Anda di halaman 1dari 6

IV

PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI BANGSA
 PENGERTIAN IDEOLOGI
Secara etimologis, ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita. Kata ide barasal dari Bahasa Yunani ‘ideos’ yang berarti bentuk atau ‘idean’ yang berarti
melihat, sedangkan ‘logos’ berarti ilmu. Dengan demikian, ideologi berarti ilmu pengerian-pengertian dasar
ide-ide (the science of ideas) atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
Adapun beberapa definisi menurut para ahli, antara lain:
Syafiie
“Ideologi adalah sistem pedoman hidup yang menjadi cita-cita untuk dicapai oleh sebagian
besar individu dalam masyarakat yang bersifat khusus, disusun secara sadar oleh tokoh pemikir negara
serta kemudian menyebarluaskannya dengan resmi”.
Syamsudin
“Ideologi adalah keseluruhan prinsip atau norma yang berlaku dalam suatu masyarakat yang
meliputi berbagai aspek, seperti sosial politik, ekonomi, budaya serta pertahanan dan keamanan”.
W. White
“Ideologi berbicara mengenai cita-cita terkait berbagai macam masalah politik dan ekonomi
filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang cita-cita yang
dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat”.
 MAKNA IDEOLOGI BAGI NEGARA
Makna dan arti ideologi bagi suatu negara atau bangsa adalah sesuatu memiliki fungsi sebagai
pandangan hidup dan sebagai petunjuk arah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi bagi
suatu negara sangat penting karena bermakna dalam bagi suatu negara. Pentingnya ideologi bagi suatu
negara dapat disimpulkan dalam beberapa poin, antara lain:
1) Negara mampu membangkitkan kesadaran mengenai kemerdekaan, memberikan orientasi
mengenai dunia beserta isinya, serta memberikan motivasi perjuangan untuk mencapai apa yang
dicita-citakan.
2) Dengan ideologi nasionalnya suatu bangsa dan negara dapat berdiri kokoh dan tidak mudah
terombang-ambing oleh pengaruh ideologi lain serta dalam menghadapi persoalan-persoalan yang
ada.
3) Ideologi memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang dicita-citakan.
4) Ideologi dapat mempersatukan orang dari seluruh pandangan hidup atau berbagai ideologi.
5) Ideologi mempersatukan orang dari seluruh agama.
6) Ideologi memiliki arti yang penting karena mampu mengatasi konflik atau ketegangan.
 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA
Pancasila sebagai ideologi bangsa dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa
dan bernegara. Dengan kata lain, seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak
ukur tentang baik bukuk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku
bangsa Indonesia. Pancasila merupakan jiwa seluruh rakyat Indonesia, kepribadian
bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia dan Pancasila menjadi tujuan
hidup bangsa Indonesia.
Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan pandangan hidup kesadaran dan
cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah berurat akar dalam
kebudayaan bangsa Indonesia. Pancasila sudah mengakar dalam kepribadian
bangsa, maka dapat diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup
ketatanegaraan
 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA
Ideologi terbuka memiliki arti bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan
dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakatnya sendiri. Dasarnya adalah consensus masyarakat.
Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh negara melainkan diketemukan dalam
masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka memiliki ciri-ciri, yaitu Realitas, Idealitas dan
Fleksibilitas.
Realitas berarti sistem nilai, gagasan pemikiran yang mendasar dan mendalam
itu selalu ada di dalam masyarakat, selalu tercermin di dalam kehidupan
masyarakat.
Idealitas berarti kadar dan kualitas ideologi itu merupakan sesuatu yang idel,
cita-cita yang diharapkan oleh seluruh bangsa.
Fleksibilitas berarti ideologi itu mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang
terus-menerus berkembang dan mampu memberi arah melalui
interpretasi-interpretasi baru.
 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA (2)
Pancasila adalah ideologi negara yang bersifat Terbuka. Pancasila merupakan Weltanschauung,
atau landasan filosofis yang menjadi dasar negara dan ideologi dari negara kebangsaan Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi memiliki nilai-nilai dasar yang merupakan nilai intrinsik (nilai yang
ada pada dirinya sendiri). Sifatnya masih umum universal, belum berupa perintah-perintah atau aturan-
aturan yang dipakai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang konkrit atau praktis.
Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka karena memiliki nilai dasar, nilai
instrumental dan nilai praksis. Nilai dasar Pancasila memiliki nilai-nilai essensial (mendasar), yaitu nilai
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, kerakyatan dan Keadilan. Nilai-nilai ini dipakai sebagai
staatfundamentalnorm (pokok kaidah negara yang fundamental).
Nilai instrumental disebut dengan nilai alat yang merupakan norma-norma yang lebih operasional
rumusannya. Berisi aturan-aturan pokok yang dipergunakan sebagai landasan bagi pengambilan
kebijakan dan pembuatan perundangan yang lebih konkrit.
Nilai Praksis berkaitan dengan aturan-aturan konkrit yang dipakai untuk mengatur dan
menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan negara yang khusus, berkaitan dengan berbagai bidang,
yaitu bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, hankam, dsb.

Anda mungkin juga menyukai