Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN

KEPERAWATAN IBU
HAMIL
oleh
titi astuti
TUJUAN UMUM
 Setelah menyelesaikan bagian ini, peserta
akan mampu memberikan asuhan
keperawatan pada ibu hamil
TUJUAN KHUSUS
Untuk mencapai tujuan umum, peserta akan
memiliki kemampuan untuk:
 Menjelaskan konsep asuhan keperawatan

 Menjelaskan askep bumil Trimester I

 Menjelaskan askep bumil Trimester II

 Menjelaskan askep bumil Trimester III


PENGERTIAN
ASUHAN KEPERAWATAN YG DIBERIKAN
UNTUK MEMBANTU INDIVIDU /
KELOMPOK UNTUK
MEMPERTAHANKAN/MENINGKATKAN
KESH. OPTIMAL SEPANJANG PROSES
KEHIDUPANNYA DG. MENGKAJI,
MENEGAKKAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN, PERENCANAAN,
IMPLEMENTASI, EVALUASI
PROSES ASUHAN
KEPERAWATAN
 PENGKAJIAN
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
 RENCANA TINDAKAN
 IMPLEMENTASI
 EVALUASI
PRIORITAS KEPERAWATAN
 Mendorong klien untuk berprilaku
meningkatkan kesehatan
 Mendeteksi faktor-faktor risiko
 Mencegah/mengatasi komplikasi
 Membantu mengembangkan adaptasi
positif klien/pasangan terhadap
kehamilan
PENGKAJIAN
 Keluhan utama
 Riwayat perkawinan
 Riwayat haid, hari pertama haid terakhir (HPHT),
hari taksiran partus (HTP)

Cara menghitung HTP : Tanggal ditambah 7,


bulan dikurang 3, tahun ditambah 1.
Misalnya :
HPHT 1-5-2008 HTP : tanggal 1+7 = 8,
bulan 5-3 = 2, tahun 2008 +1 = 2009
Jadi HTP = 8-2-2009
PENGKAJIAN
Bila HPHT tidak diketahui maka :
 Hasil pengukuran TFU:

 Tinggi fundus uteri 22 cm berarti usia kehamilan

22 minggu.
 Tinggi fundus uteri : 3,5 = usia kehamilan dalam

bulan.
 Tinggi fundus uteri berdasarkan penunjuk badan

 Gerakan janin : primigravida : 18 minggu,

multigravida : 16 minggu. Dan hilangnya


perasaan mual pada kehamilan 12-14 minggu.
Pengkajian
 Riwayat penyakit ibu dan keluarga (yang
berkaitan dengan masalah kehamilan)
 Kebiasaan sehari-hari (merokok, obat,
jamu, hewan peliharaan)
 Riwayat keluarga berencana
 Riwayat kehamilan dan persalinan yang
lalu
 Riwayat kehamilan saat ini
Pemeriksaan Fisik
- Kepala & leher
- Dada : jantung, paru, payudara
- Pemeriksaan abdomen :
Inspeksi, palpasi, auskultasi.
LEOPOLD I
LEOPOLD II
LEOPOLD IV
LEOPOLD IV
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Genitalis
 Vulva : kebersihan, edema, nyeri tekan,

condyloma akuminata.
 Vagina : Varises, pengeluaran sekret

(jumlah, warna, bau, keluhan gatal)


 Perineum : jaringan parut bekas jahitan

robekan persalinan yang lalu.


 Anus : Hemorrhoid derajat, lokasi, berapa

lama, nyeri (+/-)


Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Ekstremitas
 Ekstremitas atas : edema

 Ekstremitas bawah : edema, refleks patela,

varises
Kebiasaan sehari-hari : Perubahan pola
eliminasi, istirahat & kenyamanan,
mobilisasi dan latihan, nutrisi dan cairan,
keadaan mental, persiapan persalinan,
obat-obatan yang digunakan saat ini.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Genitalis
 Vulva : kebersihan, edema, nyeri tekan,

condyloma akuminata.
 Vagina : Varises, pengeluaran sekret (jumlah,

warna, bau, keluhan gatal)


 Perineum : jaringan parut bekas jahitan robekan

persalinan yang lalu.


 Anus : Hemorrhoid derajat, lokasi, berapa lama,

nyeri (+/-)
Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium rutin/khusus
- Pelvimetri
- USG
- Rontgen
Diagnosa Keperawatan TM I
 Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan (b.d.) perubahan nafsu makan, mual-
muntah, keuangan tidak mencukupi, kurang pengetahuan
kebutuhan nutrisi ibu hamil.
 Ketidaknyamanan b.d. perubahan fisik, perubahan tonus otot
 Risiko kekurangan volume cairan b.d. gangguan
intake/kehilangan cairan yang berlebihan (muntah),
peningkatan kebutuhan cairan.
 Kurang pengetahuan (perkembangan kehamilan normal) b.d.
kurang pemahaman tentang perubahan fisiologis/psikologis
yang normal dan dampaknya terhadap keluarga.
Diagnosa Keperawatan TM I
 Risiko cedera janin b.d. malnutrisi ibu, pemajanan
infeksius, adanya kelainan genetik.
 Risiko keletihan b.d. peningkatan metabolisme
karbohidrat, peningkatan kebutuhan energi tubuh untuk
beraktivitas.
 Risiko konstipasi b.d. relaksasi usus halus, peningkatan
absorbsi air di saluran gastrointestinal, mengkonsumsi
zat besi.
 Risiko infeksi saluran kemih b.d. statis urine, higiene
buruk, ketidakcukupan pengetahuan untuk mencegah
kuman patogen.
 Kompensasi kardiovaskuler maksimal b.d. peningkatan
volume cairan (preload), perubahan tahanan perifer
(afterload), hipertropi ventrikel.
 Risiko gangguan citra tubuh b.d. persepsi tentang perubahan
biofisik, psikososial, budaya dan keyakinan spiritual.
 Risiko perubahan penampilan peran b.d. krisis maturasi,
riwayat koping maladaptif, tidak adanya sistem pendukung.
 Potensial koping keluarga efektif terhadap pertumbuhan
janin b.d. kebutuhan klien dan keluarga tercukupi, tugas-
tugas adaptif secara efektif.
 Perubahan pola seksualitas b.d. kurangnya pengetahuan /
ketrampilan tentang perubahan fungsi/struktur tubuh,
perubahan tingkat kenyamanan.
Diagnosa Keperawatan TM II
 Risiko gangguan citra tubuh b.d. persepsi perubahan biofisik,
respons orang lain.
 Pola nafas tidak efektif b.d. pergeseran diafragma akibat
pembesaran uterus
 Kurang pengetahuan (kemajuan alamiah dari kehamilan) b.d.
kurangnya informasi tentang perubahan kehamilan trimester
II.
 Risiko cedera janin b.d. masalah kesehatan ibu, pemajanan
pada teratogen/agen infeksi
 Risiko dekompensasi kordis b.d. Peningkatan kebutuhan
sirkulasi, perubahan preload, afterload, hipertropi ventrikel
Diagnosa Keperawatan TM II
 Risiko kelebihan volume cairan b.d. perubahan
mekanisme regulator, retensi natrium / air
 Ketidaknyamanan b.d. perubahan mekanika tubuh,
efek-efek hormon, ketidakseimbangan elektrolit.
 Risiko koping individu tidak efektif b.d. krisis situasi,
maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis,
 Perubahan pola seksualitas b.d. konflik perubahan
hasrat seksual dan harapan, takut akan cedera fisik.
Diagnosa Keperawatan TM III
 Ketidaknyamanan b.d. perubahan fisik, pengaruh
hormonal.
 Kurang pengetahuan (persiapan persalinan, perawatan
bayi) b.d. kurang pemajanan / pengalaman, kesalahan
interpretasi informasi.
 Risiko harga diri rendah b.d. adanya ketidakmampuan
menyelesaikan tugas kehamilan/persalinan anak
 Risiko cedera ibu b.d. adanya hipertensi, infeksi,
penggunaan/penyalahgunaan zat, perubahan sistem
imun, profil darah abnormal, hipoksia jaringan, ketuban
pecah dini.
Diagnosa Keperawatan TM III
 Perubahan eliminasi urine b.d. pembesaran uterus, peningkatan
tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi
glomerulus.
 Perubahan pola seksual b.d. perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan (sesak nafas, kelelahan, pembesaran
abdomen), salah pengertian/merasa takut.
 Risiko dekompensasi kordis b.d. peningkatan volume
cairan/perubahan aliran balik vena, perubahan permeabilitas
kapiler.
 Gangguan pola tidur b.d. perubahan pada tingkat aktivitas, stress
psikologis, ketidakmampuan mempertahankan kenyamanan.
Diagnosa Keperawatan TM III
 Risiko gangguan pertukaran gas terhadap janin
b.d. perubahan aliran darah dalam desidua,
perubahan suplai oksigen (anemia, merokok)
 Risiko cedera janin b.d. masalah kesehatan ibu,
pemajanan teratogen/infeksi.
 Risiko koping individu/keluarga tidak efektif b.d.
krisis situasi/maturasi, kerentanan pribadi,
persepsi tidak realistis, metode koping tidak
adekuat, sistem pendukung tidak adekuat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai