Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

BUDAYA
MELAYU RIAU

“Jati Diri dan Kepemimpinan Orang Melayu”


JATI DIRI

“Jati Diri” sering disamakan pengertiannya dengan
“Identitas” (Bahasa Inggris : Identity).
Penyamaan itu, Misalnya terdapat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:417)
Sebagai berikut:

Iden.ti.tas n ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang;


Jati diri […dst]
Beridentitas v mempunyai identitas
Menurut Tenas Effendy

“Tenas Effendy” menakrifkan jati diri sebagai
nilai-nilai luhur yang melekat dan mandarah
daging dalam diri seseorang, suatu kaum,
puak, suku dan bangsa. Ia menjadi acuan,
pedoman, pegangan, landasan yang dipakai
terus menerus serta tercermin dari perilaku
dan sikap seseorang, kaum, puak, suku, dan
bangsa dalam menjalankan hidup dan
kehidupannya sehari-hari.
Nilai-nilai asas jati diri melayu itu
ditanamkan melalui apa yang disebut
sebagai “Tunjuk Ajar Melayu”
Tunjuk ajar melayu

“Tunjuk ajar” ialah pernyataan dalam Bahasa khas, yang
mengemukakan petuah, nasehat, amanah, petunjuk,
pengajaran dan suri teladan untuk mengarahkan manusia
Kepada kehidupan yang benar dan baik.
Atau dalam pengertian keagamaan, membawa manusia
kejalan yang lurus dan diridhoi Allah, yang berkahnya
menyelamatkan manusia dalam kehidupan didunia dan
Akhirat.
Nilai-nilai Tunjuk Ajar Melayu:

1, nilai senenek dan semoyang.

2, nilai seaib dan semalu.

3, nilai seanak sekemenakan.

4, nilai seadat sepusaka, sepucuk setali darah.

5, nilai sesampan dan sehaluan.

6, nilai mendapat sama berlaba, hilang sama


merugi
7, nilai menegakkan marwah dalam musyawarah,
menegakkan daulat dalam mufakat
8, nilai tahan menentang matahari.
Intisari Jatidiri Melayu:

Orang Melayu apabila sehari-hari berbahasa Melayu, beradat istiadat Melayu dan
beragama Islam.
Orang Melayu selalu percaya kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran Rasulullah

Orang Melayu taat kepada hukum demi keamanan dan kemakmuran masyarakatnya

Orang Melayu mengutamakan budi dan bahasa.

Orang Melayu mengutamakan pendidikan dan ilmu.


Orang Melayu mengutamakan budaya Melayu, becakap tidaklah kasar,
berbaju menutupi aurat, menjauhkan pantang larang dan dosa

Orang Melayu mengutamakan musyawarah dan mufakat sebagai sendi kehidupan

Orang Melayu tak suka mencari lawan ataupun melawan


Kepemimpinan Melayu

Secara Harfiah, pimpin bermakna bimbing atau tuntun.
Kepemimpinan bermakna perihal pemimpin dan atau
cara memimpin.
dalam pengertian umum:
Kepemimpinan adalah suatu proses ketika seseorang
memimpin, membimbing, mempengaruhi dan atau
mengontrol pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain.

Dalam Kepemimpinan Melayu, pemimpin adalah orang


yang biasa disebut “orang yang dituakan, didahulukan
selangkah, ditinggikan seranting”
Dalam adat melayu peran pemimpin
digambarkan sebagai:

 Memberi Kata Putus

 Meminta Keadilan

 Memperbaiki
Pakaian Batin Pemimpin
Adalah sifat-sifat dan kesadaran asas yang ada/diadakan dalam
diri Pemimpin, Diantaranya:


 Kejujuran
 Aturan
 Akalbudi
 Keteladanan
 Keelokan
 Kelapangan Hati
 Kesederhanaan
 Menenggang
 Kesabaran dan Keuletan
Tabligh
Artinya Komunikatif
Dalam Menyampaikan Fathonah
 Artinya
Cerdas Dan Bijaksana

Amanah
Artinya
Dapat Dipercaya Siddiq
Artinya
Jujur dan Benar

Sifat-sifat Pemimpin
Pemimpin Melayu
Melayu
“Tuanku Tambusai” Sebagai Contoh
Pemimpin Melayu yang menjadi
Pahlawan Nasional.

Nilai-nilai kepahlawan yang dapat kita ambil antara lain:

1. Nilai Tahan uji/ ulet

2. Nilai Rela Berkorban

3. Nilai berjiwa kesatuan dan persatuan

4. Nilai berjiwa pemimpin

5. Nilai kepercayaan terhadap Tuhan YME


Sumber:

 https://www.academia.edu/37677021/KONSEP_JATI_DIRI_MELAYU


https://www.kompasiana.com/yuzelma/588ed4244f7a614825f762d4/akan-hil
ang-melayu-di-bumi-kalau-tidak-kembali-ke-jati-diri
?
 https://www.facebook.com/notes/setiakawan-tengku/jati-diri-melayu/
Petikan dari Butang Emas.
 Lembaga Adat Melayu Riau, 2018. Buku “Pendidikan Budaya Melayu Riau,
Buku Sumber Pegangan Guru/
 Ginda. 2013. Aktivitas Dakwah Tuanku Tambusai dalam Proses Perkembangan dan
Pembaharuan Islam di Daerah Rokan Hulu dan Sekitarnya Awal Abad ke-19. Jurnal
UIN Suska Riau. An-Nida’ Vol. 38 No. 2 Juli – Desember 2013.
 Serli Yani Saputri. 2019. Jurnal Perjuangan Tuanku Tambusai di Daerah Rokan
Kanan Tahun 1820-1839, FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.
Disusun Oleh:
Bustanil Ervan NIM 1926 021
Tiwi Wahyu Ningsih NIM 1926025

Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai