Anda di halaman 1dari 23

WORKSTATION ERGONOMY

KELOMPOK 01

Muhammad Sulthonu P (H1E018001)


Namira Sekar Prameswari (H1E018004)
Surya Harum Chandrasari (H1E018020)
Dinda Kartika Hernayanti (H1E018035)
Taufan Muhammad FT (H1E018040)
KONDISI SEBELUM

Perbedaan
LEMARI warna lantai
PENYIMPANAN menunjukkan

50 cm
daerah berwarna KACA
ungu lebih tinggi SANDARAN
KAKI

150 cm

KURSI
SALON
01
ANALISA
ERGONOMI
SEBELUM
Segi Anthropometri,
Fisiologi, dan Biomekanika.
Anthropometri
Antropometri adalah ilmu yang berhubungan dengan
pengukuran fisik tubuh manusia atau berhubungan dengan aspek
ukuran fisik tubuh manusia. Maka dari itu, dalam kaitannnya
workstation salon, yang akan dipertimbangkan adalah ukuran fisik
tubuh dari pelanggan ditempat salon tersebut.
Posisi duduk yang baik dapat ditunjang oleh kursi yang baik
pula. Kursi yang baik adalah kursi yang ergonomis, yaitu sesuai
dengan antropometri pemakai agar dapat memberikan kenyamanan.
Tempat duduk harus diupayakan sedemikian rupa sehingga berat
badan yang disangga oleh tulang duduk tersebar pada daerah yang
cukup luas. Alas yang tepat pada landasan tempat duduk dapat
memenuhi kebutuhan tersebut dan diupayakan agar subyek yang
sedang duduk dapat mengubah-ubah posisi untuk mengurangi rasa
ketidaknyamanannya. Kondisi ini diperlukannya data antropometri
yang tepat.
Anthropometri Gambar disamping adalah jenis kursi yang digunakan pelanggan disalon
tersebut. Dengan menggunakan kursi seperti diatas, terdapat beberapa keluhan
dari pelanggan salon. Selain itu bagi pekerja salon, desain kursi seperti ini
membuat postur tubuh pekerja salon menjadi bungkuk. Jika dibiarkan dalam eaktu
yang lama, maka akan menyebabkan gangguan pada tulang belakang, otot bahu
dan leher pekerja salon. Untuk mencegah adanya keluhan pelanggan dan cidera
pada pekerja salon, dilakukanlah analisa dan melakukan re-desain kursi pelanggan
salon tersebut. Data-data yang diperlukan untuk perancangan kursi adalah:
FISIOLOGIS
Segi fisiologi dilihat dengan mempelajari fungsi tubuh
manusia saat bekerja. Dengan mengetahui kondisi fisiologi
kerja diharapkan dapat memberikan kepuasan terhadap
sebuah layanan tertentu. Dengan desain kursi pelanggan
tersebut, dapat menyebabkan ketidaknyamanan pelanggan
dan dampak untuk pekerja salon dapat menyebabkan
gangguan fungsi tubuh pada denyut jantung, tekanan darah,
temperature tubuh, dan konsumsi oksigen (O2) oleh otot.
Dengan posisi tubuh pekerja salon yang membungkuk, akan
menambah beban kerja fisik sehingga kerja jantung semakin
meningkat, menambah konsumsi oksigen, dan dapat
menghambat metabolisme tubuh.
BIOMEKANIKA
Dampak dari penggunaan kursi tidak ergonomis
adalah:
1. Alas kursi yang terlalu pendek akan
menimbulkan tekanan pada pertengahan
paha
2. Alas tempat duduk yang terlalu panjang
juga tidak ergonomis karena berakibat
adanya tekanan pada pertemuan betis dan
paha atau lipatan lutut
3. Alas tempat duduk yang terlalu pendek akan
menimbulkan kelelahan pada tungkai
sehingga cenderung mendorong badan
kebelakang yang berakibat rimbulnya
tekanan pada pinggang
02
ANALISA
ERGONOMI
SESUDAH
Segi Anthropometri,
Fisiologi, Biomekanika, dan
Kognitif.
Anthropometri

Anthropometri merupakan studi dan


pengukuran dimensi tubuh manusia.
Anthropometri tidak hanya fokus pada
kesesuaian ketinggian tempat kerja, tetapi juga
bagaimana operator dapat dengan mudah
mengakses kontrol dan perangkat input.
Anthropometri

Dari data anthropometri disamping, dapat


diaplikasian untuk perancangan workstation
di salon. Prinsip yang digunakan adalah
prinsip perancangan produk yang dapat
dioperasikan diantara rentang ukuran
tertentu (design for adjustable range). Pada
prinsip ini, perancangan suatu produk yang
ukurannya dapat diubah-ubah sehingga
cukup fleksibel dioperasikan oleh setiap
orang yang memiliki berbagai macam
ukuran tubuh, baik oleh mereka yang
memiliki ukuran tubuh terkecil maupun
terbesar.
Anthropometri

Perhitungan persentil dapat diperoleh dari rumus berikut:


Persentil 50 = X̅
Persentil 95 = X̅ +1.645(SD)
Sebagai contoh, perhitungannya dapat dijabarkan sebagai
berikut:
Tinggi popliteal persentil 95
X̅ +1.645(SD) = 40.068 + 1.645 x 5.49
= 49.1
FISIOLOGIS
Fisiologi kerja adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh manusia pada
saat bekerja. Dengan diketahui fisiologi kerja diharapkan mampu meringankan
beban kerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Kerja fisik atau physical
work adalah kerja yang memerlukan energy fisik otot manusia sebagai sumber
tenaga. Dalam project perbaikan workstation salon ini, pekerja salon dalam
melakukan kerjanya termasuk kedalam kerja fisik. Perbaikan yang dilakukan
pada workstation berupa perubahan desain kursi salon, penambahan matras
anti lelah (antifatigue mats), serta penambahan rak dorong tempat menyimpan
peralatan cukur. Dengan adanya perbaikan tersebut, diharapkan dapat
memberikan dampak pada aktivitas otot yang akan mengubah fungsi dalam
tubuh yaitu denyut jantung, tekanan darah, temperature tubuh, dan konsumsi
oksigen (O2) oleh otot.
Derajat beban kerja tidak hanya tergantung pada jumlah kalori yang
FISIOLOGIS dikonsumsi, akan tetapi bergantung juga pada jumlah otot yang terlibat pada
pembebanan otot statis. Kecepatan denyut jantung dan pernapasan dipengaruhi
oleh tekanan fisiologis, tekanan lingkungan, atau tekanan akibat kerja keras.
Oleh sebab itu, dengan adanya perubahan desain kursi salon yang tingginya
bisa disesuaikan diharapkan posisi tubuh pekerja salon tidak membungkuk
sehingga aktivitas kerja otot pundak/punggung bisa dikurangi. Hal ini akan
berdampak pada penurunan derajat beban kerja. Volume oksigen yang
dibutuhkan saat bekerja dapat dipakai sebagai dasar menentukan jumlah kalori
yang diperlukan selama bekerja, 1 liter oksigen sama dengan 4,7-5 Kkal.
Volume oksigen ini berkaitan dengan proses metabolisme tubuh manusia yang
mana merupakan fase penting sebagai penghasil energi yang diperlukan untuk
kerja fisik. Jika kebutuhan oksigen dan zat makanan terpenuhi, maka proses
metabolisme akan berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan energy yang
maksimal. Karena semakin banyak dan semakin berat aktivitas seseorang,
maka akan semakin tinggi pula metabolismenya.
FISIOLOGIS

Selain kerja fisik, pekerja salon juga melakukan kerja mental. Yang
dimaksud kerja mental ini adalah ketika pekerja salon sedang mencukur
rambut pelangganya. Karena aktivitas ini cenderung monoton dan dibutuhkan
kefokusan yang cukup lama. Dengan perbaikan workstation yang dilakukan,
dihrapkan beban kerja mental pekerja salon dapat berkurang.
BIOMEKANIKA

Biomekanika adalah ilmu yang menggunakan hukum-


hukum fisika dan konsep-konsep mekanika untuk
mendeskripsikan gerakan dan gaya pada berbagai macam bagian
tubuh ketika melakukan aktivitas. Biomekanika kerja adalah
studi mengenai interaksi pekerja dengan peralatan, mesin, dan
material sehingga pekerja dapat meningkatkan performansinya
dan dapat meminimalkan resiko cidera kerja. Pada kasus
workstation salon, klasifikasi yang digunakan adalah
Occupational Biomechanic dimana aktivitas ini berkaitan dengan
interaksi fisik antara pekerja dengan material/peralatan, yang
bertujuan untuk meminimalisir keluhan/kelelahan pada system
kerangka otot dan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Berdasarkan aktivitas pekerja salon, tidak termasuk kedalam
pekerjaan yang bersifat material handling, seperti pengangkatan
dan pemindahan secara manual atau pekerjaan lain yang
menggunakan otot tubuh.
BIOMEKANIKA

Namun aktivitas pekerja salon ketika melakukan


pekerjaanya perlu diperhatikan, terutama untuk posisi tubuh
dan pergerakan ketika menggunakan peralatan. Setelah
dilakukan perbaikan workstation, dapat meminimalisir
terjadinya kelelahan/keluhan pada otot. Kelelahan otot
terjadi karena otot menerima beban yang berlebihan
sehingga suplai O2 terhambat dan terjadilah proses anaerobik
yang menyebabkan penumpukan asam laktat. Dengan
adanya perbaikan workstation, dapat mengetahui mekanisme
kecelakaan kerja dan mencegahnya untuk terjadi.
KOGNITIF

Pada aktivitas pekerja salon ketika melakukan pekerjaannya, terdapat proses kognitif
diantaranya:
1. Persepsi
Proses ini terjadi ketika pelanggan memberitahukan model rambut seperti apa yang diinginkan.
Dari sinilah pekerja salon memilih, mengorganisasi, dan mengimplementasikan masukan-masukan
informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
2. Memori
Proses ini terjadi ketika pekerja salon mulai mencukur rambut sesuai dengan model yang
diinginkan. Informasi-informasi yang telah disimpan dalam memori (ingatan) akan digunakan untuk
melakukan aktivitas.
Perbaikan yang Dilakukan
Perbaikan yang dilakukan pada workstation salon adalah:
1. Mengubah desain kursi salon
Perubahan dilakukan dengan mengubah kursi salon menjadi lebih fleksibel,
yaitu ketinggian kursi dapat diatur, kursi dapat diputar 360° secara horizontal,
sandaran kursi dapat diatur kemiringannya, kursi dapat dipindah-pindah dengan
mudah, terdapat tempat sandaran kepala yang bisa diatur, tempat untuk kaki, tempat
untuk sandaran tangan,
2. Menambah rak dorong
Rak dorong dapat digunakan untuk menyimpan alat-alat mencukur rambut
seperti gunting, sisir, hair dryer, dan lain-lain. Sehingga dengan adanya rak dorong
ini dapat memudahkan pekerja salon dalam menjangkau alat yang dibutuhkan.
3. Menambah tikar anti lelah (antifatigue mats)
Antigue mats ini disediakan untuk pekerja salon karena dalam melakukan
aktivitas kerja posisi tubuh berdiri dalam waktu yang cukup lama sehingga
diharapkan dapat mengurangi beban kerja fisik.
Manfaat Perbaikan
Setelah dilakukan perbaikan pada workstation salon, berdampak pada hal-hal berikut.
1. Mencegah gangguan serta kelelahan otot pundak, punggung, leher pekerja salon ketika melakukan aktivitas kerja
2. Mengurangi beban kerja fisik pekerja salon dengan adanya antifatigue mats
3. Meningkatkan produktivitas kerja
4. Memberikan kenyamanan pelanggan dengan desain kursi salon yang telah diperbaiki
5. Menghilangkan aktivitas yang tidak efektif yaitu gerakan bolak-balik mengambi peralatan cukur yang terletak di
tempat lain
6. Meningkatkan efisiensi kerja
7. Meminimalisir cidera/kecelakaan kerja
 
D
E

70 cm
S KACA

A
I
N S

30 cm
RAK DORONG
25 cm
E
KURSI S

30 cm
SALON
U
40 cm D
ANTIFATIGUE MATS A
H
Dimensi-dimensi pada Kursi
D6
Keterangan :
D5
D1 = 62 cm
D3 D2 = 77 cm
D10 D3 = 46 cm
D2
D4 = 43 cm
D8
D5 = 17 cm
D7
D6 = 20 cm
D7 = 39 cm
D8 = 62 cm
D1 D4 D9
D9 = 50 cm
D10 = 54 cm
D11 = 40 cm
D1 D12 = 30 cm
2 1
D1
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai