2. Tempat atau lokasi penyerahan barang harus disebutkan dengan jelas, yaitu kepada pengangkut atau
orang lain di tempat yang telah disepakati antara penjual dan pembeli. Sedangkan kontrak pengangkutan
antara penjual dengan pengangkut adalah sampai ke tempat tujuan (named place of destinantion)
3. Resiko dan biaya beralih pada titik yang berbeda. Resiko beralih di pengangkut atau orang lain yang
ditunjuk (dipelabuhan muat), sedangkan biaya beralih ditempat tujuan yang disepakati
• Penjual wajib mengurus perizinan ekspor dan prosedur kepabeanan ekspor (export custom clearance),
namun penjual tidak ada kewajiban untuk penyelesaian perijinan impor barang, membayar setiap bea
impor atau melakukan prosedur kepabeanan impor.
SERI 3 : CPT – Carriege Paid To
Petunjuk penulisan untuk CPT adalah :
1. Tulis CPT
2. Tentukan tempat tujuan yang disebutkan (named place of
destination) , contoh : Narita Airport, Tokyo)
3. Tulis Incoterms yang disepakati. (Incoterms 2010)
6. Mengurus pengiriman barang dari tempat penjual ke pengangkut atau tempat YES NO
lain ke pelabuhan muat (inland freight)
7. Membayar biaya-biaya di pelabuhan (lift off&storage)-terminal charges YES NO
8. Membayar biaya pemuatan barang ke kapal (loading on vessel/THC) YES NO
Tabel Tanggung Jawab CPT
No Jenis Pekerjaan / Kegiatan Tanggung Jawab
Penjual Pembeli
9. Mengurus pengapalan (Ocean/Air Freight)-Main Carrier YES NO
15. Membayar bea masuk, PPN dan Pph (Import Duties) NO YES
16. Mengurus pengeluaran barang dari pelabuhan ke tempat bongkar (delivery NO YES
to destinantion)
17. Membongkar barang di tempat bongkar ( Carrier Unloading) NO YES
Tabel Pembagian Biaya CPT
No. Jenis Biaya Dibayar Oleh
Penjual Pembeli
1. Biaya Kemasan (export packaging cost) YES NO
2. marking and labeling YES NO
3. Biaya Buruh/Alat mekanis untuk memuat YES NO
4. Biaya perijinan ekspor (export lisences) YES NO
5. EDI Fee & Custom Clearance Ekspor Fee YES NO
6. Biaya Trucking (inland freight) YES NO
7. lift off&storage-terminal charges YES NO
8. Biaya THC YES NO
9. Ocean/Air Freight)-Main Carrier (Freight Prepaid) YES NO
10. Freight Forwarder fee YES NO
11 Biaya Asuransi Barang (Marine Cargo) Diserahkan ke
penjual/Pembeli
12. THC di Pelabuhan Tujuan YES NO
13. lift on&storages)- Destination Terminal Charges YES NO
14. EDI Fee dan import custom clearance fee NO YES
15. Bea masuk, PPN dan Pph (Import Duties) NO YES
16. Biaya Trucking barang dari pelabuhan ke tempat NO YES
bongkar (delivery to destinantion)
17. Biaya Bongkar barang di tempat bongkar ( Carrier NO YES
Unloading)
Peralihan Resiko
• Peralihan resiko dari penjual dan pembeli terjadi pada saat
barang telah diserahkan kepada pengangkut atau orang lain
yang ditunjuk oleh penjual ditempat yang telah disepakati
Contoh Kasus
PT. Jonathan Paruhum Tebe (JPT) adalah eksportir tekstil berlokasi di Sukabumi, Jawa
Barat. Dia sepakat menjual baju seragam tentara ke Nagashima Pho Pte dengan term :
CPT ( Narita Airport,Tokyo) Incoterms 2010 sebanyak 10 ton. Biaya Airfreight JKT/Tokyo :
USD.10/Kg. Pada saat pintu pesawat Japan Airlines (JAL) yang membawa barang
tersebut di buka, api keluar dan tiba-tiba terdengar ledakan keras yang menyebabkan
pesawar terbakar . Tidak ada penumpang yang meninggal kecuali barang yang dibawa
oleh pesawat tersebut.
a. Dimana titik penyerahan barang antara penjual (JPT) dengan pembeli (Nagashima)
terjadi ?
b. Siapa yang membayar biaya airfreight? Berapa biaya freight yang harus dibayar ?
c. Pembeli mengajukan klaim kepada Penjual (JPT) agar barang yang terbakar tersebut
diganti pengiriman barang baru lagi. Alasan pembeli karena barang belum diterima
akibat peristiwa kebakaran pesawat? Apakah JPT mau menerima klaim tersebut ?
Jawab :
a. Titik penyerahan barang antara penjual (JPT) dengan pembeli (Nagashima) di
pesawat JAL yang posisi Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
b. Sesuai ketentuan CPT, Penjuallah yang wajib membayar biaya angkutan
utama (main carrier).
Total biaya airfreight yang harus dibayar oleh JPT adalah sebesar: USD.10/kg x
10.000 kg = USD.100.000
c. Peristiwa kebakaran terjadi pada saat di Narita Airport, Tokyo. Sedangkan
resiko sudah beralih (passes) dari penjual kepada pembeli di Bandara Soekarno
Hatta, Jakarta (poin a), maka Penjual berhak menolak klaim si pembeli tersebut.
Tips - tips
Tips buat Penjual
- Penjual harus mengetahui dengan jelas tempat penyerahan barang kepada pengangkut atau orang lain.
- Penjual harus menunjuk dan mengurus kontrak pengangkutan
- Penjual harus memahami bahwa antara resiko dan biaya beralih pada tempat yang berbeda, dimana
resiko beralih di pelabuhan muat (place of delivery), sedangkan biaya-biaya hingga ke tempat tujuan
- Penjual harus menghitung biaya hingga ke tempat tujuan (named placed of destinantion)
15. Membayar bea masuk, PPN dan Pph (Import Duties) NO YES
16. Mengurus pengeluaran barang dari pelabuhan ke tempat bongkar NO YES
(delivery to destinantion)
17. Membongkar barang di tempat bongkar ( Carrier Unloading) NO YES
Tabel Pembagian Biaya CIP
No. Jenis Biaya Dibayar Oleh
Penjual Pembeli
1. Biaya Kemasan (export packaging cost) YES NO
2. marking and labeling YES NO
3. Biaya Buruh/Alat mekanis untuk memuat YES NO
4. Biaya perijinan ekspor (export lisences) YES NO
5. EDI Fee & Custom Clearance Ekspor Fee YES NO
6. Biaya Trucking (inland freight) YES NO
7. lift off&storage-terminal charges YES NO
8. Biaya THC YES NO
9. Ocean/Air Freight)-Main Carrier (Freight Prepaid) YES NO
10. Freight Forwarder fee YES NO
11 Biaya Asuransi Barang (Marine Cargo) YES NO
12. THC di Pelabuhan Tujuan YES NO
13. Lift on&storages- destination terminal Charges YES NO
14. EDI Fee dan import custom clearance fee NO YES
15. Bea masuk, PPN dan Pph (Import Duties) NO YES
16. Biaya Trucking barang dari pelabuhan ke tempat NO YES
bongkar (delivery to destinantion)
17. Biaya Bongkar barang di tempat bongkar ( Carrier NO YES
Unloading)
Peralihan Resiko
• Peralihan resiko dari penjual dan pembeli terjadi pada saat
barang telah diserahkan kepada pengangkut atau orang lain
yang ditunjuk oleh penjual ditempat yang telah disepakati.
Contoh Kasus
Kasus
PT. Debora Namura Tebe (DNT) adalah eksportir sepatu di Bogor, Jawa Barat. Dia
sepakat menjual sepatu ke Pho Loe, Pte dengan term : CIP ( Shanghai Pudong Airport,
China) Incoterms 2010 sebanyak 1000 pasang (@ 1kg per pasang). Biaya Airfreight
JKT/Shanghai : USD.8/Kg. Barang dikeluarkan dari pesawat China Airlines dan
diletakkan ke gudang cargo di Shanghai Pudong Airport. Beberapa jam kemudian,
gudang terbakar melalap habis semua barang yang ada di gudang.
a. Dimana titik penyerahan barang antara penjual (DNT) dengan pembeli (Pho Loe, Pte)
terjadi ?
b. Siapa yang menunjuk airlines dan berapa biaya freight yang harus dibayar ?
c. Siapa yang bertanggungjawab dalam mengurus asuransi? Jenis pertanggungan apa
yang dibuka ?
d. Pembeli, Pho Loe, Pte menolak untuk membayar pembelian 1000 pasang sepatu
karena barang belum diterima . Apakah pembeli berhak menolak pembayaran tersebut
? Berikan alasannya.
Jawab :
a. Titik penyerahan barang antara penjual (DNT) dengan pembeli (Pho Loe, Pte) di pesawat China Airlines yang posisi
Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
b. Sesuai ketentuan CIP Penjuallah wajib mengurus kontrak pengangkutan dan membayar biaya angkutan utama
(main carrier).Total biaya airfreight JKT/Shanghai yang harus dibayar oleh DNT adalah sebesar: USD.8/kg x 1000 kg =
USD.8.000
c. Kontrak penutupan asuransi adalah tanggungjawab si penjual (DNT). DNT akan membuka asuransi dengan
pertanggungan minimal, yaitu cover ICC C. tetapi resiko tetap atas pembeli. Penjual hanya mengurus kontrak
penutapan asuransi saja , dan segala resiko masih di tangan si pembeli.
d. Pembeli, Pho Loe, Pte TIDAK BERHAK UNTUK menolak untuk membayar pembelian 1000 pasang sepatu karena
barang belum diterima. Penyerahan barang tidak terkait dengan sistem pembayaran. Pembayaran adalah
kesepakatan yang berbeda. Jika dalam kontrak diatur bahwa pembayaran dilakukan setelah serah terima barang,
maka penjual dan pembeli harus jelas titik serah terima barang. Berdasarkan ketentuan CIP, resiko sudah beralih
antara Penjual (DNT) dengan pembeli (Pho Loe, pte) sejak barang diserahkan ke pengangkut China Airlines di Bandara
Soekarno Hatta, Jakarta. Pembelilah yang beresiko atas terbakarnya barang di gudang cargo di Shanghai Pudong,
China.
Tips - Tips
Tips buat Penjual
- Penjual harus mengetahui dengan jelas tempat penyerahan barang kepada pengangkut atau orang lain.
- Penjual harus menunjuk dan mengurus kontrak pengangkutan dan kontrak asuransi dengan pertanggungan
minimal
- Penjual harus memahami bahwa antara resiko dan biaya beralih pada tempat yang berbeda, dimana resiko
beralih di pelabuhan muat (place of delivery), sedangkan biaya-biaya hingga ke tempat tujuan
- Penjual harus menghitung biaya hingga ke tempat tujuan (named placed of destinantion)
Tips buat Pembeli
- Pembeli membuat kesepakatan dengan penjual titik tempat penyerahan
- Pembeli harus memperhatikan peralihan resiko dan biaya terjadi pada tempat yang berbeda
- Pembeli harus mengurus perijinan impor, membayar biaya-biaya masuk dan custom clearance impor.
SERI 5 : DAT – DELIVERED AT TERMINAL
• DAT adalah singkatan dari DELIVERED AT TERMINAL
• DAT didefinisikan : syarat penyerahan barang dimana penjual (seller) menyerahkan
barang ke pembeli ketika barang sudah dibongkar dari sarana pengangkut yang telah tiba
diterminal yang ditunjuk pembeli pada pelabuhan bongkar atau tempat tujuan.
Terminal adalah termasuk setiap tempat, apakah tertutup atau tidak, seperti dermaga
(quay), gudang (warehouse), lapangan peti kemas (CY) , atau terminal cargo : angkutan
darat, kereta api atau udara (road, rail or air cargo terminal).
• Penjual telah memenuhi kewajibannya untuk mengantar barang kepada pembeli pada
saat barang telah dibongkar dari sarana pengangkut di terminal tujuan atas pengaturan
dari si pembeli. Penjual bertanggungjawab dalam mengurus izin ekspor barang, namun
tidak memiliki kewajiban dalam menyelesaikan perizinan impor barang, membayar bea
masuk dan melaksanakan pengeluaran barang impor (prosedur kepabeanan impor)
SERI 5 : DAT – DELIVERED AT TERMINAL
Berdasarkan definisi tersebut, ada 3 (tiga) hal kritis yang perlu diketahui :
1. Penjual wajib melakukan penyerahan barang adalah di terminal yang disebutkan oleh
pembeli. Penjual harus mengetahui secara jelas titik penyerahan barang di terminal mana
pada pelabuhan bongkar atau tempat tujuan. Contoh : Di Tanjung Priok CY UTC 1.
3. Resiko dan biaya beralih pada saat barang telah terbongkar dari sarana pengangkut di
terminal pada pelabuhan bongkar atau tempat tujuan tujuan yang ditentukan.
SERI 5 : DAT – DELIVERED AT TERMINAL
Petunjuk penulisan untuk DAT adalah :
1. Tulis DAT
2. Tentukan terminal di pelabuhan tujuan atau tempat tujuan yang
disebutkan ( named terminal at port or place of destination) , contoh :
CY UTC 1, Tanjung Priok Port, Jakarta
3. Tulis Incoterms yang disepakati. (Incoterms 2010)