Anda di halaman 1dari 27

TERAPI PSIKOFARMAKA

Preseptor:
Lina Budiyanti, dr.SpKJ(K)
ANTIPSIKOTIK

Psikotik
• Salah satu gejala dari gangguan jiwa
• Ditandai dengan gangguan dalam menilai realitas
• Halusinasi
• Waham
• Disorganized speech
• Perilaku disorganized atau agitasi
• Gejala dari gangguan
• Skizofrenia
• Gangguan mood
• Substance-induced psychosis
• Dementia dengan psikotik
• Delirium dengan psikotik
• Hipotesis dopamine
• Gejala psikotik
berkaitan dengan
overaktifitas fungsi
dopamine di otak
• Jaras Dopamin:
a. Nigrostriatal
b. Mesolimbik
c. Mesokortikal
d. Tuberoinfundibular
Penggolongan Antipsikotik
• Tipikal/first generation antipsychotics
• Chlorpromazine
• Haloperidol
• Trifluoferazin
• Atipikal/second generation antipsychotics
• Risperidon,
• Olanzapine
• Quetiapin
• clozapine, dll
• Golongan lain: parsial agonis
• Aripiperazol
Antipsikotik tipikal
• Predominan bekerja sebagai
antagonis reseptor dopamine D2
• Reseptor lain yang diblok:
• Reseptor muskarini acetilkolon
• Reseptor antihistamin
• Α adrenoceptors
Antipsikotik atipikal

• Predominan antagonis reseptor


serotonin 5-HT2A dan reseptor
dopamine D2
• Mempunya efikasi yang baik
untuk mengatasi siptom negatif
Cara penggunaan antipsikotik
Efek samping
1. Efek ekstrapiramidal
Berkaitan dengan blockade reseptor dopamine D2 di jaras nigrostriatal (kecuali
tardive dyskinesia)
a. Distonia akut
b. Akatisia
c. Parkinsonism
d. Tardive dyskinesia
2. Efek endokrin
Berkaitan dengan blockade reseptor dopamine D2 di jaras tuberohypofisis 
meningkatkan prolactin
a. Gynaecomastia
b. Galactorrhoea
c. Amenorhea
d. Sexual dysfungsi
3. Sindroma neuroleptic maligna
Ditandai dengan:
• Penurunan kesadaran
• Rigiditas
• Hipertemia
• Disfungsi autonom
4. Efek samping lain
• Antagonis reseptor H1
a. Sedasi
b. Berat badan meningkat dengan meningkatkan nafsu makan
• Antagonis muskarinik  efek antikoliergik
• α1 antagonis adrenergic  hipotensi orthostatic
• Cardiac effects: prolong QT in ECG
• Meningkatkan trigliserid
• Hiperglikemia
• Menurunkan ambang kejang
• Meningkatkan risiko di cerebrovaskuler (pada pasien demensia)
Obat anticemas
• Benzodiazepin :
• Alprazolam
• Diazepam
• Lorazepam
• Clordiazepoxide

• Obat lain:
• SSRI : fluoxetine, sertraline, zolpidem
• Benzodiazepin ada yang mempunyai durasi yang panjang dan yang pendek
• Mengatasi anxietas pada dosis rendah
• Pada dosis yang rendah, risiko efek samping pada system respiratiri dan
cardiovascular rendah
• Diresepkan dalam jangka waktu pendek, khususnya orang dengan riwayat
penyalahgunaan alcohol dan obat
• Untuk menghindari sindroma putus zat dilakukan tapering dosis
• Clonazepam  social phobia dan GAD
• Lorazepam  gangguan panic
• Alprazolam  gangguan panic
• Diazepam  kondisi panic akut dan gangguan cemas dengan penyabab
organik
ANTIDEPRESAN
• Inhibitor MAO
Isocarboxazid, moclobemide
• TCAs (Tricyclic antidepressants)
Amitriptilin, imipramine, dll
• Selective Serotonin Reuptake inhibitor
Fluoxetin, sertraline, citalopram, dll
• Atipikal antidepresan
Bupropion, venlafaxine, duloxetin
MOOD STABILIZER
• Litium carbonat
• Obat alternative
• Carbamazepin
• Sodium valproate
• Lamotrigin
• Topiramat
• Atipikal antipsikotik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai