Interpretasi data tambahan

• Pemeriksaan fisik :
- KU : tampak sakit sedang
- Vital Sign:
TD 130/80 mmHg,
Nadi 100 x/menit (N: 60-100 x/menit)
Nafas 20 x/menit (N: 12-20 x/menit),
Suhu 37°c (N: 36,5-37,4 °c)
- Mata: Konjungtiva tak pucat, sklera tak ikterik
- Leher: tidak ada pembesaran kgb ataupun tiroid, JVP 5-2 cm H20.
- Thoraks: Jantung dan Paru DBN
- Abdomen: tampak benjolan di suprasimfisis, teraba benjolan di suprasimfisis, dinding rata,
kenyal, nyeri tekan (+), balotemen (-), bising usus (+) normal
- Punggung : nyeri tekan (-), nyeri ketok (-)
- Ekstremitas: DBN
- Colok dubur : TSA baik, ampula tak kolaps, mukosa licin, prostat kenyal simetris, nodul (-), TBP 60gr
• Laboratorium :
- Hematologi rutin :
Hb 13 g/dL (N: 13,3-16,2 g/dL)
Ht 39% (N: 38.8-46,4%)
Leukosit 8000/uL
Trombosit 250.000/uL
- Ureum : 35 (N: 7-20 mg/dL)
- Kreatinin : 1,3 (N: 0,6-1,2)
- PSA (prostate-specific antigen): 3 ng/ml (N usia >40 thn: 0.0-4.0 ng/ml)
- Urinalisis : eritrosit 15/LPB (N: <2), leukosit 5/LPB (N: <5), silinder (-), kristal (-)
• USG ginjal
tidak terdapat pelebaran sistem pelviokalises kedua ginjal, tidak
terdapat batu pada ginjal, buli-buli normal, prostat membesar,
normoechoic, ukuran 66cc (N: 25-30cc)
Pemeriksaan fisik :
• TSA baik, mukosa rectum licin
• Prostat membesar, kenyal, nodul (-), TBP 60gr
Menunjukkan pembesaran prostat jinak

Pemeriksaan penunjang :
• Hb , eritrosit urin penuh = hematuri
• USG : hipertrofi prostat
Definisi
Hipertrofi Prostat Benigna adalah kelainan histologis yang khas ditandai
dengan proliferasi sel-sel prostat. Akumulasi sel-sel dan pembesaran
kelenjar merupakan hasil dari prolifersi sel epitel an stroma prostat.
HPB merupakan bagian dari proses umur pada laki-laki dan secara
hormonal tergantung dari produksi hormone testosterone dan
dehidrotestosteron (DHT).