Bentuk sediaan Tablet Desain sediaan Tablet lepas cepat Rute pemberian Per oral Farmakokinetik Ibuprofen diserap dari saluran gastrointestinal dan konsentrasi plasma puncak (Tmax) terjadi sekitar 1 hingga 2 jam setelah konsumsi. Waktu paruh sekitar 2 jam. Dengan cepat diekskresikan melalui urin sebagai metabolit dan konjugatnya. Sekitar 1% diekskresikan dalam urin sebagai ibuprofen yang tidak berubah dan sekitar 14% sebagai ibuprofen terkonjugasi.
Atribut Kualitas Produk (Product Quality Attributes):
- Bentuk Lonjong, agar mudah tertelan - Warna Merah muda, warna untuk membedakan kekuatan tablet - Bau Berbau khas Lemah - Bobot 550 mg - Kekerasan (kP, n = 10) 0,3-3,2 kP (Hardness) - Waktu hancur (min or sec, n = 6) (Disintegran) Ibuprofen disintegration time of 46 sec - Kerapuhan (%, n = 1). NMT 0,42% (friability) [Syarat : < 1% kehilangan total masa tablet] QUALITY TARGET PRODUCT PROFILE (QTPP) Elemen QTPP Target - Identifikasi A. Serbuk haluskan 1 tablet, tambahkan lebih kurang 5 ml kloroform P dan goyangkan. Saring dan uapkan filtrat dengan dialiri gas nitrogen P sampai kering. Spektrum serapan inframerah residu yang didispersikan dalam minyak mineral P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Ibuprofen BPFI. B.Waktu retensi relatif puncak utama terhadap baku internal dari Larutan uji sesuai dengan Larutan baku yang diperoleh pada Penetapan kadar. - Kadar Ibuprofen C13H18O2, tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari110% dari jumlah yang tertera pada etiket - Keseragaman keseragaman kandungan. jika zat aktif merupakan bagian kecil dari tablet atau tablet kadar bersalut gula. Oleh karena itu, umumnya farmakope mensyaratkan bahwa tablet bersalut dan tablet yang mengandung zat aktif 50 mg atau kurang, dan bobot zat aktif lebih kecil dari 50% bobot sediaan. Sesuai yang tertera pada keseragaman sediaan - Disolusi - Media disolusi : 900ml dapar fosfat PH 7,2. - Alat tipe I : 150 rpm; alat tipe 2 : 50 rpm - Waktu : 30menit, 60 menit Prosedur lakukan penetapan jumlah C13H8O2, yang terlarut dengan mengukur serapan filtrat larutan uji, jika perlu encerkan dengan media disolusi dan serapan larutan baku ibuprofen BPFI dalam media yang sama pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 221 nm. Toleransi dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 70% (Q) C13H8O2 dari jumlah yang tertera. - Produk Produk degradasiIbuprofen sensitif terhadap oksidasi dan suhu, dapat terdegradasi degradasi menjadi 4-isobutilasetofenon dan 2-(4-isobutirilfenil) asam propanoat QUALITY TARGET PRODUCT PROFILE (QTPP) Elemen QTPP Target Residual Solvent Acetonitrile PDE (4.1 mg/day) Concentration Limit (410 ppm) Kadar air Sediaan padat obat ibuprofen 400mg mempunyai kadar air ≤ 5%. Kecuali pada etiket dinyatakan tablet bersalut gelatin Batas cemaran • Angka Lempeng Total : ≤ 104 koloni/g mikroba • Angka Kapang Khamir : ≤ 103 koloni/g • Eschericia coli : negatif/g • Salmonella spp : negatif/g • Shigella spp : negatif/g • Pseudomonas aeruginosa : negatif/g • Staphylococcus aureus : negatif/g
Kemasan Ibuprofen 400mg digunakan bentuk kemasan PTP foil (Push
Through Pack foil) atau Blister sehingga pasien dapat dengan mudah menekan alumunium foil penutupnya dengan jemari. Stabilitas Ibuprofen lisin didalam air untuk wadah. Juga di suhu kamar tingkat kestabilan cukup ketika terlindung dari cahaya. Mempunyai shelf life selama 36 bulan (USP) Dapus • Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, ed. IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta,. • Departemen Kesehatan RI, 2014, Farmakope Indonesia Edisi V, 551-555, 1605-1608, 1654-1660, • Departemen Kesehatan RI, Jakarta, • IndonesiaPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERSYARATAN MUTU OBAT TRADISIONAL • Iyan Sopyan dkk. 2018. Buku ajar Karakterisasi Sediaan Padat Farmasi. ISBN-6024754213, 9786024754211