Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH

Dosen: Putri Kemala Dewi Lubis, M.Si.,Ak


Kondisi Umum Daerah
Penyusunan setiap dokumen perencanaan
pembangunan daerah biasanya selalu dimulai
dengan analisis.
tentang kondisi umum (existing
condition) dari negara atau daerah bersangkutan.

Ko Analisis ini sangat penting artinya untuk dapat


mengetahui secara jelas kondisi objektif yang
ns
ep terdapat pada negara atau daerah tersebut yang
selanjutnya akan dijadikan sebagai landasan utama
untuk menyusun rencana ke depan secara realistis.
Visi dan Misi Pembangunan Daerah

Visi pada dasarnya adalah kondisi objektif yang diinginkan


dan dicita- citakan dapat diwujudkan dimasa depan oleh
seluruh lapisan masyarakat pada periode waktu tertentu.
Sebagaimana diungkapkan oleh Bryson (1995), visi dapat
didefinisikan sebagai kondisi yang ingin dicapai dimasa
mendatang setelah mengimplementasikan strategi dan
kegiatan pembangunan.
Visi dan Misi Pembangunan Daerah
berikut ini diberikan beberapa contoh visi yang telah
ditetapkan dalam dckumen perencanaan pembangunan,
sebagai berikut:
• Visi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) Nasional 2005-. 2025: "Terwujudnya Indonesia
yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur".
• Visi dalam RPJP Provinsi Sumatera Barat 2005-2025;
"Menjadi Provirsi Terkemuka Berbasis Sumber Daya
Manusia yang Agamais di Tahun 2025." 3. 3. Visi dalam
RPJM Nasional 2010-2015: "Terwujudnya Indonesia
yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan
• Visi dalam RPJM Provinsi Sumatera Barat 2006-2010:
"Terwujudnya Masyarakat Sumatera Barat Madani Yang
Adil, Sejahtera, dan Bermartabat
Misi pada dasarnya merupakan cara dan upaya umum dan
bersifat pokok yang akan dilakukan dalam mewujudkan dan
merealisasikan visi yang telah ditetapkan tersebut. Karena itu
misi berhubungan erat dengan arah, kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan yang akan dilakukan untuk
mewujudkan visi pembangunan.
.
Sedangkan misi yang tertera dalam RPJP Provinsi Sumatera
Barat 2005- 2025 hanya meliputi 5 aspek saja, yaitu:
Ko • Mewujudkan tata kehidupan masyarakat beragama dan
ns berbudaya berdasarkan falsafah "Adat Basandi Syarak,
ep Syarak Basandi Kitabullah";
• Mewujudkan sistem hukum dan tata pemerintahan yang
baik dan demokratis;
• Mewujudkan sumber daya insani yang berkualitas,
amanah, dan berdaya saing tinggi;
• Mewujudkan usaha ekonomi yang produktif dan efisien
serta mampu bersaing di dunia global;
• Mewujudkan kondisi lingkungan hidup yang hijau, asri, dan
berkelanjutan.
Sasaran dan Target Pembangunan
.

Sasaran pada dasarnya adalah bentuk konkret dari tujuan


Ko
ns yang ingin dicapai melalui pelaksanaan pembangunan sesuai
ep yang direncanakan. Sedangkan target adalah dicapai pada
waktu tertentu. Dengan adanya sasaran dan target
pembangun yang jelas tersebut, maka perencanaan akan
menjadi lebih jelas, konkrer terukur.
Strategi Pembangunan
Strategi pembangunan daerah pada dasarnya adalah
merupakan cara atau jalan terbaik untuk dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan semula. Karena itu strategi yang
baik dan tepat akan dapat menghasilkan pencapaian tujuan
secara tepat dan terarah sehingga tujuan pembangunan dapat
dicapai secara efektif dan efisien
Kebijakan Pembangunan
Kebijakan pembangunan daerah pada dasarnya merupakan
pengambilan keputusan oleh pimpinan atau elite politik daerah
untuk mewujudkan kondisi yang dapat mendorong dan
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan
yang telah ditetapkan semula dalam perencanaan.
Prioritas Pembangunan Daerah
Prioritas pembangunan pada dasarnya menunjukkan pusat
perhatian dan tekanan utama yang harus dilakukan untuk
dapat mencapai sasaran yang digambarkan dalam visi
pembangunan. Sedangkan aspek dan kegiatan
pembangunan lainnya merupakan faktor penunjang yang
dapat dilakukan kegiatannya sebagaimana biasa bilamana
sumber daya tersedia mencukupi.
Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah

Program dan kegiatan pembangunan daerah pada


dasarnya merupakan dan tindakan konkret dalam bentuk
intervensi pemerintah dengan upaya menggunakan
sejumlah sumber daya, termasuk dana dan tenaga, yang
dilakukan dalam rangka melaksanakan kebijakan
pembangunan yang telah ditetapkan

Indikator Kinerja
Sejak keluarnya Undang-Undang Nomor. 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, pemerintah baik pusat dan di
daerah diamanatkan untuk menggunakan sistem Anggaran
Kinerja (Performance Budget). Dengan cara demikian,
diharapkan penyusunan rencana serta pengalokasian
anggarannya benar-benar didasarkan pada target capaian
(kinerja) dari program dan kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah.
Kesimpulan

• Dalam UU nomor 22/1999, perencanaan pembangunan


dan pelaksanaannya harus berorientasi ke bawah dan
melibatkan masyarakat luas, melalui pemberian
wewenang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
di tingkat daerah. Maka untuk mempercepat implementasi
dan konsistensi visi, misi, tujuan dan sasaran dalam
proses pembangunan daerah, perlu dikembangkan
strategi dan arah kebijakan sehingga dinamika
pembangunan tetap terarah, terpadu dan
berkesinambungan . Didalam melakukan pembangunan,
setiap Pemerintaah Daerah memerlukan perencanaan
yang akurat serta diharapkan dapat melakukan evaluasi
terhadap pembangunan yang dilakukannya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai