Anda di halaman 1dari 23

Analisis Statistik

dan
Pengolahan Hasil
Pengukuran
Analisis Statistik

Analisis statistik terhadap data pengukuran


adalah pekerjaan yang bisa sebab ini memungkinkan
penentuan ketidakpastian hasil pengujian akhir
secara analisis.
Nilai Rata-rata

Nilai rata-rata adalah jumlah dari keseluruhan nilai


yang diperoleh dari pengukuran dibagi dengan
banyaknya pengukuran.

1. Rata-rata data tunggal.


2. Rata-rata data berkelompok.
Rata-rata Data Tunggal
 Data tunggal berfrekuensi satu.

 Data tunggal berfrekuensi lebih dari satu.


Rata-rata Data Tunggal (...)
 Contoh data tunggal berfrekuensi satu.
Rata-rata Data Tunggal (...)
 Contoh data tunggal berfrekuensi lebih dari satu.
Rata-rata Data Berkelompok

Untuk menghitung rata-rata data berkelompok


dilakukan dengan:
Rata-rata Data Berkelompok (...)
Contoh:
Penyimpangan Terhadap Nilai Rata-
rata
Deviasi
  (penyimpangan) merupakan selisih dari masing-
masing nilai interval dengan dengan nilai rata-rata hitungnya
(deviation of mean).
Untuk mencari simpangan dengan cara membagi nilai (x)
dikurangi .

Catatan:
 Penyimpangan nilai rata-rata boleh positif atau negatif dan
jumlah aljabar semua penyimpangan tersebut harus nol.
Penyimpangan Terhadap Nilai Rata-
rata (...)

 Contoh

Suatu pengukuran massa benda yang tidak saling


bergantungan dilakukan oleh enam pengamat dan
menghasilkan 12,800 gram; 12,200 gram; 12,500
gram; 13,100 gram; 12,900 gram dan 12,400 gram.
Tentukan (a) nilai rata-rata, (b) deviasi terhadap nilai
rata-rata.
Penyimpangan Terhadap Nilai Rata-
rata (...)
 Penyelesaian
Penyimpangan Rata-rata
 Deviasi rata-rata adalah penjumlahan jumlah
harga mutlak dengan mengabaikan tanda (-) dan
tanda (+) deviasi dari tiap-tiap nilai pengukuran
dengan banyaknya nilai pengukuran itu sendiri.
 Deviasi rata-rata sering disebut dengan rata-rata
simpangan (average deviation/AD).
 Dalam pengukuran, penyimpangan rata-rata adalah
suatu indikator ketepatan pada instrumen yang
digunakan.
dimana
Penyimpangan Rata-rata (...)
 Data Tunggal (1 kali pengukuran)
Penyimpangan Rata-rata (...)
 Data Tunggal (lebih 1 kali pengukuran)
Penyimpangan Rata-rata (...)
 Data Berkelompok
Penyimpangan Rata-rata (...)

Kelemahan dalam perhitungan deviasi rata-rata yaitu


tanda (-) dan tanda (+) di abaikan, dalam arti bahwa
deviasi tiap interval dianggap bernilai positif (+)
dalam perhitungan matematika tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
Deviasi Standar
Deviasi standar (root–mean–square) merupakan cara yang
sangat ampuh untuk menganalisis kesalahan-kesalahan acak.
Secara statistik, deviasi standar dari jumlah data terbatas
didefinisikan sebagai akar dari penjumlahan semua
penyimpangan (deviasi) setelah dikuadratkan dibagi dengan
banyaknya pembacaan. Deviasi standar merupakan deviasi
rata-rata yang telah terstandarkan karena semua deviasi
interval baik yang bertanda (-) maupun (+) dikuadratkan
sehingga semuanya bernilai positif, kemudian dijumlahkan,
ditentukan nilai rata-rata serta nilai akarnya.
Deviasi Standar (...)
 Data Tunggal (1 kali pengukuran)
Deviasi Standar (...)
 Data Tunggal (1 kali pengukuran)
Selanjutnya terdapat tiga cara lain menghitung
standar deviasi dan data tunggal dengan frekuensi
satu kali:
Deviasi Standar (...)
 Data Tunggal (lebih 1 kali pengukuran)
Deviasi Standar (...)
 Data Berkelompok
Deviasi Standar (...)

Suatu pernyataan lain yang sesungguhnya besaran


yang sama adalah variansi (mean square deviation)
yang besarnya sama dengan kuadrat deviasi standar,
yaitu :
Tugas Rutin

 Silahkan
kerjakan soal-soal yang terdapat pada
menu Tugas Rutin di SIPDA.

Anda mungkin juga menyukai