Anda di halaman 1dari 36

Filosofi & Pengertian Bidan

Filosofi & Pengertian Bidan


• Falsafah asuhan
Kebidanan
• Definisi Bidan
• Pelayanan Kebidanan
• Praktik Kebidanan
• Asuhan Kebidanan
The main relief :
Kehamilan, persalinan dan nifas mrpk kejadian
alami dlm kehidupan wanita. Wanita
membutuhkan waktu u/ adaptasi thd perubahan
peran tsb baik dlm keluarga dan masyarakat

Wanita diberikan informasi yg adekuat u/


mampu mengambil keputusan dlm rangka
asuhan & kesinambungan asuhan. Hal ini
merupakan sesuatu yg penting dlm
komunikasi antara profesi dan klien
FILOSOFI KEBIDANAN
Filosofi kebidanan berprinsip pada prinsip Askeb :
• Proses kelahiran mrp suatu yg fisiologis
• Non Intervensi/cara sederhana
• Aman, berdasarkan evidence based
• Orientasi pada ibu scr komprehensif
• Menjaga privasi/kerahasiaan ibu
• Membantu ibu dlm menciptakan proses yg fisiologis
• Memberi informasi, penjelasan dan konseling yg cukup
• Mensupport ibu dan kel agar aktif
• Menghormati praktek (adat, keyakinan dan agama)
• Menghormati kes fisik, psikologis, spiritual dan sosial ibu
• Usaha promosi dan prevention
NILAI DAN KEPERCAYAAN KEBIDANAN
• Respek terhadap individu dan kehidupannya
• Fokus pada wanita dlm proses childbirth
• Keterpaduan yg merefleksikan kejujuran dan
prinsip moral
• Keadilan dan kebenaran
• Menerapkan proses dan prinsip demokrasi
• Pengembangan diri diambil dr pengalaman hidup
dan proses pendidikan
• Pendidkan kebidanan mrpk dasar dari praktek
kebidanan
RCM, 1992
Kesehatan
Kesehatanwanita
wanitabukan
bukanhanya
hanyasekedar
sekedarmasalah
masalahkesehatan
kesehatan
reproduksi
reproduksinamun
namunjgjgmasalah
masalahfisik,
fisik,dan
danpsikis
psikisscr
scr
keseluruhan
keseluruhan(MC.
(MC.Bridge,
Bridge,dkk
dkk:1992)
:1992)
Asuhan
Asuhanyang
yangdiberikan
diberikanharus
harusmenjunjung
menjunjunghak-hak
hak-hakwanita,
wanita,
atl
atl::
•• Hak
Hakuntuk
untukmendapatkan
mendapatkanketerangan
keteranganmengenai
mengenaikesehatannya
kesehatannya
•• Hak
Hakuntuk
untukmendiskusikan
mendiskusikankeprihatinannya
keprihatinannyadlm
dlmling
lingdimana
dimana
iaiamerasa
merasapercaya
percaya
•• Hak
Hakuntuk
untukmengetahui
mengetahuiprosedur
proseduryang
yangakan
akandilakukan
dilakukan
•• Hak
Hakuntuk
untukmendapatkan
mendapatkanprivacy
privacy
•• Hak
Hakuntuk
untukmendapatkan
mendapatkanpelayanan
pelayananyang
yangnyaman
nyaman
•• Hak
Hakuntuk
untukmengutarakan
mengutarakanpandangan
pandangandan
danpilihannya
pilihannya
mengenai
mengenailayanan
layananyang
yangditerimanya
diterimanya
KEPERCAYAAN YG HARUS DIPEGANG OLEH
PROFESI KEBIDANAN

• Setiap individu memiliki hak, kebutuhan, harapan


dan keinginan
• Profesi kebidanan mempunyai kekuatan untuk
mempengaruhi kondisi kehamilan dan pelayanan
yg diberikan pada wanita dan keluarganya pada
proses persalinan
• Kesehatan yg akan datang tergantung pd kualitas
asuhan yg diberikan pd calon ibu, ayah dan bayi
• Ibu dan bayi membutuhkan sesuatu yg bernilai
sesuai dengan kebutuhannya
8 PRINSIP DASAR FILOSOFI
KEBIDANAN
1. Hub. Antara ibu dan bidan adh dasar dalam memberikan asuhan
yg baik
2. Ibu adh fokus dlm memberikan asuhan
3. Memberikan pilihan pd ibu untuk melahirkan
4. Menggunakan seluruh ketrampilan bidan
5. Asuhan yang berkesiambungan
6. Asuhan dasar komunitas
7. Bertanggung jawab dlm memberikan pelayanan
8. Memberikan asuhan yang ramah kpd ibu dan bayinya
(Association of Radical Midwife, 1986 :1-2)
FILOSOFI ASUHAN KEBIDANAN

• Memperhatikan keamanan klien (Safety)


• Memperhatikan kepuasan klien (Satisfying)
• Menghormati martabat manusia dan self determination
• Menghormati perbedaan kultur dan etik (Respecting
cultural and ethic diversity)
• Berpusat pada kontek keluarga (Family centered)
• Berorientasi pd promosi kesehatan (Health promotion)
YANG DIHARAPKAN DARI BD. DLM
MEMBERIKAN ASUHAN KEBIDANAN

• Disusun untuk kebutuhan ibu, bayi dan keluarganya


• Didukung dgn perhatian kpd otonomi individu,
martabat nilai yg diyakini ibu
• Merencanakan hub dgn ibu dan keluarganya
• Wanita ( kel.nya berhak scr penuh u/ menentukan
dan memutuskan rencana asuhan
• Mempertimbangkan keb. Pend. Yg meliputi : fisik,
psikologi, sosbud, spiritual dan pendidikan
• Didasari pd. Penemuan yg sdh terbukti
Lanjutan ……

• Membantu dgn penuh empati, komitmen, konsekuensi,


kepercayaan dan kemampuan
• Mempunyai asuhan pendekatan sistematis thdp penilaian,
perencanaan, implementasi dan evaluasi
• Menyadarkan bahwa kehamilan dan persalinan mrp proses
yang fisiologis
• Memastikan sistem komunikasi yg efektif antara bdn,
wanita dan keluarga serta nakes lain
• Mengakui pentingnya perawatan yg berkelanjutan dlm ilmu
kebidanan
PERBEDAAN PANDANGAN ANTARA BD. DAN DR.
TTG KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Menurut obstetri medis, kehamilan
adalah suatu kondisi yg dpt mengarah pada
keadaan patologis yg membutuhkan
tindakan medis (Weitz & Sullivan, 1985)
Kehamilan diperlakukan sbg suatu
penyakit dan seorang wanita didorong
untuk memandang diri mereka sebagai
seorang pasien (Comaroff, 1997)
WOMEN CENTRE CARE

“ Asuhan yang berorientasi pada wanita ”

Bidan difokuskan : memberikan dukungan pd


wanita dlm upaya memperoleh status yg sama di
masy. Untuk memilih dan memutuskan
perawatan kesehatan dirinya
VISI ICM : “BERORIENTASI PADA
WANITA”
• Bd memberikan asuhan pd wanita yg membutuhkan askeb
• Bd mempunyai otonomi sbg pemberi asuhan yg menghargai
kerjasama team dlm memberikan asuhan u/ seluruh kebutuhan wanita
dan keluarga
• Bd memegang kunci dlm menentukan asuhan dimasa mendatang
termasuk pel kes utama pd komunitas u/ seluruh wanita dan keluarga
• Bd percaya bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan dan menopause
adh kejadian kehidupan yg normal an tdk memerlukan intervensi
medis
• Bd bekerja sama dengan wanita memberikan asuhan sesuai dgn
harapan wanita ====
SAFE MOTHERHOOD
ARM :” Kualitas emosional dlm memberikan
asuhan pd wanita hrs mencakup seluruh aspek
kehidupan”

Peran bidan : memberikan dukungan kepada wanita


dan keluarga

Meningkatkan hubungan sosial dan meningkatkan


perhatian --------->
Wanita hamil dan bersalin : membantu peneriman
wanita dan keluarga thd proses kelahiran anak
PELAYANAN MATERNITAS
• Pengurangan pemakaian teknologi tinggi
• Kebebasan & kekuasaan wanita untuk memilih
dan menentukan tindakan yg hrs didapat
• Adanya keseimbamgan antara tenaga
profesional dan klien.
“ wanita dianggap ahli thd tubuhnya dan asuhan pd
dirinya. Bd dianggap ahli dlm masalah kesehatan
wanita dan sebagai fasilitator
Lanjutan …
• Fokus dari asuhan memandang wanita
sebagai manusia yg utuh, membutuhka
pemenuhan kebutuhan kebutuhan bio,
psiko, sosio dan spiritual kultural selama
hidupnya
• Tujuan dari asuhan disusun oleh wanita, bd
sbg konsultan dan memfasilitasi
kemampuan wanita bg asuhan dirinya
INDONESIA : Gerakan Sayang Ibu (GSI)
Prinsip Asuhan :
• Intervensi minimal
• Komprehensif
• Sesuai kebutuhan
• Ss dgn standar, wewenang, otonomi & kompetensi provider
• Dilakukan secara komplek oleh tim kerja
• Asuhan sayang ibu
• Filosofi bahwa proses persalinan, menstruasi, menepause adh
normal
• Memberikan inform consent
• Aman, nyaman, logis dan berkualitas
LANDASAN FILOSOFI SAYANG IBU

• Proses kelahiran adh prosesyg normal dan


alamiah
• Pemberdayaan wanita dan keluarga
• Otonomi dlm stp pengambilan keputusan
• Jangan menimbulkan penderitaan
• Tanggung jawab pemberi asuhan berorientasi
pada kebutuhan klien
MATERNITY CARE
Filosofi Asuhan pd klien dr perbedaan
kekhususan dr pel medis a/ kekhususan dr
keperawatan
ASUMSI-ASUMSI
• Stp individu memiliki hak untuk dilahirkan
dg sehat, untuk meyakinkan hak tsb stp
wanita hamil dan fetus memiliki hak untuk
asuhan kes yg berkualitas
• Stp individu merupakan inextricable
Lanjutan ….

• Reproduksi bukan merupakan pengalaman sendiri, tetapi


melibatkan lebih dari satu orang
• reproduksi merupakan bagian dr proses yg normal scr
fisik, psikis dan emosional
• Pengalaman melahirkan merupakan mrp situasi krisis
dlm keluarga
• Dlm segala perubahan pd proses kelahiran --> ibu dan
janin menjadi rapuh dan membutuhkan dukunan yg tdk
berbahaya
• Stp perilaku individu, nilai dan perilaku kes dipengaruhi
oleh budaya dan masy.
Definisi Bidan

Sejarah :
- Kebidanan setua sejarah adanya manusia
- Kebidanan merupakan suatu pekerjaan
yang dikenal secara internasional
Definisi :
A midwife is a person who, having been
regulary admitted to a midwifery educational
programme, duly recognized in the country in
which it is located, has successfully completed
the prescribed course of studies in midwifery
and has acquired the requisite qualifications to
be registered and/or legally licensed to practise
midwifery.
She must be able to give the necessary
supervision, care and advice to women during
pregnancy, labour and the postpartum period, to
conduct deliveries on her own responsibility and
to care for the newborn and the infant. This care
includes preventative measures, the detection of
abnormal conditions in mother and child, the
procurement of medical assistance and the
execution of emergency measures in the absence
of medical help.
She
She has
has an
an important
important task
task in
in health
health counselling
counselling
and
and education,
education, notnot only
only for
for the
the women,
women, but but also
also
within
within the
the family
family and
and the
the community.
community. The The work
work
should
should involve
involve antenatal
antenatal education
education and and
preparation
preparation for for parenthood
parenthood and and extends
extends to to
certain
certain areas
areas ofof gynaecology,
gynaecology, family
family planning
planning
and
and child
child care.
care. She
She may
may practise
practise inin hospitals,
hospitals,
clinics,
clinics, health
health units,
units, domiciliary
domiciliary conditions
conditions or
or in
in
any
any other
other service.
service.

International
InternationalConfederation
Confederationof
ofMidwives
Midwives
1992
1992
Istilah
Istilah ::
-- Bahasa
Bahasa Inggris
Inggris Midwife
Midwife ~~ “With
“With Women”
Women”
-- Bahasa Perancis 
Bahasa Perancis  Sage
Sage femme
femme ~~ wise
wise women
women
-- Bahasa Latin 
Bahasa Latin  Cum-mater
Cum-mater
-- Mempunyai
Mempunyai peranan
peranan yang
yang unik,
unik, dimana
dimana dia
dia
mempunyai
mempunyai peranan
peranan berbeda
berbeda dengan
dengan peranan
peranan
profesional
profesional pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan lainnya
lainnya yang
yang
terlibat
terlibat dalam
dalam pelayanan
pelayanan ibu
ibu dan
dan anak
anak
Selama 20 th ini definisi bidan merupakan
pengembangan gabungan dari ICM (International
Confederation of Midwives) and the International
Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO)
Pada tahun 1990, pada KOBE Council Meeting,
ICM melakukan amandemen definisi dan
diratifikasi oleh FIGO (1991) dan WHO (1992)
Dari definisi di atas tampak bahwa bidan
mempunyai tugas penting :
- Memberi bimbingan
- Asuhan
- Penyuluhan kepada ibu hamil
- Persalinan
- Nifas
- Menolong persalinan dengan tanggung jawabnya
sendiri
- Asuhan pada bayi baru lahir
Asuhan ini termasuk :
- Tindakan pencegahan
- Deteksi kondisi abnormal ibu dan anak
- Usaha memperoleh bantuan medik
- Melakukan tindakan kedaruratan dimana tidak
ada tenaga medis
Tugas lain :
- Pendidikan dan konseling untuk klien, keluarga
dan masyarakat, termasuk pendidikan :
- antenatal
- persiapan menjadi orang tua
- Keluarga Berencana
Kompetensi yang diharapkan cukup luas.
Beberapa tugas overlap dengan perawat,
sedangkan beberapa tugas lainnya sama
dengan yang dikerjakan oleh obstetrisi dan
pediater
Tuntutan Masyarakat Terhadap Profesi Bidan
- Profesi bidan : - Profesi kesehatan
- Profesi sosiologis
- Sebagai pelayanan kesehatan primer :
- PNC
- Pertolongan Persalinan
- Pelayanan KB
- Sebagai Social Advocate : Komunikasi,
Informasi, Edukasi
- Sebagai “Team Leader” : Strategi pembinaan jaringan
pelayanan, pembinaan dukun.
Dokter

Globalisasi

Dokter
Lain-lain BIDAN Spesialis

Masyarakat
Umum
1. Tuntutan pelayanan yang multiprima dari
masyarakat  bidan yang berkualitas

2. Era globalisasi  peluang “ekspor” tenaga


bidan Indonesia  penyelenggaraan
pendidikan sangat memegang peranan
penting
Diharapkan bidan dapat melakukan tugas
pelayanannya :
- Primer : - mandiri
- langsung kepada penderita
- rujukan
- Kolaborasi : dalam tim
- Rujukan
Trend dan Issue tentang kebidanan
1. WHO
Bidan dan perawat menempati jumlah lebih dari 40%
dari seluruh tenaga kesehatan di Indonesia
2. Masih banyak bidan yang tingkat pendidikannya
belum profesional
3. Bidan yang bekerja di Rumah Sakit dan Puskesmas +
40-60% merasa tidak adekuat dalam melaksanakan
keterampilan teknik kebidanan
4. Pelatihan-pelatihan yang diterima oleh bidan masih
dirasakan sangat kurang
Wassalam……

Anda mungkin juga menyukai