Anda di halaman 1dari 16

Teori tentang Harta

dan
Permasalahannya
KELOMPOK 4

Anggota

Deby Apriyani (030122030)


Rafi Risyad Raditya (030122048)
Zihan Junyar (030222033)
Teori Harta Menurut Islam
Harta atau dalam bahasa arab disebut al-maal dalam bahasa berarti
condong, cenderung atau miring. Sedangkan secara istilah diartikan sebagai
segala sesuatu yang sangat diinginkan oleh manusia untuk menyimpan dan
memilikinya. Ibnu Najm mengatakan, bahwa harta kekayaan, sesuai dengan
apa yang ditegaskan oleh ulama-ulama ushul fiqh, adalah sesuatu yang
dapat dimiliki dan disimpan untuk keperluan tertentu dan hal itu terutama
menyangkut yang kongkrit.
Pengertian Kepemilikan

Secara bahasa kepemilikan berasal dari bahasa arab yaitu “alMilk”


yang berarti penguasaan terhadap sesuatu, sedangkan secara terminologi,
para ulama fiqh memiliki pendapat yang berbeda-beda, namun secara
keseluruhan maksud nya memiliki arti yang sama. Secara garis besar milik
dapat diartikan sebagai benda yang dikususkan kepada sesorang itu dan
sepenuhnya berada dalam penguasaanya, sehingga orang lain tidak
diperkenankan untuk memanfaatkannya.
Hubungan Manusia dengan Harta
Hubungan antara manusia dan Allah dalam hubungan dengan harta kekayaan sebagaimana
digambarkan di atas memiliki implikasi- implikasi berikut:
1. Allah sebagai pemilik hakiki dari kekayaan ini memberikan mandat kepada manusia
untuk mengatur harta benda yang mereka miliki dengan sebaik-baiknya.
2. Dalam kapasitasnya sebagai pemilik mutlak, Allah telah menentukan bagian tertentu
bagi pemilik sementara apa yang harus ia bagikan kepada sekmen masyarakat tertentu.
3. Dalam hubungannya dengan hal ini, diharapkan bahwa ketidaksamaan manusia dalam
hal kekayaan hendaknya di terima sebagai fakta natural kehidupan.
Cara Memperolah Harta
Harta dikatakan halal dan baik apabila niatnya benar, tujuannya benar
dan cara atau sarana untuk memperolehnya juga benar, sesuai dengan
rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam al-Qur'an dan as Sunnah.
Al-Qur'an maupun hadis memberikan tuntunan cara memperoleh
harta sebagai berikut: Menguasai benda-benda mubah, melakukan akad
transaksi perpindahan hak milik, melalui warisan, dan hak-hak pemberian
kepada seseorang yang diatur oleh agama.
Fungsi Harta
Fungsi harta sesuai ketentuan syariat Islam adalah sebagai berikut:
1. Kesempurnaan ibadah mahdhah, karena ibadah memerlukan sarana,
seperti kain dan mukena untuk menutup aurat.
2. Memelihara dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Allah SWT, karena kefakiran dapat membawa kepada kekufuran.
3. Meneruskan estafet kehidupan, karena Allah melarang meninggalkan
generasi penerus yang lemah dalam bidang ekonomi. (QS.
An-Nisa/4:9)
4. Menyelaraskan antara kehidupan dunia dan akhirat.
5. Bekal mencari dan mengembangkan ilmu.
6. Keharmonisan hidup bernegara dan bermasyarakat, sehingga orang
kaya dapat memberikan pekerjaan kepada orang miskin.
Pengaruh Kepemilikan Harta Benda
terhadap Jiwa Manusia
Kepemilikan harta benda dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
jiwa manusia. Berikut adalah beberapa pengaruh yang mungkin terjadi:
● Ketamakan dan Kebanggaan
● Ketergantungan dan Kehawatiran
● Kesia – siaan dan Kehampaan
● Kebaikan dan Kepedulian
Tiga Bentuk Harta yang bisa Dimiliki
Seseorang
1. Harta bergerak yaitu Harta yang bisa dipindahkan atau dipindahkan dari
satu tempat ke tempat lain.
2. Harta tidak bergerak yaitu Harta yang tidak bisa dipindahkan, dianggap
sebagai bagian dari properti. Termasuk tanah, bangunan, dan rumah.
3. Harta Intelektual yaitu Harta yang timbul dari kekayaan pikiran, dan
tidak berwujud. Termasuk hak kekayaan intelektual seperti paten, merek
dagang, desain industri, hak cipta, dan rahasia dagang.
Macam-Macam Kepemilikan
1. Dari Segi Penguasaanya 2. Dari Segi Materi dan Manfaatnya
• Kepemilikan Pribadi, yaitu harta • Al-Milk at-tam (milik sempurna),
yang dimiliki oleh individu atau yaitu apabila materi dan manfaat
beberapa individu (Syirkah). harta itu dimiliki sepenuhya oleh
• Kepemilikan Publik, yaitu seseorang, sehingga seluruh hak
kepemilikan harta yang nya terkait dengan harta itu di
manfaatnya dapat diambil atau bawah penguasaanya.
digunakan oleh semua orang. • Al-Milk an-naqish (milik tidak
• Kepemilikan Negara, dalam jenis sempurna), yaitu apabila seseorang
ini kepemilikan merupaka harta hanya menguasai materi harta itu,
atau asset milik negara. tetapi manfaatya dikuasai oleh
orang lain.
Cara Memanfaatkan Harta

● Tidak boros dan tidak kikir (tidak pelit).


● Memberi infaq dan shodaqoh.
● Membayar zakat sesuai ketentuan.
● Memberi pinjaman tanpa bunga.
● Meringankan orang yang berhutang.
Harta Milik Sejati Manusia
1. Keluarga dan hubungan sosial yang mendukung.
2. Kesehatan dan keseimbangan fisik dan mental.
3. Kebebasan dan hak asasi manusia.
4. Pengetahuan dan keterampilan.
5. Kemampuan untuk mencari nafkah dan memelihara diri sendiri serta orang yang tergantung
padanya.
6. Kebebasan berpikir dan berekspresi.
7. Hati dan emosi yang sehat dan positif.
8. Informasi, pendidikan dan pengajaran yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
9. Akses ke alam dan kekayaan alam serta lingkungan yang sehat.
10. Kesenangan dan waktu luang untuk mengeksplorasi kepentingan dan kegiatan peribadi
Hak Milik sebagai Alat untuk Ibadah
Hak milik adalah konsep yang berkaitan dengan kepemilikan dan
pengendalian atas sesuatu, baik itu benda maupun hak-hak
tertentu. Dalam konteks agama, hak milik bisa digunakan
sebagai alat untuk ibadah dengan cara yang berbeda-beda,
tergantung pada keyakinan dan praktik keagamaan yang dianut.
Beberapa contoh penggunaan hak milik sebagai alat untuk
ibadah termasuk:
• Wakaf
• Infak dan Sedekah
• Pemberian dalam Agama lain
ANY
QUESTIONS?
Kesimpulan
Pendefinisian harta yaitu sesuatu yang dapat disimpan sehingga
sesuatu yang tidak dapat disimpan tidak termasuk harta. Kedudukan
harta adalah sebagai amanah atau titipan Allah SWT kepada manusia.
Dan karena itu adalah titipan, maka manusia berkewajiban untuk
menggunakan harta tersebut sebesar-besarnya untuk mengabdi kepada
Allah. Adapun fungsi harta yang dikenal dalam Islam, antara lain:
berfungsi untuk menyempurnakan pelaksanaan ibadah, untuk
meningkatkan ketakwaan kepada Allah, meneruskan kehidupan dari
generasi ke generasi continue.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai