengurain larutan pinisilin

pada pH 5,8, temperature 35o C adalah k = 2 X 10-7 detik-1. Jika pinisilin
harus dibuat sediaan cair dengan dosis 125 mg/cth maka tentukan :
a. Batas umur sediaan (t90%) jika sediaan disimpan pada suhu 35 dan
suhu 25 o C
b. Jika sediaan dosisnya dikurangi menjadi 50 mg/cth maka berapa batas
umur simpan sediaan pada almari pendingin dan suhu 35 oC
NB. Kelarutan pinisilin = 1,1g/100ml, Ea = 25 kcal/mol
Soal C
Pengamatan jumlah obat X yg masih utuh pada pelarut dapar pH 4,5 dan suhu
Percobaan 100o C diperoleh data sebagai berikut:

Watu ( jam) Konsentrasi obat utuh (ppm)

1 500
3 485
5 471
8 450
11 429

a.Tentukan konstanta kecepatan degradasi obat X jika kenetika reaksinya

Dianggap mengikuti orde nol
b. Batas umur simpan obat X pada suhu 100o C