Anda di halaman 1dari 45

Manajemen Dalam

Pelayanan Praktik
Home Care

Umi Azizah KN, S.Kep,Ns.,


M.Kep
A. Manajemen Pelayanan
Keperawatan

2
DEFINISI

Manajemen merupakan ilmu atau seni tentang


bagaimana menggunakan sumber daya secara
efisien, efektif dan rasional untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya (swanburg, 2006).

3
 Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja
melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan secara profesional (Nursalam, 2007).
 Manajemen kasus merupakan sistem pemberian askep
secara multidisiplin yg bertujuan meningkatkan manfaat
fungsi kolaborasi, sehingga didapat hasil akhir askep yg
optimal (Marquis & Huston, 2000).

4
 Manajemen yang baik akan memudahkan membantu
pencapaian tujuan home care baik dari tujuan
penyelenggara, perawat, team kesehatan maupun
keluarga dan pasien.
 Dengan manajemen home care yang baik, unsur-unsur
manajemen yang terdiri dari manusia, dana, method,
alat, bahan dan pemasaran akan dapat dioptimalkan.

5
Dasar-dasar manajemen yang harus diperhatikan
dalam home care adalah:
1. Adanya kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan
formal.
2. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang
akan dicapai.
3. Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggungjawab yang
teratur.
4. Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
5. Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang akan
dikerjakan.
6. Adanya human organization.
6
Dari konsep diatas, apa yang bisa diaplikasikan dalam
home care?

a. Home care harus diselenggarakan oleh perawat dalam koridor


lembaga resmi.
b. Perawat, team home care, keluarga dan pasien harus sepakat
dengan tujuan yang akan dicapai.
c. Setiap anggota team dalam home care harus jelas peran dan
fungsinya, hak dan kewajibannya dan pembagian dilakukan
sesuai dengan rentang tanggungjawab dan kewenangannya.

7
d. Antar anggota team home care sepakat mengikat diri dan
mengikuti segala aturan yang telah disepakati dan ditetapkan
bersama.
e. Setiap anggota tim memiliki tugas yang berbeda dengan
tujuan yang sama yakni memberikan bantuan bagi pasien dan
berupaya memandirikan pasien dan keluarganya.
f. Memiliki struktur yang jelas.

8
Syarat penyelenggaraan praktik home care

1. Ketenagaan:
a. Manager kasus
b. Pelaksana pelayanan
2. Alat/sarana
3. Perijinan

9
Pengorganisasian
1. Unsur organisasi dlm pelayanan home care
nursing
2. Struktur organisasi dan uraian tugas dalam
pelayanan hom care nursing

10
1. Unsur organisasi dlm pelayanan home care nursing 1. Pengorganisasian
Berdasarkan SK Direktorat Yan Medik NO HK 01.01.311.2001.
home care nursing terdiri dari 3 unsur:

Pengelola
Pengelola PKR
PKR

Klien
Klien Pelaksana
Pelaksana Pelayanan
Pelayanan

Home care nursing bisa terlaksana jika ada kerja sama antara pengelola home
care nursing (PKR), klien dan pelaksana home care nursing (Suardana, 2013)
11
2. Struktur Organisasi
Pengelola
Pengelola PKR
PKR
(Pimpinan
(Pimpinan Home
Home Care)
Care)

Manager
Manager Administrasi
Administrasi Manager
Manager Pelayanan
Pelayanan

Koordinator
Koordinator Kasus
Kasus Kordinator
Kordinator Kasus
Kasus

Pelaksana
Pelaksana Layanan
Layanan Pelaksana
Pelaksana Layanan
Layanan

Struktur tertinggi dalam organisasi home care adalah pemimpin PKR yang membawahi
manajer administrasi, dan manajer pelayanan. Manajer pelayanan membawahi koordinator
kasus dan koordinator kasus membawahi pelaksanaan pelayanan.
12
a. Ketua Pengelola PKR (Pimpinan Home Care)

1. Mengkoordinasikan semua kegiatan pengelolaan perawatan di


rumah.
2. Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan pelayanan
dan klien.
3. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan
pelaksanaan pelayanan.
4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan
terhadap kinerja pelayanan.
5. Menyusun laporan pelaksanaan home care secara
berkesinambungan

13
Hak-hak pengelola home care adalah:

1. Mengelola home care sesuai standar


2. Menerima hak imbalan jasa
3. Punya akses dengan pemerintah yg mengendalikan home care
4. Mendapat dukungan dari pelaksana pelayanan dan klien atas
pengelolaan pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya
5. Menetapkan tenaga pelaksana pelayanan home care
6. Menetapkan mitra kerja yg mendukung home care

14
Kewajiban pengelola home care adalah:
1. Menjamin pelayanan profesional dan bermutu
2. Mematuhi Peraturan (kontrak)
3. Memberikan perlakukan yang baik kepada pelaksana dan klien
4. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pelaksana pelayanan
5. Melaksanakan kewajiban yangg harus diberikan kepada pelaksana
pelayanan dan klien
6. Mematuhi peraturan yang berlaku terkait home care
7. Melaksanakan pengawasan,pengendalian terhadap kinerja pelaksana
8. Menyediakan sarana administrasi
9. Menerapkan sistem reward dan punishment (penghargaan dan sanksi)
15
b. Manajer Administasi/Keuangan
1. Mengkoordinasikan semua kegiatan administrasi dan keuangan
Home care
2. Melakukan perlakuan yang baik terhadap administrasi
pengelolaan Home care
3. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan
pada bidang administrasi dan keuangan Home Care
4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian proses administrasi
keuangan home care
5. Menyusun laporan administrasi keuangan Home Care

16
c. Manajer Pelayanan (Koordinator Bidang Pelayanan)
1. Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan perawatan
2. Melakukan perlakuan yang baik terhadap proses pelaksanaan
Home Care
3. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan
terhadap sumber daya manusia keperawatan
4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan pel.
Home Care.
5. Menyusun laporan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah

17
d. Koordinator Kasus (Penanggung Jawab Kasus)

1. Mengkoordinasikan semua kegiatan pelaksanaan yang dilaksanakan


oleh pelaksanan pelayanan
2. Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan keperawatan
dan klien di rumah
3. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan
pelaksanaan keperawatan.
4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan kepada
pelaksana keperawatan
5. Menyusun laporan kegiatan pelayanan sesuai bidang tugasnya

18
Bagian yang sangat penting dalam struktur pelayanan home
care adalah keberadaan dari koordinator kasus.
Syarat koordinator kasus adalah:

1. Minimal berumur 21 tahun


2. Pendidikan minimal D-III Keperawatan
3. Koordinator kasus harus memiliki sertifikat pelatihan Home Care
4. Mampu melakukan pengkajian awal dan melakukan analisis
terhadap kasus
5. Mampu memimpin bekerjasama dalam team
6. Mampu melaksanakan bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi
7. Mampu memberikan pelayanan sesuai etika
19
e. Pelaksana Pelayanan

1. Melaksanakan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan.


2. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan diagnosa
keperawatan
3. Melaksanakan intervensi / tindakan keperawatan sesuai rencana
yang ditentukan
4. Mengevaluasi kegiatan/ tindakan yang diberikan dengan
berpedoman pada rencana yang telah disusun.
5. Membuat dokumentasi tertulis pada dokumentasi home care
setiap selesai melaksanakan tugas

20
Pelaksana pelayanan home care akan berhadapan langsung
dengan pasien dengan porsi waktu yang paling banyak.
Oleh karena itu pelaksana home care harus memiliki
syarat-syarat tertentu antara lain:

1. Usia minimal 21 tahun


2. Memiliki ijazah minimal D-III perawat
3. Memiliki sertifikat pelatihan home care
4. Mampu memberikan pelayanan secara mandiri dan bertanggung
jawab
5. Mampu melaksanakan tindakan sesuai etika

21
Kewajiban Dari Tenaga Pelaksana Home Care Adalah:

1. Mentaati peraturan dan disiplin kerja


2. Memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yg ditetapkan
3. Merahasiakan segala hal terkait kondisi klien
4. Melaksanakan tugas sesuai rencana pelayanan yang telah disepakati
5. Bekerjasama dan saling mendukung dengan tenaga pelaksana lain
6. Mematuhi perjanjian kerja yang sudah dibuat
7. Menghargai hak-hak klien
8. Membuat laporan rutin kepada penangung jawab pelayanan

22
f. Konsultan

1. Menerima konsultasi dari pelaksanaan keperawatan dan


memberikan petunjuk/advis sesuai kewenangannya.
2. Memberikan advokasi khususnya dalam bidang tindakan medik
3. Melaksanakan tindakan-tindakan medik sesuai kewenangannya
4. Memeriksa, menentukan diagnosa dan memberi terapi medik

23
B. Manajemen Kasus Dalam
Pelayanan Home care

24
Dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan home
care terdapat tiga kegiatan yang dilakukan oleh
seorang perawat, meliputi
1.Manajemen Kasus
2.Asuhan Keperawatan
3.Pencatatan dan Pelaporan (Dokumenasi)

25
Model yang dapat
dikembangkan dalam
manajemen kasus

26
▸ Dengan motode manajemen kasus setiap pasien
akan mendapatkan pelayanan yang khusus oleh
tenaga home care yang memiliki kemampuan
sesuai dengan kondisi pasien.
▸ Perawat dengan metode kasus akan tahu lebih
jelas tentang segala hal terkait masalah kesehatan
yang dihadapi, sehingga secara langsung tindakan
yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien

27
Keuntungan metode manajemen kasus antara lain:

a. Penggunaan sumber daya akan lebih efektif


b. Meningkatkan kepuasan perawat, dokter, pasien dan
asuransi
c. Meningkatkan outcome menjadi lebih positif
d. Memperkaya praktek klinik
e. Memperkuat riset

28
Keuntungan manajemen kasus dalam home care:

1. Perawat memiliki otonomi dalam pelayanan


2. Tanggung jawab dan tanggung gugat sebagai manajer kasus sesuai
dengan otoritas yang dimiliki
3. Fragmentasi dalam pelayanan bisa dikurangi
4. Evaluasi terhadap outcome dapat dibandingkan dari proses
penerimaan hingga akhir dan bisa dibandingkan dengan mudah
dengan kasus yang hampir sama
5. Kepuasan pasien, keluarga dan team home care akan lebih optimal
6. Penggunaan sumber daya akan lebih efektif

29
7. Kerjasama dengan team lain yang memiliki latar belakang
yang sama akan lebih optimal
8. Pengkajian akan lebih fokus dan komprehensif
9. Pendidikan kepada pasien dan keluarga akan lebih baik
10. Kontinuitas layanan akan lebih baik.

30
Proses Manajemen Kasus
Dalam Pelayanan Home Care

31
Proses manajemen kasus dalam pelayanan home
care mencakup:

1. Melakukan seleksi kasus


2. Melakukan Pengkajian Kebutuhan dan Potensi
pasien/keluarga
3. Membuat Perencanaan Penyediaan Pelayanan
4. Melakukan Koordinasi Penyediaan Pelayanan
5. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan
Pelayanan
32
1. Melakukan seleksi kasus yang membutuhkan
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah melalui
metode manajemen kasus antara lain :
a. Resiko tinggi; Bayi, Balita, remaja, Ibu maternal, lansia
b. Cerebro Vascular Accident (CVA, Stroke)
c. Pasien dengan amputasi
d. Pasien dengan luka kronis
e. Disfungsi kandung kemih, neurologis
f. Pasien yang menerima pelayanan rehabilitasi
g. Masalah ibu post partum dan masalah reproduksi
h. Pasien psikiatri, demensia
i. Pasien yang mendapat terapi atau Nutrisi melalui infus
33
2. Melakukan Pengkajian Kebutuhan dan Potensi
pasien/keluarga mencakup :

a. Saat melakukan kunjungan rumah, manajer kasus mengkaji


faktorfaktor yang mempengaruhi status kesehatan pasien
b. Menggunakan data-data yang telah terkumpul untuk
menentukan kebutuhan pasien terhadap pelayanan
kesehatan yang diperlukan. Pilihan kebutuhan ini
disesuaikan dengan kondisi pasien dan sumber yang
tersedia

34
3. Membuat Perencanaan Penyediaan Pelayanan

a. Membuat rencana kunjungan (jadwal kunjungan) yang


berisi; waktu, frekuensi dan tenaga yang akan melakukan
kunjungan rumah
b. Membuat rencana berkaitan dengan tindakan dan
pembiayaan yang diperlukan pasien dari berbagai
pemberi pelayanan
c. Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia di masyarakat
seperti pemberi pelayanan dan pelayanan kesehatan yang
tersedia sesuai kebutuhan pasien

35
4. Melakukan Koordinasi Penyediaan Pelayanan

a. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang


berbagai pelayanan kesehatan yang tersedia di masyarakat
yang dapat digunakan pasien sesuai dengan kebutuhan
mereka.
b. Membuat perjanjian (kesepakatan) dengan pasien dan
keluarga tentang tenaga kesehatan dan pelayanan
kesehatan yang akan diberikan (Informed Consent)
c. Mengkoordinasikan rencana manajemen kasus kepada tim
kesehatan yang akan memberikan pelayanan kepada pasien
berdasarkan jadwal kunjungan yang telah dibuat
36
d. Bekerjasama dengan tim kesehatan lain dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien
sepanjang rentang perawatan yang dibutuhkan pasien
e. Melaksanakan pelayanan keperawatan berfokus pada
tujuan yang telah ditetapkan hingga pasien mampu
mandiri dalam memenuhi kebutuhannya
f. Melakukan rujukan dengan berbagai pelayanan
kesehatan dengan mempertimbangkan kondisi pasien
yang akan dirujuk, keterjangkauan pelayanan dan
sumber-sumber yang tersedia

37
5. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan
Pelayanan
a. Melakukan monitor tindakan yang dilakukan oleh tim
kesehatan serta perkembangan pasien terkait dengan
perubahan status medis, perubahan kemampuan
fungsional pasien, kebutuhan pendidikan kesehatan
pasien dan keluarga
b. Menilai respon atau hasil akhir pelayanan untuk
membuat keputusan tentang penghentian perawatan di
rumah

38
c. Mengevaluasi proses manajemen kasus
d. Mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan.
Manajer kasus memperoleh data evaluasi ini dengan
cara

39
Contoh Manajemen Kasus

40
Bentuk Pelayanan Home Care

1. Home Visit 2. Home Stay


 Melibatkan beberapa tenaga Perawat memberikan askep pd pasien
kesehatan yg kompeten (dokter, secara berkesinambungan selama 24
perawat home care, fisiterapi, jam yg terdiri dari 3 shift:
tenaga gizi, tenaga lainnya) 1.Shif pagi: 07.30 s.d 14.30
 Perawat melakukan kunjungan rmh 2.Shif siang: 14.30 s.d 21.30
utk memberikan pelayanan
3.Shif malam 21.30 s.d 7.30
keperawatan maksimal 2 jam atau
sesuai kebutuhan pasien

41
Kebutuhan alat dan sarana kesehatan dalam pelayanan
keperawatan kesehatan di rumah mencakup :

42
43
44
45

Anda mungkin juga menyukai