Askep Bumil
Askep Bumil
KEPERAWATAN IBU
HAMIL
oleh
titi astuti
TUJUAN UMUM
Setelah menyelesaikan bagian ini, peserta
akan mampu memberikan asuhan
keperawatan pada ibu hamil
TUJUAN KHUSUS
Untuk mencapai tujuan umum, peserta akan
memiliki kemampuan untuk:
Menjelaskan konsep asuhan keperawatan
22 minggu.
Tinggi fundus uteri : 3,5 = usia kehamilan dalam
bulan.
Tinggi fundus uteri berdasarkan penunjuk badan
condyloma akuminata.
Vagina : Varises, pengeluaran sekret
varises
Kebiasaan sehari-hari : Perubahan pola
eliminasi, istirahat & kenyamanan,
mobilisasi dan latihan, nutrisi dan cairan,
keadaan mental, persiapan persalinan,
obat-obatan yang digunakan saat ini.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Genitalis
Vulva : kebersihan, edema, nyeri tekan,
condyloma akuminata.
Vagina : Varises, pengeluaran sekret (jumlah,
nyeri (+/-)
Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium rutin/khusus
- Pelvimetri
- USG
- Rontgen
Diagnosa Keperawatan TM I
Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan (b.d.) perubahan nafsu makan, mual-
muntah, keuangan tidak mencukupi, kurang pengetahuan
kebutuhan nutrisi ibu hamil.
Ketidaknyamanan b.d. perubahan fisik, perubahan tonus otot
Risiko kekurangan volume cairan b.d. gangguan
intake/kehilangan cairan yang berlebihan (muntah),
peningkatan kebutuhan cairan.
Kurang pengetahuan (perkembangan kehamilan normal) b.d.
kurang pemahaman tentang perubahan fisiologis/psikologis
yang normal dan dampaknya terhadap keluarga.
Diagnosa Keperawatan TM I
Risiko cedera janin b.d. malnutrisi ibu, pemajanan
infeksius, adanya kelainan genetik.
Risiko keletihan b.d. peningkatan metabolisme
karbohidrat, peningkatan kebutuhan energi tubuh untuk
beraktivitas.
Risiko konstipasi b.d. relaksasi usus halus, peningkatan
absorbsi air di saluran gastrointestinal, mengkonsumsi
zat besi.
Risiko infeksi saluran kemih b.d. statis urine, higiene
buruk, ketidakcukupan pengetahuan untuk mencegah
kuman patogen.
Kompensasi kardiovaskuler maksimal b.d. peningkatan
volume cairan (preload), perubahan tahanan perifer
(afterload), hipertropi ventrikel.
Risiko gangguan citra tubuh b.d. persepsi tentang perubahan
biofisik, psikososial, budaya dan keyakinan spiritual.
Risiko perubahan penampilan peran b.d. krisis maturasi,
riwayat koping maladaptif, tidak adanya sistem pendukung.
Potensial koping keluarga efektif terhadap pertumbuhan
janin b.d. kebutuhan klien dan keluarga tercukupi, tugas-
tugas adaptif secara efektif.
Perubahan pola seksualitas b.d. kurangnya pengetahuan /
ketrampilan tentang perubahan fungsi/struktur tubuh,
perubahan tingkat kenyamanan.
Diagnosa Keperawatan TM II
Risiko gangguan citra tubuh b.d. persepsi perubahan biofisik,
respons orang lain.
Pola nafas tidak efektif b.d. pergeseran diafragma akibat
pembesaran uterus
Kurang pengetahuan (kemajuan alamiah dari kehamilan) b.d.
kurangnya informasi tentang perubahan kehamilan trimester
II.
Risiko cedera janin b.d. masalah kesehatan ibu, pemajanan
pada teratogen/agen infeksi
Risiko dekompensasi kordis b.d. Peningkatan kebutuhan
sirkulasi, perubahan preload, afterload, hipertropi ventrikel
Diagnosa Keperawatan TM II
Risiko kelebihan volume cairan b.d. perubahan
mekanisme regulator, retensi natrium / air
Ketidaknyamanan b.d. perubahan mekanika tubuh,
efek-efek hormon, ketidakseimbangan elektrolit.
Risiko koping individu tidak efektif b.d. krisis situasi,
maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis,
Perubahan pola seksualitas b.d. konflik perubahan
hasrat seksual dan harapan, takut akan cedera fisik.
Diagnosa Keperawatan TM III
Ketidaknyamanan b.d. perubahan fisik, pengaruh
hormonal.
Kurang pengetahuan (persiapan persalinan, perawatan
bayi) b.d. kurang pemajanan / pengalaman, kesalahan
interpretasi informasi.
Risiko harga diri rendah b.d. adanya ketidakmampuan
menyelesaikan tugas kehamilan/persalinan anak
Risiko cedera ibu b.d. adanya hipertensi, infeksi,
penggunaan/penyalahgunaan zat, perubahan sistem
imun, profil darah abnormal, hipoksia jaringan, ketuban
pecah dini.
Diagnosa Keperawatan TM III
Perubahan eliminasi urine b.d. pembesaran uterus, peningkatan
tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi
glomerulus.
Perubahan pola seksual b.d. perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan (sesak nafas, kelelahan, pembesaran
abdomen), salah pengertian/merasa takut.
Risiko dekompensasi kordis b.d. peningkatan volume
cairan/perubahan aliran balik vena, perubahan permeabilitas
kapiler.
Gangguan pola tidur b.d. perubahan pada tingkat aktivitas, stress
psikologis, ketidakmampuan mempertahankan kenyamanan.
Diagnosa Keperawatan TM III
Risiko gangguan pertukaran gas terhadap janin
b.d. perubahan aliran darah dalam desidua,
perubahan suplai oksigen (anemia, merokok)
Risiko cedera janin b.d. masalah kesehatan ibu,
pemajanan teratogen/infeksi.
Risiko koping individu/keluarga tidak efektif b.d.
krisis situasi/maturasi, kerentanan pribadi,
persepsi tidak realistis, metode koping tidak
adekuat, sistem pendukung tidak adekuat.
TERIMA KASIH