Anda di halaman 1dari 11

POLISITEMIA

Eva Erviana (P1337424420054) Restiti Eka R (P1337424420061)


Desinta Hayu P (P1337424420055) Laudita Puspa A (P1337424420062)
Nani Susilowati (P1337424420056) Amanda Sasha F (P1337424420063)
Siti Umayah (P1337424420057) Meidian Karima (P1337424420064)
Hurin Galuh N.A (P1337424420058) Dewi Riyanti K.S (P1337424420065)
Devi Natalia (P1337424420059) Diah Ayu W (P1337424420066)
Riana Imawati (P1337424420060) Intan Nuraini Haka (P1337424420067)
A. Pengertian Polisitemia
 Polisitemia merupakan suatu penyakit dengan keadaan
hypervolemia, adanya hyperplasia sel-sel hemopolitik dan
peningkatan jumlah eritrosit.
 Polisitemia terbagi atas dua jenis utama, yaitu polisitemia primer
(polisitemia vera) dan polisitemia sekunder.
 Polisitemia terjadi ketika keadaan kadar hemoglobin lebih dari 16,5
g/dL atau hematokrit lebih dari 49% pada laki-laki, sementara pada
wanita yaitu kadar hemogloblin lebih dari 16,0 g/dL atau
hematorkrit lebih dari 48%.2,4,5
B. Klasifikasi Polisitemia
 Klasifikasi Polisitemia Vera tergantung volume sel darah merah
yaitu Polisitemia Relatif dan Polisitemia Aktual atau Polisitemia
Vera
 Sedangkan secara garis besar Polisitemia dibedakan atas
Polisitemia Primer dan Sekunder. secara garis besar Polisitemia
dibedakan atas Polisitemia Primer dan Sekunder. Pada polisitemia
primer terjadi peningkatan volume sel darah merah tanpa
diketahui penyebabnya, sedangkan polisitemia sekunder terjadi
peningkatan volume sel darah merah secara fisiologis karena
kompensasi atas kebutuhan oksigen yang meningkat.
Perbandingan Uji Laboratorium Polisitemia primer dan
polisitemia sekunder

  Polisitemia Vera Polisitemia Sekunder

Masa sel darah merah Abnormal Normal

Sel darah putih Abnormal Normal

Basofil Abnormal Normal

Trombosit Abnormal Normal

Morfologi trombosit Abnormal Normal

Ukuran limpa Abnormal Normal

Alkalin fosfatase lekosit Abnormal Normal

B12 serum Abnormal Normal

Gatal sering Jarang


C. PATOFISIOLOGIS
POLISITEMIA
D. DIAGNOSIS
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik (tanda dan gejala) yang muncul didukung oleh pemeriksaan laboratorium

Anamnesis
1. Riwayat penyakit secara lengkap
- Mengalami gejala hiperviskositas,
nyeri dada dan abdomen,
myalgia dan lemah,
fatigue,
nyeri kepala,
penglihatan kabur/ gejala amaurosis fugax (aliran darah ke mata berkurang)
parestesia
aktivitas mental lambat, depersonalisasi
- Penyakit jantung atau paru
- OSAS
- Hipertensi
- Trombosis
1. Obat-obatan yang rutin digunakan
2. Kebiasaan dan Riwayat keluarga (Apakah ada anggota keluarga yang sebelumnya juga menderita PV
 
Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital menunjukkan hipertensi
2. Plethora
3. Rouleaux
4. Eritromeralgia (ekstremitas kemerahan/ pucat disertai nyeri
5. Bentuk rongga dada abnormal (barrel chest)
6. Bunyi jantung tambahan (murmur)
7. Pemeriksaan abdomen adanya splenomeghali
8. Saturasi O2 <92%
Pemeriksaan Laboratorium/ Hematologi
1. Pemeriksaan hitung darah lengkap dan apusan darah tepi
2. Pemeriksaan zat besi/ ferritin
3. Mutase JAK2
4. Konsenterasi EPO serum
5. Saturasi O2 dan urinalisis
6. Profil renal dan hepar
Pemeriksaan Lanjutan
1. USG abdomen
2. Foto thorax
3. Pemeriksaan polisonografi (sleep test) atau fungsi paru
4. Aspirasi dan biopsy sumsum tulang
5. Pengukuran massa eritrosit
6. Analisis gen EPO reseptor
7. Analisis VHL

Berdasarkan WHO membutuhkan 3 kriteria mayor, atau 2 kriteria mayor


pertama ditambah dengan kriteria minor
E. Pengobatan
Asuhan preventif oleh bidan kepada ibu hamil :
 Berikan anjuran untuk melakukan olahraga intensitas sedang secara rutin, seperti
meregangkan kaki atau berjalan.
 Hindari lingkungan yang bertekanan udara rendah, seperti gunung atau dataran tinggi.
 Gunakan pakaian yang bisa menghangatkan tubuh pada cuaca dingin, hindari paparan sinar
matahari pada cuaca panas, dan perbanyak minum air putih.
 Mandi dengan air dingin dan mengoleskan pelembap secara rutin ke kulit. Hindari mandi
dengan air panas, sauna, dan menggaruk kulit yang gatal.
 Periksa tangan dan kaki secara rutin dan segera ke fasilitas kesehatan atau dokter bila
muncul luka di bagian tersebut.
 Hentikan kebiasaan merokok.

Perlu diketahui, politisemia vera tidak dapat disembuhkan. Metode pengobatan di atas hanya
bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
KESIMPULAN

Polisitemia merupakan suatu penyakit dengan keadaan hypervolemia, adanya


hyperplasia sel-sel hemopolitik dan peningkatan jumlah eritrosit. Polisitemia juga
dapat dikatakan sebagai kondisi yang jarang terjadi dimana produksi sel darah
merah oleh sumsum tulang berlebihan. Ada dua jenis utama, yaitu polisitemia
primer (polisitemia vera) dan polisitemia sekunder. Penyebab, gejala, dan
perawatan dari dua kondisi yang berbeda-beda. Polisitemia yang terjadi pada ibu
hamil tidak terjadi serta merta karena kehamilan, namun lebih kepada penyakit
penyerta penyebab polisitemia yang dimiliki sebelum kehamilan. Namun kondisi
polisitemia dapat memperburuk kehamilan karena dapat meningkatkan viskositas
darah hingga thrombosis yang menghambat sirkulasi darah maternal dan
berdampak pada kesejahteraan janin dalam Rahim (Abortus, IUGR, IUFD,
BBLR).

Anda mungkin juga menyukai