Anda di halaman 1dari 14

Penyakit Jantung Koroner

Kelompok 7 :
Canthika Anisa Abdullah
Desty Dahana
Ega Widyaningrum
Epifania Valeria Suzetti
KASUS
Seorang pasien pria berusia 50 tahun
mengeluhkan sering mengalami nyeri dada
sebelah kiri bila sedang beraktivitas,
pusing, keringat dingin, suhu 37⁰C,
denyut nadi 92x/menit, respirasi
22x/menit, TD 160/100 mmHg, BMI 30
kg/m2. EKG istirahat normal, EKG latihan
menunjukkan depresi ST yang bermakna.
Hasil keterisasi jantung menunjukkan
adanya penyempitan arteri. Pasien
kemudian berobat ke RS X, hasil diagnosa
pasien mengalami PJK.
DEFINISI
*Dimana pembuluh darah
utama yang menyuplai darah
ke jantung (pembuluh darah
koroner) mengalami kerusakan.
*Secara klinis ditandai dengan
nyeri dada atau terasa tidak
nyaman di dada, ketika sedang
bekerja atau berjalan terburu-
buru.
ETIOLOGI
Adanya aterosklerosis koroner dimana terjadi kelainan pada intima
bermula berupa bercak fibrosa (fibrous plaque) dan selanjutnya
terjadi ulserasi, pendarahan, kalsifikasi dan trombosis.

Faktor :
• Rokok
• Kolesterol
• Diabetes
• Terjadi pembekuan darah
• Tekanan darah tinggi
PATOFISIOLOGI

Pada tahap
yang lebih
lanjut plak-plak
bisa pecah,
robek sehingga
Artherosklerosi mulailah proses
s ini lambat trombogenik
Pembuluh laun akan atau proses
darah normal Terjadi menumpuk dan penggumpalan
mengalami atherosklerosis mengendap yang dapat
kerusakan (plak-plak) pada membentuk meyumbat
akibat faktor pembuluh kerak sehingga sebagian
pemicu darah koroner dapat ataupun
terjadinya pjk menyumbat seluruh
pembuluh pembuluh
darah darah.
Akibatnya
terjadi
manifestasi
klinik angina
atau infark
Atherosklerosis
Sel T
bertugas
Monosit Aktivasi
untuk
mengalami peradangan
mengenal
diferensiasi Sinyal yang ini
adanya
Terjadi menjadi bersifat anti menyebabk
antigen
akumulasi makrofak peradangan an
lokal,
LDL, agar dapat muncul terjadinya
kemudian
pengaktifan melakukan sehingga komplikasi
mengudang
endotelium, fagositosis terjadi berupa
respons sel
perekutan lipoprotein pengaturan kerusakan
Helper 1 .
sel T dan termodifika sistem plak,
Terjadilah
monosit si dan kekebalan. formasi
peradangan
berkemban trombus,
lokal dan
g menjadi iskhemia
lesi
sel busa dan infark
atheroskler
osis
Klasifikasi Penyakit Jantung Koroner

UNSTABLE
ANGINA

AKUT NSTEMI

SIMPTOMATIS STEMI

PJK
ANGINA
ASIMPTOMATIS KRONIS PECTORIS
STABIL
Klasifikasi Penyakit Jantung Koroner
UNSTABLE ANGINA NSTEMI STEMI ANGINA PECTORIS
(Non ST Elevation Myocard (ST Elevation Myocard STABIL
Infarction) Infarction)
Kebutuhan metabolik otot
jantung dan energi tak dapat
dipenuhi karena terdapat
stenosis menetap arteri
koroner yang disebabkan oleh
proses aterosklerosis.
Pada angina pektoris tidak Pada STEMI disrupsi plak Pada angina pektoris,
stabil terjadi erosi atau fisur Pada NSTEMI kerusakan pada terjadi pada daerah yang lebih penderita sering merasakan
pada plak aterosklerosis yang plak lebih berat dan besar dan menyebabkan sakit pada daerah dada. Rasa
relatif kecil dan menimbulkan menimbulkan terbentuknya trombus yang sakit dada ini disebabkan
oklusi trombus yang transien. oklusi yang lebih persisten dan persisten yang menyebabkan karena adanya iskemia
Trombus biasanya labil dan berlangsung sampai lebih dari perfusi miokard akibat suplai darah
menyebabkan oklusi 1 jam. Pada kurang lebih ¼ miokard terhenti secara tiba- dan oksigen yang berkurang
sementara yang berlangsung pasien NSTEMI, terjadi oklusi tiba yang berlangsung lebih
antara 10-20 meniT trombus yang berlangsung dari 1 (satu) jam dan
lebih dari 1 jam. menyebabkan nekrosis
miokard transmural
DIAGNOSA
1. Pemeriksaan EKG
2. Uji latihan fisik
3. Angiografi koroner
TERAPI PADA KASUS

• nitrogliserin
• Aspirin dosis rendah = Antiplatelet
Terapi • Simvastatin
Farmakologi

• Oksigen
• Olahraga ringan
• Hindari stress berlebih
Terapi non • Diet mengkonsumsi makanan dengan kadar kolestrol rendah
farmakologi
PILIHAN-PILIHAN TERAPI PJK
Memperbaiki Pola Hidup
Penanganan Medis Dengan Obat-
obatan
Antikoagulan, Antiplatelet dan Fibrinotik
Penanganan Melalui Operasi
Obat Dislipidemia
- Statin
- Sekuestren asam empedu
- Fibrat
- Ezetimibe
Intervensi Jantung Perkutan
Obat Antihipertensi
- ACE inhibitors
(PCI) atau Angioplasti
- Antagonis Angiotensin II Koroner (memperlebar arteri jantung)
- Beta Blocker
- Calcium Chanel Blocker Bedah bypass arteri jantung
- Diuretik
- Obat antihipertensi gol. lain
(CABG) (penanaman pembuluh darah)
Suplemen
Transplantasi Jantung (mengganti
jantung yang telah rusak dengan jantung yang
- Niacin
sehat dari donor)
- Flaxseed oil
Daftar Pustaka
• Patofisiologi dan penatalaksanaan penyakit
jantung koroner: T.Bahri Anwar Djohan fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara
• Pedoman tata laksana penyakit sindrom koroner
akut edisi 3 tahun 2015
• Pharmaceutical Care untuk pasien penata
laksanaan penyakit jantung koroner 2006
• Mims
~TERIMAKASIH~

Anda mungkin juga menyukai