Mekanisme Aksi Obat Stimulan Susunan Saraf Pusat
Mekanisme Aksi Obat Stimulan Susunan Saraf Pusat
AKSI
OBAT
STIMULAN
SUSUNAN
SARAF
PUSAT
PENGANTAR
SUSUNAN SARAF PUSAT
Obat Sistem Saraf Pusat (SSP) adalah semua obat yang berpengaruh
terhadap sistem saraf pusat.
Obat Stimulan Sistem Saraf Pusat (SSP) adalah obat yang dapat
menimbulkan rangsangan tidak selektif pada sistem saraf pusat.
ANATOMI
SUSUNAN SARAF
PUSAT
FISIONEUROLOGI OBAT SSP
1. Stimulan Psikomotor
(Xantin, Amfetamin)
2. Stimulan Psikomimetik
(Halusinogen : THC, Fenilsiklidin, LSD)
STIMULAN PSIKOMOTOR
» Perangsang Nafas
» Perangsang Vasomotor
2. Perangsang Nafas
3. Perangsang Vasomotor
Perangsang Vasomotor adalah Perangsang yang dapat megubah diameter
pembuluh darah baik vasokontriksi ataupun vasodilatasi
Analeptika
Turunan metilxanin,
Perangsang psikomotor
Halusinogen.
2. Doksapram HCl
- Digunakan untuk pengobatan depresi pernapasan yang disebabkan oleh
obat anestesi.
- Doksapram diberikan secara intravena, efeknya berakhir setelah
5-10 menit, waktu paruh rata-ratanya 3,4 jam.
- Dosis I.V. : 0,5-1 mg/kgbb, dapat diulang dengan selang 5 menit.
BEST FOR You
O R G A N I C S C O M PA N Y
A. Analeptika
Mekanisme Kerja :
Dalam dosis kecil turunan ini sering digunakan sebagai tonikum dan minuman
penyegar, terutama sebagai kopi, teh, coklat dan minuman yang mengandung cola,
untuk meningkatkan kesegaran, mengurangi kelelahan, mengurangi nyeri kepala
dan sebagai diuretic.
Indikasi:
obstruksi saluran napas reversibel, asma akut berat .
Efek Samping:
takikardia, palpitasi, mual dan gangguan saluran cerna yang lain, sakit kepala,
stimulasi sistem saraf pusat, insomnia, aritmia, dan konvulsi terutama bila
diberikan melalui injeksi intravena cepat.
Dosis:
Dewasa: 130-150 mg, jika diperlukan dapat dinaikkan menjadi 2 kalinya.
Anak: 6-12 tahun: 65-150 mg, kurang dari 1 tahun: 65-75 mg, 3-4 kali sehari
sesudah makan.
Mekanisme kerja :
- Antidepresan.
Indikasi:
obesitas
Efek Samping:
Mulut kering, gugup, gangguan saluran cerna, gangguan tidur, nyeri kepala, berkeringat,
pusing, takikardia, gangguan mikturisi dan seksual yang reversibel, ruam kulit, hipertensi,
aritmia, nyeri prekordial, diare, pengecapan tidak nyaman.
Dosis:
dosis awal 0,5-1 mg, 1 jam sebelum makan. Setelah 1 minggu, 2 mg/hari, maksimal 3 mg/hari.
Indikasi :
Menangani ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) dan narkolepsi
Efek Samping :
Mulut kering ,Mual dan muntah, Diare, Sembelit, Kehilangan nafsu makan, Penurunan
berat badan, Sakit kepala, Gugup dan Gelisah
Dosis Amfetamin :
Dewasa : Dosis awal adalah 10 mg per-hari.
Anak usia 3-5 tahun : Dosis awal adalah 2,5 mg/hari.
Mekanisme Kerja :
Turunan fenilalkilamin berfungsi sebagai perangsang sistem saraf pusat karena
dapat meningkatkan pengeluaran katekolamin, terutama dopamin dan norepinefrin,
dari ooksidase. Selain itu turunan fenilalkilamin juga menghambat mekanisme
reuptake beberapa amin biogenik dan secara langsung merangsang reseptor
adrenergik.