CPOB
Hasna Nurfitriyati 2016210106
Reza Hafidz 2016210194
Almy Kharisma D 2017210018
Annisa Puti Fauzia 2017210030
Caroline Angelina 2017210044
Dara Nange Liontine 2017210050
DOKUMENTASI
PRINSIP
• Bagian esensial dari sistem pemastian mutu
• Kunci untuk pemenuhan persyaratan CPOB
• Jenis dokumen dan media ditetapkan dalam sistem muutu indonesia farmasi
• Dapat dibuat dalam berbagai bentuk (media kertas, elektronik atau fotografi)
• Tujuan utama sistem dokumentasi : untuk membangun, mengendalikan,
memantau dan mencatat semua kegiatan yang secara langsung atau tidak
langsung berdampak pada semuaaspekkualitas obat.
JENIS
DOKUMENTASI
Prosedur /
Catatan / Laporan Instruksi (Petunjuk,
Persyartan)
Dokumentasi COPB yang Diperlukan
(Berdasarkan Jenis)
INSTRUKSI CATATAN/LAPORAN
• Spesifikasi • Catatan
• Dokumen Produksi, formula
• Sertifikat Analisis
Dokumen Induk pembuatan, prosedur pengolahan,
Industri Farmasi (DIIF) : prosedur pengemasan, dan instruksi • Laporan
Dokumen yang pengujian/metode analisa
menjelaskan tentang
aktivitas terkait CPOB. • Prosedur (prosedur tetap)
• Protokol (Kualifikasi, validasi, uji
stabilitas, dll.)
• Perjanjian teknis
Pembuatan dan Pengendalian
Dokumen
– Semua jenis dokumen hendaklah ditetapkan dan dipatuhi. Persyaratan
berlakusama untuk semua jenis media dokumen. Sistem yang rumit perlu
dipahami, didokumentasikan dengan baik, divalidasi, dan dilakukan pengendalian
yang tepat.
– Dokumen hendaklah didesain, disiapkan, dikaji dan didistribusikan dengam hati-
hati. Sesuai dengan Berkas Spesifikasi Produk, dokumen Izin Industri Farmasi dan
Izin Edar yang relevan.
– Dokumen yang berisi prosedur/instruksi hendaklah disetujui, ditandatangani dan
diber tanggal oleh personel yang tepat dan berwenang. Isi dokumen tidak
bermakna ganda dan diberi penandaan yang unik. Tanggal berlaku ditetapkan.
Pembuatan dan Pengendalian
Dokumen
• Dokumen yang berisi instruksi hendaklah disajikan dengan rapi dan mudah
dicek. Prosedur/instruksimetode kerja dengan kalimat perintah.
• Dokumen dalamSistem Mutu Industri Farmasi hendaklah dikaji secara berkala
dan dijaga agar selalu mutakhir.
• Dokumen tidak boleh ditulis-tangan; namun bila dokumen memerlukan
pencatatan data, hendaklah disediakan cukup ruangan untuk mencatat data.
Cara Dokumentasi yang Baik
– Penerimaan
Hendaklahtersediaprosedurtertulisdancatatanpenerimaanuntuktiap pengiriman
tiap bahan awal, (termasuk produk ruahan, produk antara atau produk jadi), bahan
pengemas primer, sekunder dan bahan pengemas cetak.
Hendaklah tersedia prosedur tertulis untuk penandaan karantina internal dan
penyimpanan bahan awal, bahan pengemas dan bahan lain, sesuai keperluan.
– Catatan penerimaan hendaklah mencakup:
– a) nama bahan pada surat pengiriman dan wadah;
– b) nama “internal” dan/atau kode bahan [bila tidak sama dengan a)];
– c) tanggal penerimaan;
– d) nama pemasok dan, bila mungkin, nama pabrik pembuat;
– e) nomor bets atau referen pabrik pembuat;
– f) jumlah total dan jumlah wadah yang diterima;
– g) nomor bets yang diberikan setelah penerimaan; dan
– h) komentar yang relevan.
Hendaklah tersedia prosedur
tertulis untuk pengambilan
sampel yang mencakup,
metode dan alat yang
digunakan, jumlah yang
Pengambilan Sampel diambil dan tindakan
pengamanan yang
diperhatikan untuk
menghindarkan kontaminasi
terhadap bahan atau
penurunan mutu.