Anda di halaman 1dari 19

PENDAHULUAN KIMIA

MEDISINAL
21 Agustus 2019
Purwaniati, M.Si., Apt
KONTRAK KULIAH
Nilai ketidakhadiran, 10% (1x = -5%)
Nilai Kuis, 20%
Tugas, 20%
Nilai UTS 20%
Nilai UAS 30%
Kecurangan akademik, nilai 0 (PADA MATERI
BERSANGKUTAN)
Hadir tepat waktu
Mencatat
TIDAK MENGGUNAKAN HP SELAMA KULIAH
BERLANGSUNG
MATERI KULIAH
Pendahuluan/Pengenalan Kimia Medisinal
Prinsip Dasar Desain Obat Bagian I; Struktur dan
Sifat-sifat Molekul Obat
Prinsip Dasar Desain Obat Bagian II; Struktur dan
Sifat-sifat Target Obat (Reseptor)
Prinsip Dasar Desain Obat Bagian III; Interaksi Obat
dan Reseptor
Messenger Targets for Drug Action
Nonmessenger Targets for Drug Action
Tugas Presentasi I
MATERI KULIAH
Penemuan, Desain dan Pengembangan Obat
Hubungan Struktur Aktivitas
Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas
Desain Obat Berbasis Komputer
Sintesisi Paralel dan Kombinatorial
Contoh Obat yang Bekerja pada Target Tertentu
Tugas Presentasi II
PUSTAKA
Thomas Nogrady and Donald F. Weaver, 2005,
Medicinal Chemistry : A Molecular and Biochemical
Approach, New York : Oxford University Press, Inc.
Gareth Thomas, 2003, Fundamentals of Medicinal
Chemistry, England : John Wiley & Sons Ltd.
Graham L. Patrick, 2009, An Introduction to Medicinal
Chemistry, 4th ed, New York : Oxford University Press,
Inc.
Jurnal
DEFINISI KIMIA MEDISINAL
• Medicinal Chemistry (IUPAC)
Field that concerns about the discovery, the
development, the identification and the
interpretation of the mode of action of biologically
active compounds at the molecular level

 Medicinal Chemistry is applied science that is


focused on the design (or discovery) of new chemical
entities (NCE) and their optimization and
development as useful molecules for treatment of
disease processes. (Nogrady, 2005)
DEFINISI KIMIA MEDISINAL
Kimia medisinal adalah multidisiplin yang melibatkan ilmu
kimia murni, kimia organik, kimia analisis, biologi molekuler,
farmakologi, biokimia, matematika, komputer dan informatika.

Para ahli kimia medisinal berusaha mendesain dan mensintesis


senyawa yang memiliki efek farmakologis pada manusia atau
sistem kehidupan yang lainnya. Senyawa tersebut kemudian
disebut sebagai “DRUG” atau “OBAT”, Namun istilah “drug”
kurang disukai karena berkonotasi negatif. Contohnya???
Hal tsb, membawa kita untuk membedakan obat dalam 2
kategori:
DEFINISI OBAT
OBAT adalah setiap molekul yang berinteraksi dengan sistem biologis dan
menghasilkan respon biologis
• Kopi, the, kakao mengandung kafein (stimulant)
• Rokok mengandung nikotin (sedation or calming influence)
• Alkohol
• Kokain
• Racun dan toksin
• Pestisida dan herbisida
• JUNK FOOD kaya akan asam amino tertentu
• Brokoli, kol, bunga kol, Basil juga mengandung senyawa yg bersifat toksin
Semua senyawa tersebut dapat berinteraksi dengan sistem biologis dan
memberikan respon biologis. Setiap obat perlu dipandang sebagai Racun.
Dosislah yang membedakannya.
OBAT yang digunakan dalam pengobatan
(MEDICINE) vs OBAT yang disalahgunkan
Good drugs VS bad drugs
Safe drugs VS Unsafe drugs

PERTANYAANNYA KEMUDIAN….

Adakah obat yang benar-benar baik atau aman, atau


sebaliknya benar-benar buruk atau tidak aman???
GOOD OR BAD??
PENISILIN
MORFIN
BARBITURAT
DRUG VS POISON
ARSENIC
CURARE
SNAKE VENOM
DEFINISI OBAT
INDEKS terapi menggambarkan tingkat keamanan
obat.
Indeks terapi membandingkan antara dosis yang
menghasilkan efek toksik pada 50 persen pasien
(hewan percobaan) (LD50) dengan dosis yang
menghasilkan efek terapeutik maksimum pada pasien
(ED50).
Indeks terapi luas artinya???
Indeks terapi merupakan salah satu ukuran keamanan
obat
Kata Kunci
Obat adalah setiap senyawa yang berinteraksi dengan sistem
biologis dan menghasilkan respon biologis
Tidak ada obat yang benar-benar aman
Dosislah yang menentukan apakah suatu senyawa akan bertindak
sebagai obat atau racun
Indeks terapi adalah suatu ukuran yang membedakan antara dosis
rendahobat yang menguntungkan dengan dosis tinggi yang
membahayakan. Obat dengan indeks terapi luas menunjukan
jarak antara batas aman dan batas bahaya yang besar.
Toksisitas selektif berarti obat menunjukan toksisitasnya
terhadap sel abnormal atau sel asing tidak terhadap sel normal
inang.
Everyhing is poison, nothing is a poison.
It is the dose makes the poison.
DRUG-TARGETS INTERACTION
Obat akan bekerja pada target kerja pada level molekul
Molekul target umumnya berupa; protein (enzim,
reseptor, dan protein transport), atau asam nukleat
(DNA, RNA)
Target kerja disebut makromolekul, karena molekul
tersebut atas ratusan atom dan jauh lebih besar bila
dibandingkan molekul obat
Obat berinteraksi dengan target melalui pengikatan
(binding) pada situs pengikatan (binding site)
Ikatan obat dengan target umumnya terbentuk oleh
ikatan-ikatan yang lemah dari INTERMOLECULAR
BONDS.
Ikatan intermolekuler
Ikatan ionik/ ikatan elektrostatik
Ikatan hidrogen
Interaksi dipol-dipol
Interaksi Van der walls
Interaksi hidrofobik

Anda mungkin juga menyukai