Anda di halaman 1dari 22

IDENTIFIKASI CEDERA

ANKLE PADA OLAHRAGA


FUTSAL
Nama Anggota Kelompok

1. Astri Apriyanti P27226016160


2. Dessy Isnaini P27226016167
3. Donna Tarandewa P27226016169
4. Fadllikah Muji R P27226016172
5. Gemintang Septhi N P27226016173
6. Muhammad Zulkifli F P27226016183
7. Raden Roro Sita A P27226016191
8. Retno Heriningrum P27226016194
9. Roid Luthfi P27226016197
10. Wardatun Nisa Alfa P27226016202
Identifikasi Cedera

Kerusakan pada suatu bagian otot atau tendonnya


(termasuk titik-titik pertemuan antara otot dan tendon)
disebut strain, sedangkan sprain adalah cedera pada
sendi, dimana tejadi robekan (biasanya tidak komplet)
dari ligamen, keduanya disebabkan karena stress yang
mendadak ataupun penggunaan yang berlebihan.
Penyebab

1. Adanya penekanan ketika terjadi gerakan


membelok secara tiba-tiba.
2. Akibat terkilir secara mendadak ke arah
lateral atau medial yang berakibat robeknya
serabut ligamentum pada sendi pergelangan
kaki.
Tingkatan Cedera

҈ Keseleo ringan, terjadi pada ligament talofibula


anterior, yang dapat mengakibatkan retak pada
sebagian tulang tertentu.
҈ Keseleo sedang, meliputi talofibula anterior dan
calcaneo fibula ligament dapat memperparah
terjadinya kerusakan pada struktur ligament.
҈ Keseleo parah, meliputi kedua ligament seperti pada
posterior talofibula ligament dan dapat menimbulkan
putus urat otot yang kompleks atau kadang-kadang
retak atau patah tulang.
Mekanisme Cedera

҈ Terkilir pada pergelangan kaki, biasanya disebabkan oleh gerakan ke sisi


luar/samping (lateral) atau sisi dalam/tengah (medial) dari pergelangan kaki
yang terjadi secara mendadak.

҈ Terkilir secara inversi yaitu kaki berbelok dan atau membengkok ke dalam
dan terbalik. Tipe ini merupakan cedera yang paling umum terjadi pada
pergelangan kaki. Hal ini disebabkan oleh banyaknya tulang penstabil pada
sisi belah samping yang mengakibatkan tekanan pada kaki menjadi terbalik.

҈ Tekanan karena eversi, biasanya terkilir pada kaki bagian samping meliputi
satu atau dua robekan pada serabut ligamentum. Jika satu ligamentum
robek, biasanya termasuk juga ligamentum calcanae fibular akan robek.
Gejala dan Tanda

҈ Penderita mengeluh sakit tersiksa yang


berlebihan pada sisi anterolateral sendi
pergelangan kaki.
҈ Terjadi bengkak yang berlebihan pada daerah
pergelangan kaki sisi lateral dan anterior.
҈ Persamaan tes menunjukkan adanya
ketidakseimbangan.
҈ Sinar X diindikasikan tidak terjadi patah tulang.
Penanganan Fase Akut

Perawatan akut pada cedera :


҈ Berhenti dari aktivitas.
҈ Pengompresan dengan es selama 20 sampai 30 menit.
҈ Kaki yang keseleo harus tetap terangkat (dinaikkan ke
atas) sedapat mungkin.
҈ Jika terjadi pembengkakan, pengomperasan dengan es
harus terus menerus diulang dalam satu hari. Buatlah
popsicle dengan es dengan jalan membekukan air
dalam kantong plastik atau cangkir kertas kemudian
merobek bagian sisinya untuk mengeluarkan es.
Penanganan Fase Akut
Perawatan yang digunakan tersebut dinamakan metode
R.I.C.E, yaitu :
҈ Rest (istirahat)
҈ Ice (pemakain es)
҈ Compression (pengomperasan)
҈ Elevation (elevasi)
 
Pemakaian metode R.I.C.E untuk mengatasi keseleo ringan,
biasanya berlanjut selama 2 sampai 3 hari, kemudian dapat
diikuti dengan melakukan olahraga lari kembali secara
bertahap.
Penanganan cedera melalui beberapa latihan:

Kelincahan

Kecepatan

Koordinasi

Kekuatan

Keseimbangan
1. Sprint merubah arah gerak tubuh (shuttle run)
Contoh latihannya seperti :
ᴥ Sprint bolak-balik dengan jarak 10 meter
sebanyak 8-10 kali.
Penanganan ᴥ Setiap mencapai garis batas usahakan mengubah
dengan arah ( membalikan badan) dengan kekuatan
maksimal (secepat-cepatnya)
Latihan
Kelincahan

2. Sprint Zigzag
Contoh latihannya seperti :
ᴥLakukan sprint bolak-balik diantara dua
cone. Dengan jarak antar cone cukup satu
meter.
ᴥLakukan 4-5 kali. 
3. Boomerang Run

  Contoh latihannya seperti :


ᴥ Lakukan sprint mengikuti arah panah dengan
jarak antar cone cukup 5 - 10 meter.
ᴥ Lakukan 4 - 5 kali pengulangan (menyesuaikan
Penanganan
kemampuan.
dengan
Latihan
Kelincahan

4. Gerakan reaksi tubuh


Contoh latihannya seperti :
ᴥ Misal dengan menyebutkan warna ‘hijau’ dan
‘hitam’.
ᴥ Bila pelatih menyebut ‘hijau’ maka atlet lari
kearah kiri secepat mungkin.
ᴥ Bila pelatih menyebut ‘hitam’ maka atlet laari
kearah kanan secepat mungkin.
1. Latihan Kecepatan Dengan Lari Sprint
Penanganan Lari Sprint adalah olahraga lari yang
dengan mengutamakan waktu yang singkat dengan
jarak yang dekat, dengan cara :
Latihan  Cek kondisi dan kemampuan.
Kecepatan  Lari sprint dalam jarak dekat.
 Setiap melakukan lari sprint, catat rekor
waktu.
 Bandingkan rekor waktu lari yang pertama
dan kedua.
 Lakukan latihan lari sprint ini 2 (dua) kali
dalam seminggu.
2. Latihan Kecepatan Dengan Plyometric
Plyometric adalah latihan gerak dengan
lompatan dari titik berdiri ke titik lain yang
Penanganan lebih tinggi. Latihan kecepatan dengan
Plyometric juga dapat membuat otot kaki
dengan lebih kuat, dengan cara :
Latihan  Cek kondisi dan kemampuan.
Kecepatan  Lakukan latihan ini ditempat yang
berundak atau bisa dilakukan di tangga.
 Lakukan latihan Plyometric secara rutin,
agar hasilnya maksimal.
 3 kali seminggu
3. Latihan Kecepatan Dengan Split Squat
Jump
Latihan ini adalah latihan gabungan dari
split dan Squat Jump. Latihan ini bisa
Penanganan dilakukan didalam rumah, dengan cara :
dengan  Cek kondisi dan kemampuan.
Latihan  Posisi awal seperti akan melakukan squat
namun kaki dibuka lebih lebar.
Kecepatan  Kemudian lakukanlah squat sambil
melakukan lompatan.
 Lakukan latihan ini 30 kali setiap
latihannya.
 2 kali seminggu.
1. Ladder drill
Adalah suatu bentuk alat latihan
melompat menggunakan satu atau dua kaki
dengan melompati tali berbentuk tangga
Penanganan yang diletakkan dilantai atau tanah. Untuk
dengan berlatih gerak ini yang dibutuhkan adalah
alat berupa tali lentur yang meyerupai anak
Latihan tangga yang berukuran 50 cm x 520
Koordinasi cm, dengan jarak antar bilah 50 cm, dan
kemudian di letakkan pada bidang datar
atau lantai.
2. Ankle Alphabet
Dengan cara membuat
huruf A-Z huruf kapital dan
huruf kecil sebanyak tiga kali
Penanganan pengulangan .
dengan
Latihan
Koordinasi 3. Picking Up Object
Dengan cara mengambil
sebuah objek dan
memindahkan ke tempat lain.

4. Towel Crunches
Dengan cara meletakkan handuk di
bawah telapak kaki dan melakukan gerakan
menggulung dan melepaskan gulungan
handuk.
1. Berlatihlah menarik kaki ke arah badan. 
Istilah dorso fleksi merujuk pada saat kaki
ditarik ke arah badan untuk membantu
meningkatkan pergerakan pergelangan kaki
terhadap penahan. Ini juga membantu
Penanganan meningkatkan kekuatan otot di sekitar
pergelangan kaki.
dengan
Latihan
Kekuatan

2. Lakukan olahraga yang mendorong kaki


menjauh dari badan (Plantar Fascia Stretch). 
Plantar fleksi adalah istilah medis yang
merujuk pada saat menggerakkan kaki menjauh
dari badan. Latihan ini membantu meningkatkan
rentang gerak pergelangan kaki ke arah bawah.
3. Berlatihlah memutar pergelangan kaki ke arah
dalam. 
Inversi adalah proses memutar pergelangan kaki
ke dalam ke arah tengah badan. Untuk melakukan ini,
Penanganan Anda akan harus melingkarkan karet atau handuk
penahan di sekitar sesuatu yang kukuh seperti kaki
dengan sofa atau meja. Ikatkan ujung lain karet atau handuk
satu sama lain sehingga karet membentuk lingkaran
Latihan
Kekuatan

4. Gerakkan pergelangan kaki menjauh dari badan. 


Eversi adalah saat Anda memperkuat bagian dalam
pergelangan kaki dengan menggerakkannya menjauhi
tengah badan. Ini berlawanan dengan latihan inversi.
Letakkan handuk atau karet di sekitar sesuatu yang
kukuh, seperti kaki meja. Ikatkan ujung lain karet atau
handuk sehingga membentuk lingkaran besar
Latihan stabilisasi ankle dilakukan dengan
kontraksi otot statik (isometrik). Karena ini akan
memberikan suatu reaksi tidak terjadi perubahan
panjang dari otot, tonus otot meningkat. Penerapan
latihan stabilisasi dapat membantu melindungi serta
Penanganan memperbaiki problem yang muncul akibat
instabilitas atau nyeri yang diakibatkan oleh
dengan Latihan
kelemahan.
Keseimbangan Latihannya berupa: STAR EXCURSION BALANCE 
Program Latihan pada
Pemain Futsal
1. Minggu ke 1 pada fase 3. Minggu ke 4 6. Minggu ke 7
akut Latihan : Latihan :
Latihan : a. Stretching a. Kelincahan
b. Hold relax
a. Pergerakan aktif
c. Penguatan otot
b. Pergerakan pasif
4. Minggu ke 5
2. Minggu ke 2 - Minggu Latihan :
ke 3 a. Penguatan otot
Latihan : b. Keseimbangan
a. Gerak aktif full ROM
5. Minggu ke 6
b. Isometrik Latihan :
*Mulai dengan tanpa a.Koordinasi
tahanan - tahanan b. Kecepatan
optimum
c. Stretching

Anda mungkin juga menyukai