No
1
Bahan Aktif
Piroksikam
Efek Utama
Efek Samping
dan Terapi, hal 240), anti radang Terapi hal 240), iritasi lokal, reaksi
akut, analgetis, antipiretis,
penting).
Karakteristik Fisika
Kelarutan :
Pemerian :
Karakteristik Kimia
BM
: 331,35
titik lebur : 198-200 oC
pKa
: 6,3
pH
: 7,5
log P
: 1,28
struktur kimia :
Sifat lain
Piroksikam
hanya
dianjurkan
oleh
spesialis
rematologis, dan ini
pun sebagai terapi
tidak berhasil.
piroxicam yang digunakan yang digunakan sebesar 0,5%. Dosis piroxicam untuk
penggunaan topikal adalah 20 mg, sedangkan piroxicam batadex adalah 191,3. Oleh karena
itu, jika dengan dosis lebih sedikit dapat memberikan efektifitas yang sama, maka jenis
piroxicam yang digunakan adalah piroxicam.
3. Dibandingkan dengan plasebo NSAID lain (Massey, 2010).
- Piroksikam memiliki proporsi dari partisipan diamati telah sukses terobati sebesar 68%
dengan plasebo 47%
- Ibuprofen proporsi dari partisipan diamati telah sukses terobati sebesar 55% dengan
plasebo 33%
- Indometasin proporsi dari partisipan diamati telah sukses terobati sebesar 68% dengan
plasebo 47%
- Diklofenak proporsi dari partisipan diamati telah sukses terobati sebesar 68% dengan
plasebo 47%
Alasan pemilihan bentuk sediaan
a. gel diaplikasikan langsung pada kulit yang mengalami gangguan dan setelah kering akan
meninggalkan lapisan tipis tembus pandang elastic dengan daya lekat tinggi, yang tidak
menyumbat pori sehingga tidak mempengaruhi pernapasan kulit (Voight, 1971).
b. Pelepasan obat dalam bentuk sediaan gel sangat bagus. Bahan obat ilepaskan dalam
waktu yang singkat dan hampir sempurna (Voight, 1971).
c. Sediaan dalam bentuk gel lebih banyak digunakan karena rasa dingin dikulit, mudah
mongering membentuk lapisan film sehingga mudah dicuci dengan air (Massey, 2010).
Target organ yang dituju
: Dermis
Tujuan terapi
: Lokal
: Gel
Rute penetrasi
: intraseluler
Alasannya:
1. Pada penggunaan oral piroksikam dapat memberikan efek samping sperti gangguan GI,
sakit kepala. Maka dari itu, untuk mengatasi efek samping tersebut piroksikam dapat
digunakan secara transdermal (Soebagio, Boesro dkk, 2011).
2. Tingkat difusi piroksikam ke dalam membran, absorbsinya lebih besar jika dalam bentuk
gel (mudah berpenetrasi kedalam membran atau sel target) (FI IV, 1995).
3. Bentuk sediaan gel lebih acceptable karena mempunyai efek dingin ketika digunakan
(Massey, 2010).
NSAID turunan oxicam
a. Piroxicam
-
golongan piroxicam yang paling banyak digunakan, dapat digunakan oral dan topikal.
Untuk mengurangi efek samping gangguan pada GI, sehingga piroxicam sering
digunakan secara topikal
kadar plasma puncak (Cmax) obat dapat dicapai dalam waktu 2-4 jam
b. Tenoxicam
-
c. Isoxicam
-
ketika isoxicam diabsorbsi, nilai Cmax idak terjangkau sampai 10 jam saat postdose
d. Lornoxicam
-
Sumber : K.T. Olkkola, A.V. Brunetto, M.J Maltila. 1994. Pharmacokinetics of oxicam
nonsteroidal anti-inflammatory agents. Clin Pharmacokinet. Volume 26 (2) : 107
Bahan
Karakteristik
Karakteristik
Fisika
Kimia
Mual gastritis,
Organoleptis
Larut dalam
panas dan
putih, agak
alkohol, sangat
menghilangkan
sakit kepala.
kuning,
higroskopis,
dan serbuk
kristal.
Efek Utama
Efek Samping
Diklorofen
Menurunkan
ak
Aktif
nyeri.
Ibu profen
Analgesik dan
Eritema kulit
Serbuk, hablur
Kelarutan : praktis
anti inflamasi
putih hingga
yang tidak
hampir putih,
terlalu kuat
berkilau khas
larut dalam
(Farmakologi
lemah.
etanol,dalam
dan Terapi, )
metanol,
aseton,dan dalam
kloroform, serta
sukar larut dalam
etil asetat.
3.
Na-
Aktivitas
Pencernaan :
diklofenak
sebagai
gangguan pada
antiinflamasi,a
GI, tukak
nalgetik &
lambung,
antipiretik.
perdarahan
Metabolisme
saluran.
terutama
Saraf :
melalui hati.
sakit kepala,
depresi,
insomnia, cemas.
Ginjal :
terganggu fungsi
ginjal
Kardiovaskular
: retensi cairan,
hipertensi
Pernapasan :
asma
Darah : lekopenia,
trombositopenia,
hemolitik anemia
4.
Asam
Analgesik, anti
Sangat iritatif,
Hablur ringan,
Kelarutan : larut
salisilat
piretik, dan
memberikan efek
tidak berwarna
(Farmakolo
antiinflamsi
piretik sehungga
atau serbuk
gi &
(Farmakologi
pada keracunan
berwarna
bagian etanol
Terapi, )
dan Terapi, )
berat terjadi
putih; hampir
(95%) p: mudah
demam dan
tidak berbau;
larut dalam
hiperhidrolisis,
rasa agak
kloroform p dan
hepatotoksik,
manis dan
mengganggu
baerbau tajam
dalam larutan
pernafasan,
(Farmakope
amonium asetat p,
memperpanjang
Indonesia
dinatrium hidrogen
masa pendarahan,
Edisi III).
fosfat p, kalium
iritasi saluran
cerna
(Farmakologi dan
Terapi, )