Anda di halaman 1dari 14

Bioaktif Biota Laut

Biota Laut

Merupakan kekayaan alam yang tak ternilai


harganya. Sejak tahun 1970-an, perhatian
mulai tertuju pada penemuan obat-obatan
dari laut. Hal ini ditandai dengan adanya
kolaborasi antara peneliti dari berbagai
institusi dengan farmakolog yang
menghasilkan suatu kemajuan besar dalam
penemuan obat-obatan dari biota laut
Jenis biota laut yang mengandung senyawa bioaktif

 Jenis invertebrata laut seperti tunicate (Tridemnum sp)


 Spirulina
 Berbagai spesies rumput laut sepert Eucheuma spp,  Sargassum
spp, dan Helimeda spp
 sponge dari Indonesia, Jaspis splendens
 Callyspongia sp
 sponge dari spesies Cymbacela
 spons Pachypelina sp
 Cangkang krustasea seperti udang, kepiting, rajungan, dan
lobster
 Karibia Pseudopterogorgia elisabethae
 spons Jaspis cf.coriacea
 spons Bugula neritina
 moluska Dolabella auricularia
 spons Discoderma sp
 ikan hiu Squalus acanthias
Biota laut yang mengandung toksik

 Keong laut, racun dari keong laut merupakan senyawa yang amat kompleks
yang diberi nama Conotoxin, paling sedikit memiliki tujuh jenis racun yang
berbeda sifatnya
 Simbiosis sponge Sigmadocia symbiotica dengan alga merah Ceratodictyon
spongiosum menghasilkan senyawa bioaktif berupa metabolit sekunder siklik
heptapeptida yang bersifat toksik terhadap Artemia salina
 Nitzhia pungens, mengandung racun jenis domoic acid
 Empedu ikan buntal, mengandung substansi bioaktif tetrodotoksin
 Aktivitas antifungi saponin holothurida, holotoxin
 Racun Pada Pyrrophyta (Dinoflagellata)
-saxitoxin dihasilkan oleh Alexandrium sp.
-brevetoxin dihasilkan oleh Ptychodiscus sp.
-ciguatoxin dihasilkan oleh Gambierdiscus sp.
PENANGANAN BERBAGAI JENIS
PENYAKIT

Menurut YAN (2004), berdasarkan jenis organisme penyebab penyakit,


pemanfaatan senyawa-senyawa yang berasal dari laut dapat dikelompokan
dalam beberapa kategori sebagai berikut:

a. Senyawa-senyawa untuk infeksi akibat jamur


 Poliketid, misalnya aurantoside yang diisolasi dari spons Siliquarispongia
japonica. Aurantoside menunjukkan aktivitas sebagai antijamur terhadap
Aspergillus fumigatus dan Candida albicans
 Makrolida, misalnya phorboxazole A yang diisolasi dari spons Phorbas sp,
halichondramide diisolasi dari nudibranch Hexabranchus sanguineus dan
spons Halichindria sp, dan halishigamide A yang diisolasi dari spons
Halichondria sp
 Alkaloid, misalnya fascaplysin yang berhasil diisoalsi dari spons
Fascaplysinopsis reticulata dan tunikata Didemnum sp. Senyawa lainnya
adalah ptilomycalinAyang diisolasi dari spons Ptilocaulis spiculver
 Ester asam lemak, misalnya bengazole A . Bengazole A yang diisolasi dari
spons Jaspis sp. menunjukkan aktivitas antijamur terhadap Candida albicans
SENYAWA UNTUK TUBERKULOSIS

Pseudopteroxazole dan ergorgiaene


merupakan senyawa yang diisolasi
dari gorgonian Pseudopterogorgia
elisabetae, terbukti mampu
menghambat pertumbuhan M.
tuberculosis
Senyawa untuk parasit helmintik

Nematoda merupakan salah satu


masalah kesehatan yang selalu
mendapat perhatian serius karena
dapat berjangkit pada manusia
dan hewan.Daya tahan
pertumbuhan nematoda terhadap
obat-obat anthelmintik yang ada
saat ini mendorong usaha
pencarian senyawa baru dan lebih
manjur dalam menangani
nematoda.Dihroxytetrahydrofuran
yang diisolasi dari algae coklat,
Menurut CAPON et al. (1999),
geodin A magnesium salt sangat
Struktur kimia geodin A Mg salt efektif mengatasi nematocidal
tertentu.
Senyawa untuk infeksi protozoa

Senyawa-senyawa produk alam


laut yang menunjukkan sifat
anti protozoa, misalnya
peroksida yang dihasilkan oleh
spons Plakortis telah terbukti
memiliki aktivitas terhadap
protozoa Leishmonia
mexicama yang menyebabkan
penyakit "cutaneous ulcer"
dan infeksi
"nasopharyngeal".
Manzamine (Gambar 7)
merupakan alkaloid yang
berhasil diisolasi dari spons
Struktur kimia manzamine asal Indonesia menunjukkan
A aktivitas sebagai antimalaria
Senyawa untuk penyakit bakteri

Senyawa dari biota laut yang


menunjukkan efek bioaktif terhadap
bakteri (antibakteri), misalnya
squalamine yang diisolasi dari ikan
hiu Squalus achantias menunjukkan
sifat bioaktif sebagai
antibakteri.Squalamine juga memiliki
manfaat dalam penanganan jenis
kanker tertentu. Beberapa senyawa
lainnya yang memiliki sifat sebagai
antimikroba, misalnya cribrostatins
yang diisolasi dari spons
Cribrichalina sp., bromosphaerone
Struktur kimia jorumycin yang diisolasi dari algae merah asal
Maroko dan jorumycin (Gambar 8)
yang diisolasi dari nudibranch
Jorunna finebris
Senyawa-senyawa untuk infeksi virus
Papuam
id
 Nukleosida ara-A depsipep es A adalah
tida sikli
 Didemnins diisolasi k y an g
Theonell dari spons
 Eudistomins a m ir a b
Theonell il is a n d
 Mycalamide A a swinho
ei asal
Papua
 Gymnochrome D Nugini.P
a
juga mer puamides A
upakan pe
pertama p t id a
dari biot
ya n g m e a la
ngandun ut
hydroxy g3
leucine a -
homopro nd
li n e
Senyawa-senyawa untuk penyakit kronis

tercatat beberapa senyawa bioaktif


yang sedang dalam tahap uji klinis,
misalnya ziconotide dan AM336
(keduanya termasuk senyawa peptide
yang diisolasi dari moluska)
Senyawa-senyawa untuk penyakit kanker

1. LAF389
2. bryostatin-1
3. ILX651
4. Cemadotin
5. Discodermolide
6. HTT286
7. Yondelis
8. aplidin depsipeptida
9. kahalalide F
10. KRN7000
11. squalamine lactate
12. IPL512602 dan
13. ET743
Senyawa-senyawa untuk inflamasi

Beberapa jenis senyawa antiinflamasi yang sedang


dalam tahap uji klinis, misalnya IPL 576092 (steroid
yang diisolasi dari spons Petrosia
contignata).Pseudopterosins (diterpen glycoside
yang diisolasi dari gorgonian Pseudopterogorgia
elisabethae.Manoalide merupakan sesquiterpen
yang diisolasi dari spons Luffariella variabilis asal
Indo Pasifik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai