Analisa AHP/BHP Kemoterapi per diagnosa

paket per pasien sesuai INA CBG’s rata-rata per diagnosa (kelas
III):
Kemoterapi ringan : 2.023.735
Kemoterapi berat : 5.277.326
Dilihat dari paket pasien sesuai INA CBG dengan BHP-AHP yang
dipakai oleh pasien pada waktu kemoterapi :
103.893 + 128.846 - 2.023.735 = 1.790.996
Bagian Farmasi tidak mengalami kerugian
Untuk kemoterapi terkait dengan biaya rawat inap dan
laboratorium apabila dikurangi dengan rata-rata biaya perawatan
dan laboratorium, maka:
1.790.996 - 1066000 = 724.996
Rumah sakit memperoleh keuntungan sebesar = 724.996
Biaya perawatan pasien (ruangan kelas III) dan laboratorium

Harga
No Jenis Biaya (Rp) Total (Rp)
1 Ruangan kelas III / malam 90.000 3 270.000
2 Visite dokter 60.000 1 60.000
3 Paket perawatan kemo 660.000 1 660.000
4 Pengambilan darah 16.000 1 16.000
5 Laboratorium 60.000 1 60.000
Jumlah 1.066.000
Keuntungan RS dari obat sisa handling (data 01
s/d 30 november 2015)

Endoxan
pemakaian endoxan sebanyak 6250 mg
Jumlah Endoxan yang di klaim ke BPJS sebanyak 9000
mg
Kelebihan yang diperoleh dari handling sebanyak :
( 9000 - 6250 = 2750) 2750 = 2,75 botol ( 1 botol Endoxan =
1000mg @ Rp 1.006.500) 2,75x 1.006.500 = 2.767.875
Carboplatin
Pemakaian carboplatin sebanyak 4800 mg
Jumlah Carboplatin yang di Claim ke BPJS sebanyak 5700
mg
Kelebihan yang di peroleh dari handling sebanyak ( 5700 -
4800 = 900 ) 900 = 2 botol ( 1 Botol Carboplatin = 450
mg @ 750.000) 2 x 750.000 = 1.500.000
Doxorubicin
Pemakaian Carboplatin sebanyak 90 mg
Jumlah Doxorubicin yang di klaim ke BPJS sebanyak 100
mg
Kelebihan yang di peroleh dari handling sebanyak ( 100 -
90 = 10) 10 = 1 botol ( 1 botol doxorubicin = 10 mg @
74.250) 1 x 74.250 = 74.250
Total keuntungan yang seharusnya di peroleh dari obat
sisa = 2.767.875 + 1.500.000 + 74.250 = 4.342.125
tetapi yang baru bisa di peroleh hanya sebesar
2.767.875, dari penanganan obat sisa ENDOXAN.
Karena terkendala ketersediaan KULKAS untuk
penyimpanan obat sisa