Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA DENGAN


REUMATOID ARTRITIS
KELOMPOK 2

NOVIA SARI
MAYA SARI
FAHMI AFRIJAL
DEFINISI REUMATOID ARTRITIS
 Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani.
Pertama, arthron, yang berarti sendi. Kedua,
itis yang berarti peradangan. Secara harfiah,
arthritis berarti radang sendi. Sedangkan
Reumatoid arthritis adalah suatu penyakit
autoimun dimana persendian (biasanya sendi
tangan dan kaki) mengalami peradangan,
sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan
seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan
bagian dalam sendi (Gordon, 2002).
LANJUTAN...
 Reumatoid Artritis
merupakan suatu
penyakit inflamasi
sistemik kronik yang
manifestasi utamanya
adalah poliartritis yang
progresif, akan tetapi
penyakit ini juga
melibatkan seluruh organ
tubuh (Hidayat, 2006).
KLASIFIKASI ARTRITIS REUMATOID

 Buffer (2010) mengklasifikasikan reumatoid


arthritis menjadi 4 tipe, yaitu:
1. Reumatoid arthritis klasik 
2. Reumatoid arthritis defisit 
3. Probable Reumatoid arthritis 
4. Possible Reumatoid arthritis 
ETIOLOGI ARTRITIS REUMATOID

 Hingga kini penyebab Remotoid Artritis (RA)


tidak diketahui, tetapi beberapa hipotesa
menunjukan bahwa RA dipengaruhi oleh
faktor-faktor :
1. Mekanisme IMUN ( Antigen-Antibody)
seperti interaksi antara IGC dan faktor
Reumatoid
2. Gangguan Metabolisme
3. Genetik
4. Faktor lain : nutrisi dan faktor lingkungan
(pekerjaan dan psikososial)
LANJUTAN...
 Adapun faktor risiko yang akan meningkatkan
risiko terkena nya artritis reumatoid adalah;
1. Jenis Kelamin
2. Umur
3. Riwayat Keluarga
4. Merokok
PATOFISIOLOGI ARTRITIS REUMATOID

Pada Reumatoid arthritis, reaksi autoimun (yang


dijelaskan sebelumnya) terutama terjadi dalam
jaringan sinovial. Proses fagositosis menghasilkan
enzim-enzim dalam sendi. Enzim-enzim tersebut akan
memecah kolagen sehingga terjadi edema, proliferasi
membran sinovial dan akhirnya pembentukan pannus.
Pannus akan menghancurkan tulang rawan dan
menimbulkan erosi tulang. Akibatnya adalah
menghilangnya permukaan sendi yang akan
mengganggu gerak sendi. Otot akan turut terkena
karena serabut otot akan mengalami perubahan
degeneratif dengan menghilangnya elastisitas otot
dan kekuatan kontraksi otot (Smeltzer & Bare,
2002). 
PATHWAY ARTRITIS
REUMATOID
TANDA DAN GEJALA ARTRITIS
REUMATOID
 Nyeri persendian
 Bengkak (Reumatoid nodule)
 Kekakuan pada sendi terutama setelah bangun tidur
pada pagi hari
 Terbatasnya pergerakan
 Sendi-sendi terasa panas
 Demam (pireksia)
 Anemia
 Berat badan menurun
 Kekuatan berkurang
 Tampak warna kemerahan di sekitar sendi
 Perubahan ukuran pada sendi dari ukuran normal
 Pasien tampak anemik
LANJUTAN...
Pada tahap yang lanjut akan ditemukan
tanda dan gejala seperti :
 Gerakan menjadi terbatas
 Adanya nyeri tekan
 Deformitas bertambah pembengkakan
 Kelemahan
 Depresi
KOMPLIKASI ARTRITIS REUMATOID

 Dapat menimbulkan perubahan pada jaringan


lain seperti adanya prosesgranulasi di bawah
kulit yang disebut subcutan nodule.
 Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses
granulasi jaringan otot.
 Pada pembuluh darah terjadi tromboemboli.
 Tromboemboli adalah adanya sumbatan pada
pembuluh darah yang disebabkan oleh
adanya darah yang membeku.
 Terjadi splenomegali merupakan pembesaran
limfa.
PEMERIKSAAN PENUNJANG ARTRITIS
REUMATOID

 Tes serologi 
 Sinar X dari sendi yang sakit
 Scan radionuklida
 Artroskopi Langsung
 Aspirasi cairan sinovial
 Biopsi membran sinovial
 Pemeriksaan cairan sendi melalui biopsi
PENATALAKSANAAN ARTRITIS REUMATOID

1. Istirahat
2. Latihan fisiK
3. Panas
4. Pengobatan
 Aspirin (anti nyeri) dosis antara 8 s.d 25 tablet perhari, kadar
salisilat serum yang diharapakan adalah 20-25 mg per 100 ml
 Natrium kolin dan asetamenofen: meningkatkan toleransi

saluran cerna terhadap terapi obat


 Obat anti malaria (hidroksiklorokuin, klorokuin) dosis 200 – 600

mg/hari: mengatasi keluhan sendi, memiliki efek steroid sparing


sehingga menurunkan kebutuhan steroid yang diperlukan.
 Garam emas
 Kortikosteroid

5. Nutrisi: diet untuk penurunan berat badan yang berlebih


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A
PADANY.M (70 TAHUN)DENGAN REMATIK

1. Data Umum
 
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn A
2. Usia : 70 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat : Kp Babakan Pari Rt 003/004 Batujajar timur
6. Komposisi Anggota Keluarga :

NO NAMA JENIS HUB UMUR PENDIDI PEKERJAA


KELAMIN DGN KK KAN N
1. Ny M P ISTRI 70 TH SD IRT
LANJUTAN...
7. Tipe keluarga :
 Keluarga Tn. A termasuk kedalam type keluarga usia lanjut
dimana terdiri dari suami istri dengan usia lanjut.
8. Suku bangsa :
 Keluarga Tn.A termasuk dalam suku sunda,tepatnya Bandung
barat. Bahasa yang digunakan didalam rumah adalah sunda dan
sedikut campuran bahasa Indonesia.
9. Status sosial ekonomi keluarga :
 Tn.A bekerja sehari-hari sebagai buruh,penghasilan keluarga
cukup untuk memenuhi kebutuhan berdua dengan Ny.M. tetapi
sering dibantu oleh anak atau saudara yang rumahnya memang
cukup dekat dengan Tn.A
10. Aktivitas rekreasi keluarga
 Keluarga Tn.A melakukan rekreasi dan mengisi waktu luang
dengan menonton televisi, bersantai dan bercengkrama dengan
anggota keluarga lainnya di samping rumah atau bercengkrama
dengan tetangga dekat rumah.
FUNGSI KELUARGA

 Fungsi afektif
Menurut keluarga Tn.A mereka saling menyayangi satu sama
lain. Ny.M mengatakan, baik Tn.A maupun Ny.M selalu
memberikan perhatian kepada anak dan cucunya dan
memperhatikan serta berusaha memenuhi dan memberikan
yang terbaik.
 Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.A merupakan keluarga yang sering dan mudah
bersosialisasi dengan tetangga yang dekat dengan rumahnya.
 Fungsi perawatan keluarga
Keluarga Tn.A sangat memperhatikan setiap masalah
kesehatan yang ada pada masing-masing anggota
keluarganya,buktinya anak-anaknya selalu membawa aggota
keluarganya yang sakit ke tempat peayanan kesehatan
terdekat.
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK Tn. A Ny. M
UMUM
1. PENAMPILAN UMUM BERSIH BERSIH
KESADARAN CM CM
CARA BERPAKAIAN Berpakaian
bersih,berpakaian
rapi,pakaian
sesuai,klien
Berpakaian rapi,pakaian
bersih,berpakaian sesuai,klien tidah
tidah salah mengancingkan baju.

KEBERSIHAN PERSONAL Klien bersih,klien mandi 2- Klien bersih,klien mandi 2-


3x/hari,dan sikat gigi setiap 3x/hari,dan sikat gigi setiap mandi
mandi dan mencuci rambut 2-3x dan mencuci rambut 2-3x dalam
dalam seminggu. seminggu.

POSTUR DAN CARA Postur klien tegap dan cara Postur klien tidak tegap dan cara
berjalan klien seimbang. berjalan klien tidak seimbang
BERJALAN
TANDA-TANDA VITAL
• TD 150/90 mmHg 130/80 mmHg
• NADI 72x/menit 76x/menit
• RR 22x/menit 20x/menit
ANALISA DATA
NO DATA DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Ds : Klien mengatakan nyeri dan kesemutan di ke 2 kakinya dimulai dari Nyeri akut
ujung kaki sampai pinggang. Rasa nyeri dirasakan setiap saat terutama
ketika berjalan jauh
 
Do:
Skala nyeri klien 6
Klien tampak pelan-pelan dan meraba-raba benda di sekitar saat berjalan

2. DS : klien mengatakan penah jatuh saat di kamar mandi dan saat berjalan
karena tidak kuat tidak kuat saat berjalan jauh.
Resiko jatuh
 
Do :
Kekuatan otot
5 5
 

4 4
Nilai resiko jatuh 14 (resiko jatuh tinggi)
Klien tampak meraba-raba barang di sekitar saat berjalan

3. Ds : klien dan keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana tentang Kurang


penyakit rematik baik penanganan maupun penyebab rematik.
  pengetahuan
Do: klien dan keluarga bertanya penyebab dan makanan yang harus di
cegah untuk mengurangi sakit rematik.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
fisik

 Resiko Jatuh berhubungan dengan


ketidakmampuan anggota keluarga merawat
anggota yang sakit

 Kurang Pengetahuan berhubungan dengan


ketidaktahuan tentang penyakit
RENCANA KEPERAWATAN
1. DX 1 : Nyeri akut
 TUJUAN UMUM : Nyeri berkurang sampai hilang
 TUJUAN KHUSUS : Setelah dilakukan asuhan
keperawatan kompres serai selama 3x24 jam klien
mengalami penurunan rasa nyeri atau mentolerir rasa
nyeri
 KRITERIA EVALUASI :
 KRITERIA
1. Mampu mengontrol nyeri
2. Melaporkan nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri
3. Mampu mengenali nyeri
(skala,intensitas,frekuensi )
4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang
LANJUTAN DX 1...
 STANDAR :
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional
yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan
jaringan yang aktual atau potensial
 RENCANA TINDAKAN :
 Pain manajemen

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif


( lokasi,karakteristik,durasi frekuensi,kualitas)
2. Obsevasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
4. Kurangi faktor presipitasi nyeri
5. Mengajarkan teknin non farmakologi seperti
kompres hangat menggunakan air rebusan serai
RENCANA KEPERAWATAN
2. DX 2 : Resiko Jatuh
 TUJUAN UMUM : Berkurangnya resiko jatuh pada klien
 TUJUAN KHUSUS : Setelah dilakukan pendidikan
resiko jatuh selama 1x24 jam klien dan keluarga
memahami penyebab dan cara mencegah resiko jatuh
pada klien.
 KRITERIA EVALUASI :

 KRITERIA :

1. Mengidentifikasi bahaya lingkungan yang dapat


meningkatkan kemungkinan cedera
2. Mengidentifikasi tindaka preventif
3. Melaporkan penggunaan cara yang tepat dalam
melindungi diri dari cedera
LANJUTAN DX 2...
 STANDAR :
Peningkatan kemungkinan untuk jatuh yang dapat
menyebabkan cedera fisik.
 RENCANA TINDAKAN :

 Manajemen lingkungan

1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien


2. Identifikasi kebutuhan rasa aman bagi pasien
berdasarkan tingkat fungsi fisik dan kognitif dan riwayat
perilaku masa lalu
3. Anjurkan pasien menghindari lantai yang licin

4. Berikan penerangan yang cukup


 Mencegah jatuh

1. Kaji penyebab defisit fisik pasien


2. Kaji karakteristik lingkungan yang menyebabkan jatuh

3. Monitor gaya jalan pasien,keseimbangan.


RENCANA KEPERAWATAN
3. DX 3 :Kurang Pengetahuan
 TUJUAN UMUM :Pengetahuan terhadap rematik
bertambah
 TUJUAN KHUSUS : Setelah dilakukan pendidikan
kesehatan selama 1x24 jamklien dan keluarga
mengetahui penyakit yang diderita anggota keluarganya
 KRITERIA EVALUASI :

 KRITERIA :

1. Klien dan keluarga mampu menjelaskan tentang


pengertian,penyebab,tanda gejala,serta
penatkalaksanaan rematik
2. Keluarga dapat melakukan perawatan dengan
mengontrol makanan yang harus di hindari pada
penderita rematik.
LANJUTAN DX 3...
 STANDAR :
Rematik adalah suatu peradangan kronik pada sendi.
 RENCANA TINDAKAN :

 Teaching: disease proses

1. Menilai tingkat pengetahuan keluarga


yangberhubungan dengan penyakit yang diderita
oleh keluarga
2. Menjelaskan pengertian penyakit rematik
3. Menjelaskan patofisiologi penyakit rematik
4. Menjelaskan tanda gejala yang muncul yang
disebabkan karena rematik
5. Menjelaskan penatalaksanaan atau hal-hal yang
harus di hindari.
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI

NYERI AKUT S : klien mengatkan setelakukan intervensi kompres


hangat serai nyeri klien berkurang
O : skala nyeri berkurang dari 6 menjadi 5
Klien tampak nyaman
A : masalah teatasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

RESIKO JATUH S : Klien dan keluarga mengatakan mengerti faktor-


faktor yang menyebabkan resiko jatuh dan cara
mengurangi resiko jatuh pada klien
O : klien dan keluarga mampu menyebutkan kembali
penkes yang di berikan
A : masalah diatasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

KURANG PENGETAHUAN S : klien dan keluarga mengatakan setelah dilakukan


pendidikan kesehatan tentang rematik klien dan
keluarga mengetahui tentang penyakit rematik
O : kilen dan keluarga mampu menjawab
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai