Anda di halaman 1dari 14

PROMOSI KESEHATAN

NAMA KELOMPOK :
1. Aditya Kuntawirawan (1701001)
2. Afrilia Findi Aufa U (1701002)
3. Amalia Devita (1701003)
4. Andhromeda T.V (1701004)
5. Anisa Andri Lestari (1701005)
6. Annisa Rizky W (1701006)
7. Apriani Trihastuti (1701007)
8. Astanti Febriana M (1701008)
9. Arvylia Nuradi Alliysa (1701009)
10. Bagas Wahyu (1701010)
11. Bagus Novandi (1701011)
12. Deny Kurniawan (1701012)
Definisi Promosi Kesehatan
 Nesi Novita dan Yunetra Franciska (2011) Promosi kesehatan adalah proses
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan yang disertai
dengan upaya memfasilitasi perubahan perilaku dan merupakan program
kesehatan yang dirancang uuntuk membawa perbaikan atau perubahan
dalam indivudu, masyarakat, dan lingkungan.
 Menurut Ottawa Charter, Promosi kesehatan adalah upaya yang dilakukan
terhadap masyarakat sehingga mau dan mampu untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
 Wahid Ikhbal Mubarak dan Nurul Cahyatin (2009) Sebenarnya istilah
promosi kesehatan adalah perwujudan dari perubahan konsep pendidikan
kesehatan yang secara structural tahun 1984 WHO dalam salah satu
divisinya, yaitu Divisi Pendidikan Kesehatan (Division Health Education)
diubah menjadi Divisi Promosi Kesehatan dan Pendidikan (Division on Health
Promotion and Education). Konsep ini oleh Departemen Kesehatan RI tahun
2000 mulai disesuaikan dengan merubah Pusat Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat menjadi Direktoral Promosi Kesehatan dan sekarang menjadi
Pusat Promosi Kesehatan.
Konsep Dasar Promosi Kesehatan Menurut Para Ahli:

1. Lawrence Green (1984)


Lawrence Green mendefinisi promosi kesehatan sebagai berikut:
Promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan
kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan
organisasi yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
2. Piagam Ottawa (Ottawa Charter: 1986)
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa, Canada,
menyatakan bahwa:
Promosi Kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan orang
untuk meningkatkan kendali atas kesehatannya, dan meningkatkan
status kesehatan mereka.
Tujuan Promosi Kesehatan
 Tujuan promosi kesehatan bukan sekedar menyampaikan pesan-pesan
atau informasi-informasi kesehatan agar masyarakat mengetahui dan
berperilaku hidup sehat, tetapi juga bagaimana mampu memelihara dan
meningakatkan kesehatannya
 Tujuan promosi kesehatan tercantum dalam UU kesehatan RI No. 36
tahun 2009. Peraturan perundang-undangan tersebut mengatur secara
jelas, cermat, dan lengkap setiap aspek kesehatan.Mulai dari pengertian-
pengertian penting dalam hukum kesehatan, asas dan tujuan, hak dan
kewajiban, tanggung jawab pemerintah, sumber daya di bidang
kesehatan, upaya kesehatan, kesehatan ibu, bayi, anak, remaja, lanjut
usia, dan penyandang cacat, gizi, kesehatan jiwa, penyakit menular dan
tidak menular, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, pengelolaan
kesehatan, informasi kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta
masyarakat, badan pertimbangan kesehatan, pembinaan dan
pengawasan, dan berbagai hal lain yang terkait dengan kesehatan yang
diatur dalam tiap babnya.
Aplikasi Promosi Kesehatan
1. Aktifitas Fisik
- Secara definisi
- Jenis aktifitas fisik
- Faktor yang mempengaruhi aktifitas fisik
- Manfaat aktifitas fisik
- Strategi
2. Nutrisi
- Ilmu gizi
- 4 sehat 5 sempurna
- Gizi seimbang
- Perbedaan 4 sehat 5 sempurna dengan gizi seimbang
Stress Management
 Stres merupakansuatu respon adaptif individu terhadap
situasi yang diterima seseorang sebagai suatu tantangan
atau ancaman keberadaannya.
 Secara umum orang yang mengalami stress merasakan
perasaan khawatir, tekanan, letih, ketakutan, elated,
depresi, cemas dan marah. Terdapat tiga aspek gangguan
seseorang yang mengalami stress yaitu gangguan dari aspek
fisik, aspek kognitif (pemikiran) dan aspek emosi. Gejala fisik
yang dialami seseorang yang stres ditandai dengan denyut
jantung yang tinggi dan tangan berkeringat, sakit kepala,
sesak napas, nause or upsettummy, const ipation, sakit
punggung atau pundak, rushing around, bekerja berlama-
lama, tidak ada kontak dengan rekan, fatique, gangguan
tidur dan perubahan berat badan yang drastis.
- Hal-Hal yang Menimbulkan Stress
Hal-hal yang dapat menimbulkan st rees disebut st ressor. Ancaman, kej
adian atau perubahan merupakan stresor. Terdapat dua t ipe st resor
yaitu stresor yang berasal dari lingkungan internal dan lingkungan
eksternal.
- Tingkatan Stres
a. Eustress
b. Distress
 Tahapan Stress
a. Tahap Alarm Stage
Apabila anda mulai mengalami kejadian yang , menyebabkan stress
atau Sesuatu yang menyebabkan perubahan psikologi pada tubuh anda.
Pengalaman dan persepsi inimenganggukeseimbangan badan dan tubuh
merespon st resor dengan segera dan seefektif mungkin.
Rahasia ManejemenStres
Melakukan perencanaan untuk setiap kegiatan :
 Tertawa
 Beristirahat untul memulihkan energi
 Latihan relaksasi pada lingkungan yang damai.
Dapatkandukungan orang di sekitar seperti teman, keluarga, pihak-
pihak keagamaan, guru, atasan danlain-lain.
Teknik-teknik manajemenStres
 Signal Breath
 Mendengarkan musik untuk berelaksasi Visualisasi
 Stretching
Stressors: Penyebab dari Stres

 Stressors, penyebab dari stres, termasuk banyaknya


lingkungan organisasi yang menempatkan permintaan fisik
dan emosi dari seseorang. Terdapat banyaknya stressors
dalam organisasi dan aktivitas kehidupan lainnya.
 Tipe utama pekerjaan yang berhubungan dengan stressor:
physical environment , role related, interpersonal, dan
organizational stressors
Pengertian Dukungan Sosial
 Dukungan sosial atau social support adalah bentuk perhatian,
penghargaan, semangat, penerimaan, maupun pertolongan
dalam bentuk lainnya yang berasal dari orang yang memiliki
hubungan sosial dekat, antara lain orang tua, saudara, anak,
sahabat, teman maupun orang lain dengan tujuan membantu
seseorang saat mengalami permasalahan. Bentuk dukungan
dapat berupa informasi, tingkah laku tertentu, atau pun
materi yang dapat menjadikan individu yang menerima
bantuan merasa disayangi, diperhatikan dan bernilai.
Sumber dan Bentuk Dukungan Sosial

Menurut Rook dan Dootey terdapat dua sumber dukungan sosial, yaitu
(Kuntjoro, 2012):
 Dukungan sosial artifisial, yaitu dukungan sosial yang dirancang ke dalam
kebutuhan primer seseorang, misalnya dukungan sosial akibat bencana
alam melalui berbagai sumbangan sosial.
 Dukungan sosial natural, yaitu yang natural diterima seseorang melalui
interaksi sosial dalam kehidupannya secara spontan dengan orang-orang
yang berada di sekitarnya, misalnya anggota keluarga (anak, istri, suami dan
kerabat), teman dekat atau relasi. Dukungan sosial ini bersifat non-formal.
Manfaat dan Pengaruh Dukungan Sosial

 Dukungan sosial merupakan bantuan atau dukungan yang diterima


individu dari orang-orang tertentu dalam kehidupannya. Diharapkan
dengan adanya dukungan sosial maka seseorang akan merasa
diperhatikan, dihargai dan dicintai. Dukungan sosial dapat
memberikan kenyamanan fisik dan psikologis kepada individu dapat
dilihat bagaimana dukungan sosial mempengaruhi kejadian dan efek
dari keadaan kecemasan.
Faktor Penghambat Dukungan Sosial

Terdapat tiga faktor yang menjadi penghambat pemberian dukungan


sosial kepada seseorang, yaitu (Apollo dan Cahyadi, 2012:262):
 Penarikan diri dari orang lain, disebabkan karena harga diri yang
rendah, ketakutan untuk dikritik, pengharapan bahwa orang lain tidak
akan menolong, seperti menghindar, mengutuk diri, diam, menjauh,
tidak mau meminta bantuan.
 Melawan orang lain, seperti sikap curiga, tidak sensitif, tidak timbal
balik, dan agresif.
 Tindakan sosial yang tidak pantas, seperti membicarakan dirinya
secara terus menerus, mengganggu orang lain, berpakaian tidak
pantas, dan tidak pernah merasa puas.

 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai