Kedudukan Harta Dalam Islam
Kedudukan Harta Dalam Islam
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tentang definisi, kepemilikan, fungsi, pencarian, dan penggunaan harta dalam
Islam, dapat disimpulkan bahwa:
Harta dalam Islam bukan hanya benda fisik, tetapi segala sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai.
Kepemilikan harta diakui Islam, namun dengan batasan dan tanggung jawab sosial. Fungsi harta adalah untuk
memenuhi kebutuhan hidup, berbuat kebaikan, dan beribadah kepada Allah Swt. Pencarian harta harus dilakukan
dengan cara yang halal dan etis. Penggunaan harta harus bertanggung jawab, tidak berlebihan, dan sesuai dengan
syariat Islam.
Harta dalam Islam bukan tujuan akhir, tetapi sarana untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Manusia harus mensyukuri harta yang diberikan Allah Swt. dan menggunakannya dengan bijak. Harta tidak boleh
menjadi sumber kesombongan dan kemaksiatan, tetapi alat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Pemahaman tentang kedudukan harta dalam Islam ini penting untuk membantu manusia menggunakan
hartanya dengan benar dan mencapai tujuan hidup yang mulia.
DAFTAR PUSTAKA
Choirunnisak. KONSEP PENGELOLAAN KEKAYAAN DALAM ISLAM. Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis
Syariah (STEBIS) Indo Global Mandidri. ISLAMC BANKING, Vol. 3, No. 1, Agustus 2017;
Hossein Askari, Zamir Iqbal and Abbas Mirakhor (2011), Globalization and Islamic Finance: Convergence,
Prospects and Challenges. Singapore: John Wiley & Sons;
Mohd.Naaim, M.F.(2016). Fundamentals of Islamic Wealth Management. Kuala lumpur: IBFIM
Murlan, Eka. 2012.”Konsep kepemilikan harta dalam Ekonomi Islam menurut Afzalur Rahman di Buku Economic
Doctrines of Islam. “Skripsi UIN Sultan Syarif Kasim;
https://blog.nabitu.id/konsep-harta-dan-kepemilikan-islam/
https://pkebs.feb.ugm.ac.id/2018/07/02/harta-dan-kepemilikan-dalam-islam/