Anda di halaman 1dari 16

FURQAN NURUL ADH LIA LAILATUL NILKMA

A H

HARDADILLA ROSILAWATI KUSUMA


NINGRUM

KELOMPOK IX

PEMIMPIN DALAM BUDAYA MELAYU


Pengertian Pemimpin

Secara harfiah, pimpin bermakna bim Pemimpin adalah seseorang yang me


bing atau tuntun. Kepemimpinan ber nggunakan kemampuannya, sikapny
makna perihal pemimpin atau cara m a, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiann
emimpin. Dalam pengertian umum, k ya yang mampu menciptakan suatu k
epemimpinan adalah suatu proses ke eadaan, sehingga orang lain yang dipi
tika seseorang memimpin, membimb mpinnya dapat terpengaruh dan sali
ing, memengaruhi atau mengontrol p ng bekerja sama untuk mencapai tuju
ikiran, perasaan, atau tingkah laku or an yang diinginkan. Pemimpin dapat j
ang lain. Ilmu diperlukan sebagai bek uga diartikan sebagai pencetus, pem
al untuk memimpin, sedangkan seni bentuk, penggerak segala sesuatu ya
diperlukan untuk menerapkan ilmu t ng dapat memengaruhi anggota den
ersebut sehingga pemimpin dapat be gan segala tujuan yang ingin dicapai.
rjalan dalam nuansa yang sejuk dan s
impatik.
2
Kepemimpinan Melayu
3
Dalam kepemimpinan Melayu, pemimpin adalah
orang yang biasa disebut “orang yang dituakan,
didahulukan selangkah” yang mengandung
pengertian bahwa seorang pemimpin yang baik dan
2 benar adalah orang yang dituakan oleh
masyarakatnya. Namun, diantara pemimpin dan
masyarakat tidak ada pembatas yang menjadi
pemisah dan haruslah saling bekerja sama. Dalam
ungkapan lain kembali ditegaskan “didahulukan
dapat diraih, tinggikan dapat dijangkau, dekatnya
tidak beranjak, jauhnya tidak berantara”. Maksud
dari ungkapan tersebut, sebagai seorang pemimpin
Kepemimpinan M tidak boleh memiliki sifat dan sikap yang angkuh.
Ditandai dengan kata “tinggikan dapat dijangkau,
elayu dekatnya tidak beranjak”.
Peran Dan Pakaian Pemimpin Melayu
5
Peran Pemimpin
Di dalam adat Melayu, peran pemimpin digambarkan sebagai berikut:

Memberi kata putus:


yang genting diputuskannya, yang membiang ditembukkannya, yang bulat
sepenggolekannya, yang pipih selayangannya

Meminta keadilan:
yang menimbang sama berat, yang menyukat sama pepat, yang mengukur sama panjang, y
ang menakar sama penuh, yang menyimpul sama mati, yang menyimpai sama kuat, yang
mengikat sama kokoh

Memperbaiki:
yang berbongkol ditarahnya, yang kesat diampelasnya, yang menjungkat diratakannya, yang miang
dikikisnya, yang melintang diluruskannya, yang menyalah dibetulkannya, yang tidur dijagakannya, y
ang lupa diingatkannya, yang sesat dirunutkannya, yang hilang disawangnya, yang menjemput sekali
tiba, yang mengantar sekali sampai, yang menggantung tinggi-tinggi, yang membuang jauh-
jauh, yang menanam dalam-dalam 6
Pakaian Batin Pemimpin

n
n

an
na
di
ra

an

bu

ok
da
ju

ur

al

el
ju

la
At

Ak

Ke
te
Ke

Ke
“Pakaian bathin” adalah sifat-sifat dan kesadaran asas yang ada/di
adakan dalam diri pemimpin

7
Pakaian Batin Pemimpin

Kelapangan hati

Kesederhanaan

Kesabaran dan keuleta


n

Menenggang

8
Sifat-Sifat Pemimimpin Melayu

 Shidiq atau jujur memiliki tol


 Fathanah dapat diartikan seba
ak ukur pada perilaku yang
perkataan, perbuatan dan ti
ndakannya dapat dipercaya
S F gai cerdas atau kecerdikan dan
kebijaksanaan.

 Konsep amanah yaitu kepercayaan  Tabligh memiliki arti menyampaika


yang menjadikan seseorang untuk n. Seseorang yang memiliki sifat ta
memelihara dan menjaga sebaik-ba
iknya hal yang diamanahkan
A T bligh akan menyampaikan dengan
benar dengan tuturan yang tepat.

9
Kepemimpinan Masyarakat Adat
10
Masyarakat adat adalah masyarakat yang
terpelihara dan tersusun oleh nilai-nilai adat.
Masyarakat adat terbingkai oleh ketentuan adat
sehingga susunan masyarakat terbagi oleh norma-
norma adat. Satu kesatuan masyarakat adat biasanya
terdiri dari satu puak atau bagian dari suku bangsa
4
(sub etnis).

Di Riau misalnya dapat dikenal beberapa puak


Melayu, seperti puak Melayu Riau-Lingga, puak Melayu
Siak, puak Melayu Inderagiri, puak Melayu Kuantan,
puak Melayu Kampar, puak Melayu Pelalawan, dsb.
Dalam satu puak dapat dipimpin oleh beberapa teraju Kepemimpinan ma
adat dengan gelar Datuk.
syarakat adat
Kepemimpinan masyarakat adat
Masyarakat adat juga punya mekanisme pergantian pemangku adat. Adapun pergantian
pemangku adat paling kurang merujuk pada 4 perkara:

Lapuk Lalim Meninggal Dunia Ada Permintaan

sudah tua atau uzur di orang yang melakuka Kepemimpinan tidak Pemimpin itu minta
makan usia, sehingga ti n kezaliman atau peni boleh terikat pada sat mundur dari jabata
dak memadai lagi kema ndasan dalam kepemi u diri seseorang. Seba nnya mungkin kare
mpuannya untuk memi mpinannya, sehingga b itu ketika pemimpin na merasa tidak ma
mpin. Pemimpin itu me warga masyarakat me itu mati, maka harus s mpu atau karena al
merlukan orang yang k rugi dan menderita. egera ada yang meng asan lain seperti kes
uat jasmani dan ruhani. gantikannya ehatan 12
Tiap masyarakat adat dapat memenuhi keperluan hidupnya, karena me
miliki hutan tanah dan wilayah perairan dengan segala kekayaannya. W
ilayah yang didiami oleh suatu masyarakat adat lazim disebut tanah ula
yat. Tanah ulayat adalah suatu wilayah yang dimiliki dan dipelihara ber
sama oleh masyarakat adat untuk memberikan sebanyak kesejahteraan
kepada warganya.
Tanah Ulayat
Tanah pekarangan
ICON

Tanah kebun
Tanah koto
Tanah pekuburan

Tanah kandang

14
Tanah Ulayat

Rimba kepungan sial Rimba simpanan (lar


ang angan)

Perairan penangkap Features Tanah peladanga


an ikan n

Padang pengembalaan
15
Thank You for Watching!

Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai