Anda di halaman 1dari 31

MANIFESTASI TUBERKULOSIS PRIMER DI

RONGGA MULUT:
LAPORAN DUA KASUS
Journal Review

Dokter Pembimbing:
drg. Erna Herawati, M.Kes.

Penyusun:
Aqmarina Prallia (160112160106)
Rahmadinna R. (160112170066)
PENDAHULUAN
• Tuberkulosis  penyakit kronis tipe granulomatosa
infeksius
• Mikroba tunggal: Mycobacterium tuberculosis
• Lesi oral primer TB kasus yang jarang
• Lokasi
• Sistemik: paru-paru
• Lainnya: Pembengkakan Kelenjar Saliva dan Xerostomia

• 2 kasus: Lesi Tuberkulosis Oral Primer


LAPORAN KASUS
Laporan Kasus 1 Mr. X / Pria / 70 tahun
Anamnesis Pemeriksaan Klinis Pemeriksaan Penunjang
1. KU: Sariawan dengan sensasi 1. EO: 1. Ro Thorax:
terbakar di pipi bagian dalam • Kelenjar submandibular kanan • Pulmonal clear
sebelah kanan dan kiri teraba (+) sakit (-)
• Pembukaan mulut terbatas 2. Mikrobiologi:
2. RPS: karena rasa nyeri ketika • Pewarnaan Ziehl Neelsen:
-Sariawan pada pipi bagian membuka mulut Acid-Fast Bacilli (+)
dalam di sebelah kanan sejak 3
bulan yang lalu 2. IO: 3. Histopatologi:
-Sensasi terbakar • OH buruk • Biopsi insisi:
-Makan Pedas (+) • Bukal: hiperparakeratinisasi dari
-Antinyeri (-) -Ulser di mukosa bukal kanan stratified squamousa epitel
-Sudut bibir sampai ke mukosa dan jaringan ikat yang fibrosa
3. RPU: alkoholik, dan merokok bukal regio premolar sampai
sejak 15-20 tahun yang lalu. molar dua
-3x2 cm
4. RPG: memakai gigi tiruan, -Batas lesi tidak jelas
terakhir dicabut gigi 3 bulan -Indurasi
yang lalu
Diagnosis Diagnosis Differensial Perawatan
Tuberkulosis Oral •Traumatik Ulser •Dirujuk ke IPD
Primer
•Sifilis Oral tipe 2 •Obat
antituberkulosis

•Kontrol 2 bulan
kemudian
Oral Finding & Pemeriksaan Histologi
Laporan Kasus 2 Mr. Z / Pria / 12 tahun
Anamnesis Pemeriksaan Klinis Pemeriksaan Penunjang
1. KU: 1. EO: • Lab darah: anemia zat besi
Terdapat bengkak pada pipi • Kelenjar submandibular kanan
kanan bawah sejak 2-3 bulan dan kiri membesar, teraba, dan • Ro. Thorax: bersih
yang lalu lunak
• Mikrobio: + AFB
2. RPS: 2. IO:
-Bengkak pada bagian pipi • OH buruk • Histopato: nodus limfa
kanan belakang rahang bawah • -pembengkakan dengan submandibular
-sejak 2-3 bulan lalu diameter sekitar 5x7 mm pada memperlihatkan beberapa sel
-Terasa keras gingiva di area premolar kedua epiteloid dan sel Langhans
-Penurunan berat badan bawah kanan besar di dalam sebuah sel
-Demam -Bengkak terasa keras limfoid, disertai sel nekrotik.
-Tidak ada batuk -Vitalitas (+)

3. RPU:
Malnutrisi
4. RPGL:
Disangkal
Diagnosis Diagnosis Differensial Perawatan
TB kelenjar Neoplasma kelenjar •Dirujuk ke IPD
submandibula submandibula
disertai limfedenitis •Obat
antituberkulosis

•Kontrol 2 bulan
kemudian
Oral Finding & Pemeriksaan Histologi
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI & EPIDEMIOLOGI
• Penyakit granulomatosa kronis yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis
• Manifestasi oral dari TB sangat jarang, tetapi manifestasi oral
terdapat pada 0.1-5% dari seluruh kasus infeksi TB (Jain, 2014).
• Manifestasi oral dari infeksi TB biasanya muncul lesi pada lidah,
palatum, bibir, mukosa bukal, dan gingiva.
• Lesi Oral TB: Primer & Sekunder
ETIOLOGI
• Acid-fast Bacilli: Mycobacterium
tuberculosis.
• Mycobacterium bovis, Mycobacterium
kanasasii, Mycobacterium xenopi,
Mycobacterium malmoense
• Sifat: anaerob, non-motil, non-sporing,
dan berbentuk batang, dapat dilihat dari
pewarnaan stain Ziell-Neelsen
• Faktor risiko:

- kelas ekonomi menengah ke bawah


- lingkungan tempat tinggal yang tidak
hygienis
- malnutrisi
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI TUBERKULOSIS ORAL

Lesi ulser di rongga


mulut

Inokulasi langsung
Mycobacterium tb. ke ulser
GAMBARAN KLINIS TUBERKULOSIS ORAL
HISTOPATOLOGIS
 hiperparakeratinisasi dari
stratified squamous
epitel dan jaringan
pengikat yang fibrous
karena area
granulomatosa
• giant cells tipe Langhans
• FNAC dari nodus limfa
submandibular
memperlihatkan
beberapa sel epiteloid
dan sel Langhans besar
disertai sel nekrotik
Tinjauan Pustaka

DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN BANDING
DIAGNOSIS
• Tuberkulin • Sifilis oral
Tuberkulosis • • Traumatik
Ro. thorax
primer rongga ulcer
mulut • Pemeriksaan • Neoplasma
mikroskopis kelenjar
2 bulan
pertama IRPE
Treatment TB Oral Primer
4-8 bulan
slanjutnya I+R
saja

Terapi TB Oral Primer


Isoniazid
Rimfamisi
Pyrazinamide
Ethambutol
merusak menghambat
plasma
menghambat sintesis dinding
membran sintesis RNA sel
Treatment TB Oral Primer

Obat kumur
Terapi TB Oral antimikrobial
Primer
oleh
Dokter Gigi

Topikal
anestesi
PEMBAHASAN
Pembahasan
Tuberkulosis
direct Oral auto-
inoculation inoculatin

Primer Sekunder

Lidah
gingiva, dasar
Ulser  diawali mulut, alatum, Bengkak 
vesikel/nodul bibir, mukosa, infiltrasi limfosit
kelenjar

Penyakit TB oral primer


Mycobacterium granulomatus diagnosis yang
tuberculosis infeksi  acid- sering kali salah
fast bacilli terdiagnosis
Pembahasan

KASUS 1
KASUS 2
sariawan dengan keluhan rasa terdapat bengkak pada bagian
terbakar di pipi bagian dalam pipi kanan belakang rahang
sebelah kanan sejak 3 bulan bawah yang telah dialami sejak
yang lalu, menjadi lebih parah 2-3 bulan yang lalu. Pasien juga
ketika memakan makanan mengeluhkan adanya
pedas, dan rasa nyeri hilang penurunan berat badan,
ketika pasien mengonsumsi demam, tetapi tidak batuk.
obat anti nyeri
KASUS 1 KASUS 2
PEMERIKSAAN × turun BB √ turun BB
FISIK × demam √ demam
× batukPembahasan × batuk
PEMERIKSAAN Kel. Iimfe submandibula Kel. limfe submandibula
EO -membesar -membesar
-keras -teraba
-tidak sakit -lunak
Bukaan mulut terbatas -tidak sakit

PEMERIKSAAN mukosa bukal kanan: gingiva di area premolar kedua bawah kanan:
IO -ulser proliferatif -bengkak & keras
-memanjang dari sudut bibir bagian kanan sampai -diameter 5x7 mm
ke mukosa bukal regio premolar sampai molar dua -gigi terlibat vital
-diameter 3x2 cm
-tepi tampak tidak jelas & indurasi minimal

PEMERIKSAAN -Pewarnaan Ziehl Neelsen: Acid-Fast Bacilli (+) -Lab Darah: Anemia Zat Besi
PENUNJANG -Biopsi insisi: hiperparakeratinisasi dari stratified -Ziehl Neelsen: AFB (+)
squamousa epitel dan jaringan ikat yang fibrosa -Histopato: sel epiteloid dan sel Langhans besar di
dalam sebuah sel limfoid, disertai sel nekrotik.
Kasus 1 TB
inokulasi
langsung

Paparan TB (alat
makan Kebiasaan
bersama/ buruk
transmisi udara) pasien

Trauma
karena Lesi TB oral
iritasi dari primer
denture
Kasus 2
TB inokulasi
langsung

Paparan TB
Imunokompremis:
(alat makan
anemia &
bersama) malnutrisi

Trauma mikro Menyebar


Submandibula
karena
& nodus limfe
mastikasi 
D/ TB Kelenjar
Pembahasan
Kasus 1 & 2
dirujuk kepada
Dokter Internis
Terapi TB Oral Pada kontrol 2 Terapi lanjutan
Primer bulan kemudian, Isoniazid
merusak
plasma
Isoniazid kondisi pasien
membran
membaik dengan Rimfamisi
menghambat Rimfamisi
sintesis RNA signifikan selama 4 bulan
Pyrazinamide
menghambat
sintesis dinding Ethambutol
sel
selama 2 bulan
SIMPULAN
Histopatologikal hasil
Tuberkulosis primer
biopsi dengan
oral: sering kali salah
pewarnaan Ziehl-
terdiagnosis
Neelsen  +AFB

Tata laksana: pasien Kontrol 2 bulan: Obat


dirujuk ke internis anti-tuberkulosis
untuk mendapatkan memberi perbaikan
obat anti-tuberkulosis signifikan
SARAN

dokter gigi perlu meningkatkan


pengetahuan mengenai karakter
klinis lesi tuberkulosis primer di
rongga mulut untuk
mempermudah mengidentifikasi
dan mendiagnosis penyakit ini
dengan tepat
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai