Anda di halaman 1dari 7

ISLAM MASALAH HARTA DAN JABATAN

Febrianti Ratna Sari


Ari Puspita
Maria Ulfa
Apa Itu Harta ???
Harta di dalam bahasa Arab disebut al-mal atau
jamaknya al-amwal
Kewajiban Mencari Harta

Mencari rezeki merupakan tuntutan kehidupan yang tak mungkin seseorang menghindar
darinya, seorang muslim tidak melihatnya sekedar sebagai tuntutan namun itu juga menjadi
suatu tuntutan agama islam, maka dari itulah manusia mencari rezeki atau harta. Mencari
harta, bukanlah sesuatu yang dicela dalam Islam. Banyak sekali ayat al-Quran dan hadis nabi
yang menerangkan mengenai perintah Allah tersebut kepada manusia.
Harta dan Jabatan Sebagai Amanah dan
Karunia ALLAH SWT
Pada hakikatnya harta dan jabatan,merupakan amanah dan karunia Allah. Disebut sebagai
amanah Allah karena harta dan jabatan tersebut didapat bukan semata-mata karena kehebatan
seseorang, tetapi karena berkah dan karunia dari Allah, juga sejatinya bukan dimaksud untuk
kesenangan pribadi pemiliknya, tetapi juga untuk kemaslahatan orang lain. Karena harta dan
jabatan adalah amanah, maka harus dijaga dan dijalankan atau dipelihara sesuai perintah
agama islam.
Status Harta yang dimiliki Manusia

1. Harta sebagai amanah (titipan) dari Allah SWT


2. Harta sebagai perhiasan hidup
3. Harta sebgai ujian keimanan
4. Harta sebagai bekal ibadah
Sikap Terhadap Harta dan Jabatan

Harta dan jabatan merupakan Amanah dari allah SWT, maka kita harus bersikap hati-hati
terhadapnya. Bila terhadap harta kita wajib berupaya dan berusaha mencarinya karena harta
merupakan kebutuhan kita sebagai bagian dari modal hidup, namun bukan demikian halnya
tentang jabatan. Jabatan merupakan amanah, oleh karena itu kita tidak harus ambisus untuk
memperolehnya. Dan dalam islam penimbunan harta sangat dilarang oleh Allah SWT dengan
ancaman siksa yang pedih, karena perputaran harta itu merupakan keharusan.
Pendayagunaan Harta dan abatan di jalan
ALLAH
Sehubungan dengan itu, maka harta dan jabatan hendaklah digunakan bahkan didayagunakan
di Jalan Allah, yakni dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab dan sesuai dengan
tuntunan Allah SWT dan Rasul-Nya. Harta misalnya hendaklah digunakan selain untuk
kemaslahatan kehidupan duniawi, juga harus digunakan sebagai infak atau untuk tabungan di
akhirat.

Anda mungkin juga menyukai