(ANTI + BIOS)
Penghasil
I II
Schizomycophyta Eumycophyta
Schizomycetes Ascomycetes
III IV
Lichenes Angiospermae
Humulus lupulus
Sinapis nigra
Lichen islandicus Usnea sp. Allium sativum
Solanum
tuberosum
Smilax sp.
ANTIBIOTIKA DARI MIKROORGANISME
Mekanisme kerja
Tetrasiklin Polipeptida
Kloramfenikol Polien (tirotrisin)
Makrolid a.b.
Aminoglikosida
Eritromisin
ANTIBIOTIKA
Kimia/ biosintesa
I II
Asam amino Karbohidrat
(Peptida) (Glikosida)
1
3 4
Alliin
Saponin Steroid
2 Alkaloid
Glikosida Steroid Triterpenoid
b. Penisilin – V = fenoksimetil-penisilin .
- diperoleh dgn penambahan 2-fenoksi etanol ke dlm biakan Penicillium .
- larut dalam air , mudah diabsorbsi , tdk dirusak asam lambung .
- dapat diberikan per - oral .
a.4.Cephalosporin .
- berasal dari fungi imperfecti : Cephalosporium acremonium .
- susunan kimia dan biosintesa sama spt penisilin .
- Sekarang diperoleh secara kimia dari penisilin atau secara semi-sintetis.
- Penggunaan seperti Penisilin , terutama terhdp Staphylococcus .
- Kurang menyebabkan alergi .
* Keuntungan : - tdk menimbulkan alergi silang dengan penisilin .
* Kerugian : - resistensi silang dengan penisilin yg tahan terhdp
penisilinase
- Efek samping : nefrotoksis .
5. Beta-laktam baru :
Dari Streptomyces sp. ditemukan beta-laktam antibiotika lain , yaitu :
a. Threnamisin :
- mempunyai cincin pirolin .
- bersifat broad-spectrum .
- resisten terhdp beta-laktamase .
b. Asam klavulanat .
- enzim betalaktam , oksazolidin .
c. Asam olivanat .
- seperti threnamisin .
- asam klavulanat dan asam olivanat bersifat inaktivasi
bbrp beta- laktamase .
d. Nocardisin .
- polisiklik beta-laktam.
☛ bbrp asam amino :
6. Antibiotika poli-peptida :
a. Tirotrisin :
- merupakan campuran dari ber-macam2 polipeptida yg diperoleh dari
Bacillus brevis .
- t.d. 20% gramisidin ( A,B,C ) dan 80% tirosidin ( A,B,C ).
- daya kerja meningkatkan permeabilitas membran sitoplasma .
- digunakan secar lokal .
b. Polimiksin :
- campuran dari hepta-peptidasiklis , yang di-isolasi dari Bacillus
polymixa dan Bacillus aerosporus .
- daya kerja meningkatkan permeabilitas membran sitoplasma.
- digunakan terhdp organisme Gram Negatif ,
- lokal terhdp Pyocyanus
- parenteral terhdp Pseudomonas
- oral terhdp infeksi usus .
c. Basitrasin .
- diisolasi dari Bacillus lichenformus , familia Bacillaceae .
- daya kerja menghambat biosintesa dinding sel .
- hanya digunakan lokal terutama terhdp organisme Gram Positif ,
dikombinasi dengan Neomisin ( Nebacetin ).
d. Bleomisin .
- Diisolasi dari Streptomyces verticillus .
- terhadap bakteri Gram Positif dan Gram Negatif .
- menghambat biosintesa DNA .
- diberikan terhdp karsinoma epitel pipih : di kulit , bibir , bronkhi dan alat
genitalia .
6.e .Aktinomisin .
- di-isolasi dari Streptomyces antibioticus dan Streptomyces
chrysomalus .
- digunakan terhdp leukemia lymphatis yg kronis .
- sangat toksis , tdk digunakan ber-sama2 dgn antibakteri lain .
3. Tetrasiklin .
- diperoleh dari biakan Streptomyces viridifasciens .
- berupa antibiotika spektrum luas , digunakan terhdp penyakit yg
disebabkan krn bakteri , virus dan ricketsia .
- tdk efektif terhdp fungi , maka kadang2 dikombinasikan dengan Nistatin
atau Amfoterin B , utk mencegah terjadinya infeksi sekunder yang
disebabkab oleh fungi .
III.B. Makrolid antibiotika .
- daya kerja menghambat biosintesa protein .
- Efektif terhdp mikroorganisme Gram Positif .
1. Eritromisin .
- diperoleh dari biakan Streptomyces erythreus Waksman .
- daya kerja sangat mirip dengan penisilin , tetapi aktivitasnya
lebih meluas , baik terhadap virus , Ricketsia maupun amuba .
- terutama digunakan terhadap Coccus Gram Positif yang resisten
terhadap penisilin dan lain-lain antibiotika .
- toksisitasnya sangat kecil .
- Digunakan secara oral .
C. Poli – en antibiotika :
- daya kerja mempengaruhi permeabilitas membran sitoplasma .
- terutama digunakan terhadap Fungi yang patogen .
1. Nistatin .
- diperoleh dari biakan Streptomyces noursei .
- Nistatin adalah antibiotika – antifungi yg pertama kali diketemukan .
- terutama untuk mencegah infeksi yg disebabkankrn tidak adanya
keseimbangan dari flora intestinum.
- berbeda dgn antibiotika yang lain , maka stlh terjadinya biosintesa nistatin
oleh jamur , nistatin tidak dibebaskan ke media biakan , melainkan ditahan
di dalam miselia . Untuk membebaskannya , maka di- ekstraksi dgn
pelarut tertentu, baru kemudian diisolasi .
- Pemerian : - berupa serbuk kuning atau sdkt coklat , bau spt cereal .
- berbentuk kristal poli-en yg bersifat amfoter , tdk jenuh , maka
dalam larutantdk stabil dan mudah dirusak oleh asam , alkali ,
panas ,sinar dan oksigen .
- Penggunaan : - digunakan terhdp dermatofitosis dan t.u. penting untuk
mencegah terjadinya infeksi krn fungi yg ada dalam intestinum
- Penggunaan : - digunakan terhdp dermatofitosis dan t.u. penting
untuk mencegah terjadinya infeksi krn fungi yg ada dalam
intestinum, terutama tg disebabkan moniliasis yg disebabkan
penggunaan antibiotika spektrum –luas .
2. Griseofulvin .
- diproleh dari biakan Penicillium griseofulvin , P.patulum , P.
janozewski , familia Aspergillaceae .
- suatu antibiotika – anti fungi yg efektif terhdp Tycophyton ,
Microsporum dan epidermophyton .
- diberikan secara oral , terutama utk pengobatan
dermatomycose .
- efek samping kecil , dapat dihilangkan dgn cara diberika ssdh
makan .
3. Rifamisin .
- suatu antibiotika makrosiklik .
- diperoleh dari biakan Streptomyces mediterranei .
- daya kerja menghambat polimerisasi asam ribonukleat .
- efektif terhadap Mycobacterium .
- digunakan untuk pengobatan Tuberkulose , lepra dan bakteri
Gram Positif .
•Golongan Lain-lain :
1. Derivat kumarin .
Novobiosin .
- diperoleh dari biakan Streptomyces spheroides dan S.niveus .
- suatu derivat kumarin yg efektif terhdp Bakteri Gram Positif ,
t.u. Staphylococci yg resisten terhdp antibiotika lain ; kecuali
Proteus vulgaris dan Bacteri Coli.
- berupa serbuk bentuk kristal , warna putih , hampir tdk berbau ,
higroskopis , sangat mudah larut dlm air , mudah larut dlm
etanol , gliserin dan propilen-glikol .
2. Amfoter .
Vankomisin .
- diperoleh dari biakan Streptomyces orientalis .
- efektif terhdp Bakteri Gram Positif yang resisten terhdp antibiotika lain .
3. Purin .
Puromisin .
- diperoleh dari biakan Streptomyces alboniger.
- daya kerja menghambat biosintesa protein ;
- efektif terhdp Bakteri Gram Positif dan Trypanosoma .
4. dari Amino-oktan
Klindamisin .
- diperoleh secara semisintetik dari linkomisin yang berasal dari
biakan Streptomyces lincolnensis.
- menghambat biosintesa protein .
- efektif terhadap Bakteri Gram Positif .
- diberikan per – oral , terutama pada yg alergi terhdp penisilin .
- sangat toksis .
SELESAI ANTIBIOTIK