Drying (Operasi Teknik Kimia)
Drying (Operasi Teknik Kimia)
Persiapan Bahan
Baku
Proses Pengeringan
dengan Dryer
Proses Pengeringan
dengan Oven
PEMBAHAS
AN
Kalibrasi Laju Alir
Cabai Besar BV = 4, T = 95
0 0
0 0
0 0
BV 3 Cabai Besar
0 0
BV 4 Cabai Kecil
0 0
0 0
0 0
0 20 40 60 80 100 120 140 0 20 40 60 80 100 120 140
t (min) t (min)
Cabai Besar
Pada grafik terlihat bahwa semakin lama waktu pengeringan Pada grafik terlihat bahwa nilai moisture content pada
yang digunakan maka nilai moisture contentnya akan bukaan valve 4 lebih kecil dibanding bukaan valve 3.
semakin kecil. Karena semakin lama proses pengeringan Hal ini disebabkan karena bukaan valve yang lebih
maka kandungan air dalam bahan akan semakin banyak yang besar menyebabkan moisture contentnya akan semakin
menguap kecil
Pengaruh Moisture Content terhadap Laju Pengeringan
Cabai Besar BV = 4, T = 95
0
0
0
0
0 0
BV 3 Cabai Besar
0 0
BV 4 Cabai Kecil
0 0
0 0
0
0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 0
0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x (kg H2O/kg dry solid)
x (kg H2O/kg dry solid)
Pada grafik menunjukkan bahwa cabai besar dengan Pada grafik diatas menunjukkan bahwa cabai besar memiliki nilai
bukaan valve 4 dan suhu 95⁰C memiliki laju pengeringan laju pengeringan lebih besar dibanding cabai kecil. Hal ini
yang lebih besar dibanding dengan bukaan 3 dan suhu disebabkan karena cabai besar memiliki moisture content lebih
85⁰C. Hal ini disebabkan karena semakin besar temperatur besar dibanding cabai kecil, semakin besar moisture content maka
maka laju pengeringan akan semakin besar juga. laju pengeringan akan semakin besar juga
Pengaruh Waktu Pengeringan terhadap Massa Bahan
massa (kg)
massa (kg)
Pada grafik diatas bahan dikeringkan pada temperatur Pada grafik ini temperatur yang digunakan adalah
85⁰C dengan lama waktu selama 2 jam. Pada cabai 95⁰C, dapat dilihat bahwa pada cabai kecil dan
kecil penurunan berat pada menit awal terlihat besar didalam 20 menit pertama bahan mengalami
signifikan dibanding cabai besar. Hingga akhir proses penurunan berat yang cukup signifikan. Hal ini
pengeringan, berat cabai kecil lebih besar dibanding dikarenakan kandungan air pada bahan masih
cabai besar sangat banyak.
Analisa Keadaan Bahan Sebelum dan Sesudah Pengeringan
Pada saat percobaan cabai di potong – potong menjadi kecil agar proses pengeringan berjalan dengan baik dan
ukuran bahan dapat mempengaruhi pengeringan. Pemotongan tersebut akan memperluas permukaan bahan dan
permukaan yang luas dapat berhubungan dengan medium pemanasan sehingga air mudah keluar.
Saat cabai yang belum dikeringkan masih banyak mengandung air dan berwarna merah atau hijau. Sedangkan pada
cabai yang sudah dikeringkan, teksturnya menjadi kaku atau keras dan warnanya berubah menjadi kecokelatan.
Massa cabai setelah dikeringkan lebih ringan karena kadar airnya sudah berkurang
KESIMPULAN
1. Semakin besar moisture content bahan maka laju pengeringan
akan semakin besar
2. Semakin besar laju alir dan temperatur pengeringan maka
kinetika pengeringan akan semakin besar
3. Dalam pengeringan oven hasil akhir berat bahan yaitu cabai
besar 1,3 gr dan cabai kecil 2 gr
4. Dalam pengeringan menggunakan dryer didapat hasil akhir berat
bahan yaitu pada suhu 85⁰C, cabai besar 3,63 gr dan cabai kecil
5,03 gr sedangkan pada suhu 95⁰C, cabai besar 3,36 gr dan cabai
kecil 6,08 gr
TERIMA
KASIH