Anda di halaman 1dari 18

Diagnosa Banding dan

Prognosa
Tri Bhawono Dadi drh, M.Vet
A
L Anamesa
U
R
Pemeriksaan
P Fisik
E
N
E
Diagnosa
G Tentatif
A
K
A Diagnosa Banding /
Pemeriksaan
N Lab & Imaging Differential Diagnose /
D
DD
I
A Diagnosa
G
N
O
S Prognosa
A

Therapy
 diagnosis banding adalah pembedaan penyakit atau kondisi
tertentu dari yang lain yang menghadirkan gambaran klinis
serupa

Diagnosa  metode diagnostik sistematis yang digunakan untuk

Banding mengidentifikasi keberadaan entitas penyakit di mana beberapa


alternatif dimungkinkan.
 Eliminasi
 Probabilitas
 Mempercepat Kerja
 Menghindari terjadinya defensive
Manfaat medicine (pemeriksaan yang tidak perlu)
 Mengetahui secara pasti penyakit yang
di derita oleh pasien
 Mengumpulkan semua informasi tentang pasien dan membuat
daftar gejala. [3] Daftarnya bisa secara tertulis atau di kepala
dokter.
 Daftar semua kemungkinan penyebab ( kondisi kandidat )
untuk gejala. [4]

How to?  Prioritaskan daftar dengan menempatkan kemungkinan


penyebab paling berbahaya yang paling berbahaya di bagian
atas daftar.
 Lakukan tindakan tersebut mulai dari anamesa, pemeriksaan
fisik, Imaging dan pemeriksaan laboratirium
Pemeriksaan
awal

Penyusunan
Hipotesa diagnose

Kerangka Kerja
banding

Hipotesa 1 Hipotesa 2 Hipotesa 3


Sistem
Eliminasi Diterima Ditolak Diterima Ditolak Diterima Ditolak

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Lanjutan Lanjutan Lanjutan

Analisi Hasil Pemeriksaan dan penegakan


diagnosa
Susun hipotesis/Diagnosa banding
sebanyak mungkin
Untuk mempermudah penengakan Evaluasi pemeriksaan awal jika hipotesis yang di
diagnosa susun tidak sesuai
Feline Rhinitis Asprated
Influenza Pneumonia
Anorexia Present Present Present
Dypsnea Present Present Present
Epistaksis Present Present Present
Fever Present Present Present

Example Hemmorhage clotting


failure
Mucoin Nassal
Present
Present
Present
Present
Not present
Not present
Base on Discharge
Abnormal Breathing Not present Present Present
Clinical Sign
Odor
Prolapse Third Eye lids Present Not present Not present
Pain Head face jaw Not present Present Not present
Pain Chest Thorax Not present Not present Present
Purulent Nasal Not present Not present Present
dhiscarge
Influenza Rhinitis Aspirated
Pneumonia
Peningkatan Tidak ada Tidak ada Ada
Densitas Paru
Peningkatan Tidak ada Ada Tidak ada
Densitas sinus

Example Base
On Imaging
Influenza Rhinitis Aspirated
Pneumonia
Peningkatan Ada Ada Bisa ada/Tidak
Leukosit
Penurunan Ada Ada Ada
Trombosit
Peningkatan Tidak ada Tidak ada Ada
Monosit tanpa
Example on disertai
Peningkatan
laboratory Leukosit
Apa diagnosanya?
 Penarikan Kesimpulan di dasarkan dari pemeriksaan
komprehensif yang sudah dilakukan terhadap pasien
Pengambilan  Kesimpulan Diagnosa yang diambil berdasarkan gejala klinis
Kesimpulan / dan signifikansi suatu penyakit yang paling dominan dialami

Interpretasi oleh pasien


 Prediksi / Kemungkinan-
Prognosis / kemungkinan / probabilitas yang
Prognosa akan terjadi pada pasien
berdasarkan kondisi saat ini
 Menyusun metode terapi
 Memberikan kepastian tingkat
kesembuhan pasien pada pemilik
Tujuan  Menghitung biaya yang akan
dikeluarkan oleh pemilik
 Mempermudah pemilik dan dokter untuk
menentukan langkah terapi
Prognosis
Pasien memiliki kemungkinan
Fausta
sembuh lebih dari 70 %

Pasien Memiliki Kemungkinan


Dubius sembuh dan tidak sembuh yang
seimbang 50%:50%

Pasien memiliki kemungkinan


Infausta
sembuh kurang dari 50%
 Diambil dari kondisi actual pasien
 Tingkat perdarahan
 Tingkat infeksi
 Tingkat kesadaran
How To?  Tingkat kerusakan organ
 Faktor usia
 Penyakit bawaan
 Sebaran Penyakit (missal kanker atau
Tumor)
 Seekor anjing german sharped dengan jenis kelamin betina,
usia 8 tahun. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik ditemui
adanya distensi pada area abdominal dan leleran pada vagina
berwarna merah muda kental dengan bau amis. Pada saat
palpasi abdomen ditemui adanya pembesaran uterus. Kondisi
pasien mengalami dehidrasi sebesar 5 % berdasarkan CRT >2
detik dan Tugor kulit >3 detik disertai warna mukosa pucat

Example tanpa gela jaundice. Pasien tampak mengalami dyspnea dengan


nafas dangkal dan peningkatan respiratory rate yaitu 70
breath/menit. Pada saat auskultasi pasien mengalami
bradycardy 70 bpm dan tidak ditemui suara respirasi abnormal.
Pasien mengalami demam dengan suhu 40,1. Hasil
pemeriksaan darah menunjukan adanya peningkatan leukosit
dengan nilai 25 x109 penurunan Hb sampai level 7,5 dan
thrombosit dengan nilai 125. hasil pemeriksaan x ray
menunjukan adanya pembesaran uterus yang mendesak
diafragma
What The Prognosis?

Anda mungkin juga menyukai