Disusun oleh:
Saisabela
M. Fikri S
Wahyuni Herda
Orthopedi
Sistem muskuloskeletal terdiri dari: tulang, sendi, otot, tendon, ligamen,
saraf, pembuluh darah.
Dibagi menjadi 2 :
a. Pemeriksaan Umum (Status Generalisata).
b. Pemeriksaan Setempat (Status Lokalisata).
a. Pemeriksaan Umum (Status Generalisata).
• Keadaan umum.
• Kesadaran.
• Kesakitan.
• Tanda-tanda vital.
• Pemeriksaan secara sistematis :
Head to toe
• Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah
serta punggung.
b. Pemeriksaan Setempat (Status Lokalisata)
Pada pemeriksaan ortophedi :
• Look (Inspeksi).
• Feel (Palpasi).
• Move (Pergerakan terutama mengenai lingkup gerak).
Kulit: skar, perubahan Kulit : hangat/dingin, pergerakan aktif:
LOOK
MOVE
FEEL
warna, sikatriks, café au lembab/kering pasien melakukan
lait spots Jaringan lunak: pergerakan sendiri
Bentuk: bengkak, benjolan, karakteristik Pergerakan pasif:
atrofi, deformitas / Tulang dan sendi: pemeriksa yang
bengkok, benjolan outline, synovium menggerakkan sendi-
Posisi: gangguan pada menebal, cairan sendi sendi
saraf bisa meningkat, tonus otot
mempengaruhi posisi Nyeri tekan: melihat
ekspresi wajah pasien
saat melakukan
pemeriksaan, krepitasi
TERMINOLOGI PERGERAKAN
Setiap sendi mempunyai nilai batas gerakan normal yang merupakan patokan untuk
gerakan abnormal dari sendi. Beberapa macam gerakan pada sendi:
abduksi
adduksi
ekstensi
fleksi
rotasi eksterna
rotasi interna
pronasi
supinasi
fleksi lateral
dorso fleksi
plantar fleksi
inversi
eversi
Pemeriksaan anggota gerak bawah.
Sendi Panggul.
Flexi dan Extensi.
Abduksi dan Adduksi.
Rotasi dan Rotasi Externa.
Sendi Lutut.
Flexi dan Extensi.
Pergelangan Kaki.
Flexi dan Extensi.
Abduksi dan Adduksi.
Inversi dan Eversi.
Tulang Belakang.
Flexi dan Extensi.
Pemeriksaan Penunjang.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan :
• Sinar Rontgen (X-ray).
• Pemeriksaan Darah Rutin.
• Pemeriksaan Urine Rutin.
Pemeriksaan Regional
AC joint
biceps
SC joint
PF BAHU:
Tes khusus
Winged Scapula
Pasien diminta mendorong melawan dinding
dengan kedua tangan, pemeriksa mengamati
dari belakang.
Inspeksi:
– Merah
– Bengkak
– Memar
– Atrofi
– Deformitas
termasuk
- tendon : Penebalan ada/
tidak
- Kuku : Spoon shape,
pucat, clubbing
Ganglion
INSPEKSI/LOOK:
MOVE/RANGE OF MOTION
Fleksi / Forward bending
Ekstensi
Rotasi kanan & kiri
Fleksi lateral kaan & kiri (lateral bending)
PF PUNGGUNG
Keadaan Pronasi
Palpasi:
Temperatur
Nyeri tekan
Pulse
3. Move (Range of Movement)
Active/Passive:
Flexion (110-120’)
Extension (5-20’)
Abduction (30-50’)
Adduction (30’)
Internal Rotation (45’) sup/prone
External Rotation (45’) sup/prone
4. Neurological
Sensation
L4, L5, S1
Motorik
Deep Tendon Reflex
Patellar: L3-4
Achilles: S1-2
No reflex for L5
1. LOOK
Swelling or Effusion
Redness, Ecchymosis, Scars, Abrasions
Patellar position
Symmetry of Quad muscles
Leg alignment (straight, bowed, knock-knee)
Leg length
click
15 cm
Slight/tense effusionnegative
EFFUSION
Fluid displacement test
L M
feel
stroke
Collateral Ligaments
Acute injury: Femoral Condyles
Bruising TibialTubercle
Osteo-chondritis
Edema Osgood-Schaltter’s
dissecan medial
Acute avulsion patellar
ligament
3. Move (Range of Movement)
Flexion (0-150’)
Extension (0’)
Abduction
Adduction
Internal Rotation sup/prone
External Rotation
a. 0-135°
b. 5 ° hyperextension-140 °
flexion
c. 10-60 °
Hamstring/ Quadriceps Strength
Medial/Lateral Ligament
Abduction / valgus stress test
Sagging sign:
It is important to compare both knees in flexion.
In the injured knee the upper end tibia is displaced
backwards in compare to the other Side.
PCL Exam
Cedera Olahraga:
memutar regangan untuk
melenturkan kaki bantalan berat
badan
meniskus degeneratif
McMurray