Anda di halaman 1dari 48

DIAGNOSIS KELAINAN

ORTOPEDI

BAGIAN ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
DIAGNOSIS BEDAH ORTOPEDI

Riwayat (Anamnesis)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Khusus
RIWAYAT PENDERITA
Data pribadi meliputi:
– Nama :
– Umur :
– Jenis Kelamin:
– Pekerjaan :
– Alamat :
– Tgl. Pemeriksaan
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit lainnya
Riwayat sebelum sakit
– Riwayat penyakit dahulu
– Riwayat trauma
– Riwayat pengobatan
– Riwayat operasi
Riwayat sistem tubuh lainnya
Riwayat keluarga
Latar belakang sosial dan pekerjaan
Keluhan utama
Trauma
Nyeri
Kekakuan pada sendi
Pembengkakan
Deformitas
Instabilitas sendi
Kelemahan otot
Gangguan sensibilitas
Gangguan atau hilangnya fungsi
Jalan pincang
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik umum
Pemeriksaan fisik ortopedi
• Pemeriksaan fisik ortopedi umum
• Pemeriksaan fisik ortopedi regional
Pemeriksaan Fisik Ortopedi

Inspeksi (Look) Palpasi (Feel) Gerak (Move)

Bagian Distal Bagian Utama Bagian Lain

Kulit Jaringan Lunak Tulang dan Sendi


Pemeriksaan Fisik Ortopedi

Pemeriksaan fisik ortopedi umum


Status generalis
• Saat penderita datang  Melihat postur dan cara berjalan
• Pemeriksaan bagian dengan keluhan utama
• Pemeriksaan kemungkinan nyeri kiriman (referred pain).
Status Lokalis :
• Inspeksi (Look)
• Palpasi (Feel)
• Kekuatan otot (Power)
• Penilaian gerakan sendi baik aktif maupun pasif (Move)
• Auskultasi  jarang dilakukan
Inspeksi (Look)

Dimulai saat penderita masuk ruang periksa


Lakukan secara sistematik
Perhatikan:
– Kulit
– Jaringan lunak
– Tulang dan sendi
– Sinus dan jaringan parut
Palpasi (Feel)
Perhatikan:
– Suhu kulit, denyutan arteri
– Jaringan lunak
– Nyeri tekan
– Tulang
– Pengukuran panjang anggota gerak
– Deformitas yang menetap
Cara pengukuran:
True leg length Apparent leg length
Kekuatan otot (Power)

Grade 0 Grade 1 Grade 2

Grade 3 Grade 4 Grade 5


Pergerakan (Move)

a. Evaluasi gerakan sendi secara aktif dan pasif


b. Stabilitas sendi
c. Pemeriksaan ROM (Range of Joint Movement)
Auskultasi
Jarang dilakukan
Perhatikan:
– Krepitasi
– Bising fistula arteriovenosus
PEMERIKSAAN
FISIK ORTOPEDI REGIONAL
1. Pemeriksaan tulang belakang
• Pemeriksaan leher dan vertebra servikalis
• Pemeriksaan vertebra torakal dan lumbar
2. Pemeriksaan sendi bahu
3. Pemeriksaan lengan atas dan sendi siku
4. Pemeriksaan lengan bawah, pergelangan tangan dan jari-jari
tangan
5. Pemeriksaan sendi panggul
6. Pemeriksaan lutut
7. Pemeriksaan tungkai, pergelangan kaki dan jari-jari kaki
Alat-alat untuk pemeriksaan muskuloskeletal :
Beberapa Terminologi Bedah
Ortopedi

1. Terminologi dari gerakan sendi


2. Terminologi klinik yang berpasangan
3. Terminologi beberapa deformitas pada anggota gerak
Terminologi dari gerakan sendi

ROM (Range of Joint Movement)


 Aktif
 Pasif
Terminologi Klinik yang berpasangan

Abduksi dan Adduksi


Dorso fleksi dan plantar / palmar fleksi
Inversi dan eversi
Rotasi interna dan rotasi eksterna
Pronasi dan supinasi
Gerakan adduksi dan abduksi

Abduksi
Adduksi

Adduksi Abduksi
Dorso fleksi

Palmar fleksi
Inversi Eversi
Supinasi Pronasi
Terminologi beberapa deformitas pada
anggota gerak

Deformitas postural
Kalkaneus dan ekuinus
Torsi interna dan torsi eksterna
Anteversi dan retroversi
Varus dan valgus
Ekuinus Kalkaneus

Pes planus Pes kavus


Kubitus varus Kubitus valgus Genu valgum Genu varum
Kifosis Skoliosis Lordosis
Gambar skematis uji SLR
Pemeriksaan rotasi sendi bahu. Pemeriksaan abduksi sendi bahu.
Pemeriksaan uji Thomas
A B

A. Uji Duschene-Trendelenburg yang negatif.


B.  Uji Duschene-Trendelenburg yang positif.
Uji Drawer Uji Lachman
Pemeriksaan sendi pergelangan kaki
Tangan pemeriksa memfiksasi tungkai bawah, tangan lainnya
memegang hindfoot, dilakukan gerakan fleksi-ekstensi secara
hati-hati.
Inversi Eversi

Pemeriksaan Inversi & Eversi kaki


Pemeriksa memegang kalkaneus dan tangan lainnya memegang tulang talus
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

Fungsi Motoris
Fungsi Sensoris
Fungsi Refleks
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan radiologi tanpa kontras
Pemeriksaan radiologi dengan media
kontras
Pemeriksaan radiologis khusus
Pemeriksaan radiologi tanpa kontras
• Foto polos tulang
• Xeroradiografi
• Tomografi
Pemeriksaan radiologi dengan
media kontras
• Sinografi
• Artrografi
• Mielografi
RO dengan kontras

Mielografi
Pemeriksaan radiologis khusus
• CT Scan
• MRI
• Radioisotope scanning
• Ultrasound
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan darah dan serum
Pemeriksaan urine
Pemeriksaan cairan serebrospinal
Pemeriksaan sinovial
Pemeriksaan abnormal lainnya
Pemeriksaan jaringan (biopsi)
Pemeriksaan darah dan serum
• Hemoglobin
• Leukosit
• Eritrosit
• LED
• Waktu bekuan
• Waktu perdarahan
• Asam urat
• Kalsium
• Alkali fosfatase
• Asam fosfatase
• Protein
• Pemeriksaan serologis (uji Wassermann, uji Mantoux, uji
Rose-Waaler)
Pemeriksaan urine
• Makroskopis
• Albumin
• Glukosa
• Sel
• Kalsium dan fosfor
• Kultur
• Uji khusus (protein Bence-Jones)
Pemeriksaan cairan serebrospinal
• Makroskopis
• Tekanan
• Protein
• Jumlah sel
• Kultur
Pemeriksaan cairan sinovial
• Makroskopis
• Sel
• Glukosa
• Kultur
Pemeriksaan cairan abnormal
lainnya
• Efusi
• Eksudat
• Makroskopis
• Sel
• Apusan
• Biakan
• Sensitifitas
Pemeriksaan jaringan (Biopsi)
• Tertutup
• Terbuka
Pemeriksaan Khusus

Artroskopi
Elektrodiagnosis :
• Pemeriksaan konduksi saraf
(Nerve conduction test)
• Pemeriksaan elektromiografi
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai