Anda di halaman 1dari 26

SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN IRIGASI

PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR


LATAR BELAKANG
Banyak sarana dan prasarana SDA kurang mendapat pemeliharaan yang memadai sehingga sarana dan prasarana SDA mengalami
penurunan fungsi sehingga tidak dapat beroprasi secara maksimal dan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Oleh sebab
itu, perlu dibuat sistem perencanaan jaringan irigasi secara menyeluruh. Maka, pada tahun anggaran 2020 Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan Survei Investigasi dan Desain Irigasi Pertanian ini yang diharapkan
dapat mewujudkan Sistem Perencanaan Pengembangan Irigasi Tersier di 10 Kabupaten yang berada di Jawa Timur antara lain
Banyuwangi, Lumajang, Mojokerto, Madiun, Ngawi, Lamongan, Trenggalek, Tulungagung, Jombang, dan Kediri.

MAKSUD DAN TUJUAN


• Menjadi acuan dalam sistem perencanaan pengembangan irigasi.
• Mengumpulkan data dan informasi terkait jaringan irigasi sehingga data primer yang didapat digunakan sebagai dasar
pengelolaan aset secara sistematis
• Mengidentifikasi dan menginventarisasi sarana/prasarana irigasi dalam bentuk sistem perencanaan pengembangan jaringan
irigasi di wilayah Provinsi Jawa Timur secara sistematis

2
LOKASI PEKERJAAN
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, antara lain Banyuwangi, Lumajang, Mojokerto, Madiun, Ngawi, Lamongan, Trenggalek,
Tulungagung, Jombang, dan Kediri.

WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung setelah diterimanya
SPMK.

3
LOKASI KEGIATAN
• Banyuwangi
• Lumajang
• Mojokerto
• Madiun
• Ngawi
• Lamongan
• Trenggalek
• Tulungagung
• Jombang
• Kediri.

4
Daftar Lokasi Yang akan di Survei
Daftar Lokasi yang Akan di Survei
Di kasih total luasan yang akan di survey
ANALISIS HIDROLOGI
Curah Hujan Efektif

Debit Andalan

Evapotranspirasi

Pola Tanam

Kebutuhan Air Irigasi

8
Curah Hujan Efektif

Curah hujan yang secara efektif dan secara langsung dipergunakan memenuhi kebutuhan air tanaman untuk
pertumbuhan.

Metode Aritmetik (Rata-rata Aljabar)

Metode Polygon Thiessen


Curah Hujan Efektif

Metode Isohyet

9
Debit Andalan
Rumus Rasional : Q = 0,278 . C . I . A

Dimana :
Q = debit, m3 /det
C = koefisien aliran Tabel koefisien Limpasan
I = intensitas curah hujan bulanan rata-rata, mm/jam
A = luas daerah pengaliran sungai (km2 ) Kondisi Daerah Pengaliran dan Sungai Koefisien Pengaliran
Daerah pegunungan yang curam 0.75 - 0
Daerah pegunungan tersier 0.70 - 0.80
Tanah bergelombang dan hutan 0.50 - 0.75
Tanah dataran yang ditanami 0.45 - 0.60
Persawahan yang diairi 0.70 - 0.80
Sungai di daerah pegunungan 0.75 - 0.80
Sungai kecil di daratan 0.45 - 0.75
Sungai besar yang lebih besar 0.5 0.50 - 0.57
daerah pengaliran terdiri dari daratan

Sumber : Tabel koefisien Limpasan

10
Evapotranspirasi

Dalam menentukan evaporasi potensial (Eto), menurut rekomendasi dari Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) adalah Rumus
Blaney-Criddle, Rumus Radiasi, Rumus Penman. Perbedaan ketiga rumus tersebut adalah penentuan angka koreksi (c) dan evaporasi
(Eto*) dari data terukur.

Yang mempengaruhi evaporasi Potensial (Eto) :


1. Iklim
2. Letak Lintang  Metode Penman

Metode Blaney Criddle Metode Radiasi Eto = c . Eto*


Eto* = w (0,75 Rs – Rn1) + (1-w) f(u) (eg-ed)
Eto = c . Eto* Eto = c . Eto* Rs = (0,25 + 0,54n/N) Rg
Eto* = P (0,547t + 8,13) Eto* = w . Rs Rn1 = f(t). f(ed). f(n/N)
Rs = (0,25 + 0,54 n/N) Rg f(t) = s .
f(ed) = 0.34 – 0.044
ed = eg . RH
f(n/N) = 0.1 + 0.9 n/N
F (u) = 0.27 (1+0.864u)
11
Evapotranspirasi

RUMUS DATA TERUKUR YANG KEADAAN IKLIM UNTUK


DIPERLUKAN PENETAPAN C
Blaney - Criddle LL, t RH, u, n/N
Radiasi LL, t, n/N RH, u
Penman LL, t, n/N, u, RH Perbedaan u siang dan malam

Keterangan :
LL = Letak Lintang
T = suhu rata-rata bulanan (˚C)
n/N = kecerahan matahari (%)
u = perbedaan kecepatan angin siang dan malam
RH = kelembapan relatif (%)

12
Pola Tanam

Pola tanam yang akan diterapkan bergantung kepada kondisi daerah Daerah Irigasi tersebut. Dengan pertimbangan
sebagai berikut :

Kebiasaan petani Luas dan banyaknya petak sawah

Ketersediaan jenis tanaman Komoditi ekonomi yang dibutuhkan

Jenis Tanah Pertimbangan pemutusan siklus hama

Ketersediaan air irigasi

Musim

Jumlah petani
13
Kebutuhan Air Irigasi

Kebutuhan bersih air di di sawah (mm/hari) :


NFR = Etc + P + Pd + WLR - Ref
Parameter Kebutuhan air irigasi (NFR) didekati dengan
Metode Water Balance :
1. Kebutuhan air untuk tanaman (Etc) mm/hari
2. Kebutuhan air akibat perkolasi dan rembesan (P) mm/hari
3. Kebutuhan untuk pergantian lapisan air (WLR) mm/hari
4. Kebutuhan air untuk penyiapan lahan (PL) mm/hari
5. Curah hujan efektif (Ref) mm/hari

14
PENGELOLAAN PRASARANA ASET IRIGASI
Menggunakan
Aplikasi PDSDA – PAI Versi 1.0

Tampilan Halaman Utama


Aplikasi PDSDA – PAI Versi 1.0

15
ASET BENDUNG

OUTPUT PDSDA – PAI Versi 1.0 1


2
3
Daerah Irigasi
Tahun Survey
Kode Aset
[35060263] D.I BANARAN
2019
1-1-1-1-02.1
4 Nama Bendung Dam Banaran
5 Nomenklatur Dam Banaran
6 Koordinat Lokasi
- Bujur (X) 112.161498
- Lintang (Y) -7.83786996

Data Detail Aset Daerah Irigasi - Elevasi (Z)


7 Tipe Bendung
8 Mercu
9 Kolam Olak
197.56
Bendung Tetap
Ambang Lebar
Vlugter

Hasil dari pengisian data : identitas, data statis 10 Material Tubuh Bendung
11 Dimensi Bendung
Uraian
Pasangan Batu

Be ndung Gerak
Pe nguras Intak e k e Salur an
Kiri Kanan Kiri Kanan

dan data dinamis setiap bangunan dan saluran. Jumlah lubang pintu/skotbalok
Bahan konstruksi pintu
Tenaga pengangkat
Besi
1

Manual
Besi
1

Manual
Dimensi setiap pintu (m) L= T= L=0,95 T=1 L= T= L=0,95 T=1,4 L= T=
Luas Layanan (ha) 137
Debit Desain (m3/det) 0.1644
Tinggi bendung (h=h1-h2) - (m) 3
Lebar mercu bendung (b) - (m) 4

12 Selesai Dibangun Tahun


13 Taksiran Biaya Konstruksi Yang Diperlukan untuk membangun baru seperti bangunan yang sama pada saat survey ini dilakukan :
- Pekerjaan Sipil 236,583,528
- Pekerjaan Mekanikal (ME) - Pintu Intake dan Pelimpah 9,026,985
14 Kondisi :
- Bangunan Sipil Rusak Ringan
- Pintu (Mekanikal - Elektrikal / ME) Baik
15 Fungsi :
- Bangunan Sipil Baik
- Pintu (Mekanikal - Elektrikal / ME) Baik
16 Tahun rehabilitasi/perbaikan besar
17 Luas Terpengaruh Kerusakan (Ha)
18 Jenis Pekerjaan Yang Diperlukan Sekarang :
- Pekerjaan Sipil Perbaikan Sedang
- Pekerjaan Pintu (Mekanikal - Elektrikal / ME) Pemeliharaan Rutin
19 Data Kerusakan dan estimasi usulan biaya pekerjaan sipil
Kerusakan/Perbaikan Vol. Pek Sat. Harga Sat. (Rp) Harga (Rp.) Keterangan
Bocor/Lubang titik
Gerusan m3
Sedimen/Waled 40 m3 81,392 3,255,680 Galian Sedimen
Penurunan/miring titik
Retak/patah/geser 1 titik 47,335,610 47,335,610 Patah sayap hulu dan hilir
Longsor/menonjol titik
Bangunan sipil diganti buah
Lain-Lain
20 Data Kerusakan dan estimasi usulan biaya pekerjaan ME
Kerusakan/Perbaikan Vol. Pek Sat. Harga Sat. (Rp) Harga (Rp.) Keterangan
Pintu karatan/rusak 2 buah 85,000 170,000 Pengecatan pintu
Pintu perlu diganti buah
Mesin angkat rusak buah
Mesin angkat ganti buah
Genset/listrik rusak buah
Genset/listrik ganti buah
Lain-Lain
21 Biaya Yang Diperlukan :
- Pekerjaan Sipil 50,591,290
- Pekerjaaan ME 170,000
22 Urgensi Pelaksanaan Perbaikan Kurang Urgen
23 Tujuan Pekerjaan Pengamanan
24 Catatan

Ke te rangan Gam bar Foto


Kondisi sipil bangunan bendung rusak ringan dikarenakan terdapat beberapa titik
sayap hulu dan hilir yang patah

16
OUTPUT PDSDA – PAI Versi 1.0

Summary Aset (Semua) bangunan dan saluran.

17
OUTPUT PDSDA – PAI Versi 1.0

Laporan Prioritas : urutan perbaikan kerusakan bangunanan ataupun saluran yang harus di prioritaskan.

18
OUTPUT PDSDA – PAI Versi 1.0

Indeks Kinerja Sistem Irigasi : prosentase kinerja pada setiap bangunan utama di Suati Jaringan Irigasi.

19
OUTPUT PDSDA – PAI Versi 1.0

Skenario Penanganan Daerah irigasi : informasi mengenai biaya pada satu daerah irigasi beserta prioritas untuk
menangani daerah irigasi tersebut..

20
OUTPUT PDSDA – PAI Versi 1.0

Skema Jaringan Irigasi pada Google Earth

21
Bagan Alir Kegiatan

22
Metodologi Pekerjaan Pengelolaan PERSIAPAN

Aset Irigasi (PAI)


PENGISIAN FORM DI
KANTOR

Bagan Alur Inventarisasi Aset


Jaringan 1 (Satu) kali dalam 1
(satu) tahun PENELUSURAN JARINGAN

TIDAK

PEREKANAN KOORDINAT PEREKANAN KOORDINAT


GPS DAN FOTO GPS DAN FOTO

VALIDASI DATA

YA

PEMASUKAN KE PANGKALAN
DATA

STOP 23
Metodologi Pekerjaan Pengelolaan PERSIAPAN

Aset Irigasi (PAI)


PENGISIAN FORM DI
KANTOR

Bagan Alur Inventarisasi Aset


Pendukung 1 (satu) kali dalam 5
(lima) tahun PENELUSURAN JARINGAN

TIDAK

PEREKANAN KOORDINAT PENGISIAN FORM LAPANGAN


GPS DAN FOTO BERSAMA GP3A

VALIDASI DATA

YA

PEMASUKAN KE PANGKALAN
DATA

STOP 24
Jenis dan Jumlah Laporan
No Jenis Laporan Ukuran Satuan Jumlah
1 Laporan Pendahuluan A4 Eksemplar 10
2 Laporan Antara A4 Eksemplar 10
3 Laporan Akhir A4 Eksemplar 10
4 Lampiran Tabel dan Desain A4 Eksemplar 10
5 Album Peta A3 Album 10
6 Eksternal Hardisk berisi dokumen soft copy 1TB Buah 1
pekerjaan.
7 DVD (Digital Versatile Disc) Keping 10

Keterangan :
• Laporan Pendahuluan diserahkan selambat-lambatnya : 30 (tiga puluh) hari sejak SPK ditetapkan
• Draft Laporan Antara diserahkan selambat-lambatnya : 90 (sembilan puluh) hari kerja sejak SPK
• Laporan Akhir diserahkan selambat-lambatnya : 120 (seratus dua puluh) hari kerja sejak SPK
• Lampiran Tabel dan Desain diserahkan bersama dengan penyerahan dokumen Laporan Akhir
• Dokumen Album Peta diserahkan bersama dengan penyerahan dokumen Laporan Akhir
• Hardisk dan DVD yang berisi backup data diserahkan Bersama dengan penyerahan dokumen Laporan Akhir yang telah mendapat
persetujuan pihak dinas untuk diduplikasi.
25
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai