Anda di halaman 1dari 9

CONTOH JENIS - JENIS KRITIK

SASTRA
ANGGOTA KELOMPOK:
1. DWANDA SANGGA HA.
2. HENNY NOVITA SARI
3. IKA NURKHAIRUNISA
4. INGRID CLAIRINE
5. SILVIANA ZEIN
6. WINDI HASTUTI
JENIS KRITIK BERDASARKAN BENTUKNYA
1. KRITIK TEORITIS
Kritik teoritis, merupakan sebuah bentuk dari kritik sastra yang berupaya mengaplikasikan kriteria-kriteria tertentu untuk
memberi penilaian karya sastra beserta pengarangnya.
Contoh :
1. Buku Beberapa Gagasan Dalam Bidang Kritik Sastra Indonesia Modern karya Rahmad Djoko Pradopo
Salah satu kalimat dalam buku karya Rahmad Djoko Pradopo yaitu, Sesuai dengan pandangannya seni betendens dan
pandangan bahwa dalam hal kebudayaan Indonesia baru hasulah berorientasi ke barat, maka STA mengkritik karya sastra
yagm tidak bertendens kemajuan sebagai karya yang lemah, sedangkan pernyataan seninya dijatuhkan pada nomor dua.
Dengan pendapatnya, penilaian takdir cendrung kepada absolitisime, soalnya, dalam seni bukannya hanya mencari
keindahan melulu. Akan tetapi, dengan adanya “keindahan” tentu ide yang dikemukakan akan menjadi lebih menarik
Karena lebih menyenangkan. Dengan demikian, sesungguhnya kepatahuhan kepada hakekat dan hokum seni sastra
bukannya kepatuhan tanpa tujuan.
2. KRITIK TERAPAN
Kritik terapan, merupakan diskusi karya sastra tertentu dan penulisnya.
Contoh: Kritik Sastra Terapan pada Periode Balai Pustaka atau periode ( 1920 – 1932 )
Kritik Sastra pada redaktur Balai Pustaka didasari teori sastra yang berdasakan pada aturan – aturan umum untuk buku
yang akan diterbitkan, yaitu aturan tidak boleh melanggar moral masyarakat, agama, dan politik Pemerintah Hindia
Belanda. Jadi, kritik nya bertipe pragmatik.
Oleh karena itu, Belenggu yang dianggap melanggar kesusilaan masyarakat ditolak sama sekali, tidak peduli secara
literer, seara estetik mungkin bernilai sangat tinggi.
3. KRITIK IMPRESIONISTIK
Kritik impresionistik adalah kritik sastra yang berusaha menggambarkan dengan kata-kata dan sifat yang
terasa dalam bagian khusus karya sastra dan menyatakan tanggapan (impresi) kritikus yang ditimbulkan
langsung oleh karya sastra.
Contoh:
• 1. Kritik Impresionistik oleh Arthur Symons
• Anthony dan Cleopatra adalah yang paling indah dari semua drama Shakespeare saya rasa...”. Selanjutnya Symons
menceritakan bahwa Cleopatra adalah wanita yang paling mengagumkan dari segala wanita:
• “Ratu yang mengakhiri dinasti Ptelomies telah menjadi bintang para penyair, sebuah bintang yang jahat (buruk) yang
memancarkan cahaya yang mencelakakan, dari Horace dan Propertius sampai Victor Hugo: dan tidak hanya kepada
penyair saja....” menurut Eliot dalam Pradopo (2011:25) Kritik impresionistik bukanlah esai tentang seni atau karya
intelek; melainkan itu menunjukkan bahwa Symons sedang hidup dalam drama seperti orang yang hidup dalam
pertunjukkan sandiwara.
JENIS KRITIK BERDASARKAN PELAKSANAANNYA
1. KRITIK JUDISIAL

Kritik judisial adalah kritik sastra yang berusaha menganalisis dan menerangkan efek – efek karya sastra berrdasarkan
pokoknya, organisasinya, teknik dan gayanya, serta mendasarkan pertimbangan individu kritikus atas dasar standar
umum tentang kehebatan karya sastra .

Contoh:

1. Cerpen Langit Makin Mendung


Cerpen diakhiri dengan sebuah sindiran halus tapi pedas; sebuah sindiran yang persis menancap di ulu hati kepribadian
manusia negeri ini. Begini bunyinya: “Rakyat rata-rata memang pemaaf serta baik hati. Kebohongan dan kesalahan
pemimpin selalu disambut dengan lapang dada. Hati mereka bagai mentari, betapapun langit makin mendung,
sinarnya tetap ingin menyentuh bumi.”
2. KRITIK INDUKTIF  

Kritik induktif adalah kritik sastra yang menguraikan bagian-bagian karya sastra berdasarkan fenomena
yang ada secara objektif. Kritik induktif meneliti karya sastra sebagaimana halnya ahli ilmu alam meneliti
gejala alam secara objektif tanpa menggunakan standar tetap di luar dirinya.
3. KRITIK IMPRESIONISTIK
Kritik impresionistik adalah kritik sastra yang berusaha menggambarkan dengan kata-kata dan
sifat yang terasa dalam bagiankhusus karya sastra dan menyatakan tanggapan (impresi) kritikus
yang ditimbulkan langsung oleh karya sastra.

Contoh:

Membaca novel pabrik bagaikan menangkap bajung genit. Berjingkat – jingkat membikin mangkel, melejit, meluncur
deras dan mengejutkan, lalu lenggang kangkung sambil mengobral khayal. Kakau konsentrasi tidak dipegang
kenang bisa jadi buku itu ditutup sebelum rampung. Namun bila kita terhayut, semaam penyakit ingin segera tahu
duduk persoalannya, sungguh menyiksa jantung kita.
JENIS KRITIK BERDASARKAN ORIENTAS TERHADAP KARYA SASTRA
1. KRITIK MIMETIK
Kritik mimetik adalah kritik yang cenderung mengukur kemampuan suatau karya sastra dalam menangkap gambaran kehidupan
yang dijadikan suatu objek.
Contoh:
1. Cerepen sang primadona karya A.MUSTOFA BISRI
• Banyak artis yang lebih mementingkan karir dari pada pendidikan meskipun ada juga artis yang tetap menomor satukan pendidikan.  Selain itu
kehidupan artis identik dengan kemapanan dari segi finansial, hal ini tercermin dalam kutipan.
• “Aku sudah mampu membeli rumah sendiri yang cukup indah di kawasan elite. Ke mana-mana ada mobil yang siap mengantarku. Pendek kata aku
bangga bisa menjadi perempuan yang mandiri. Tidak lagi bergantung kepada orang tua. Bahkan kini sedikit-banyak aku bisa membantu kehidupan
ekonomi mereka di kampung. (Bisri, 2005)

2. KRITIK PRAGMATIK
Kitik pragmatik adalah kritik yang disusun berdasarkan pandangan bahwa sebuah karya sastra disusun untuk menapai efek tertentu
bagi pembaca, seperi kesenangan, estetika, atau pendidikan.
Contoh:
1. KRITIK PRAGMATISME RICHARD RORTY TERHADAP EPISTEMOLOGI BARAT MODERN
Filsafat sebagai epistemologi tidak terbatas kepada perihal fondasi pengetahuan yang mampu mencerminkan realitas dengan tepat, tetapi turut
mencakup sifat abadi yang telah disematkan di dalamnya. Aturan/prinsip yang dibuat dalam menjamin kebenaran pengetahuan, tidak lekang oleh
waktu; ia adalah suatu formula yang berstruktur tetap dan ahistoris. Maka, taat kepada aturan-aturan Yuventia Prisca 271 epistemologi berarti taat
kepada batasan; taat kepada apa yang disebut Rorty sebagai “batasan abadi” (PMN 9) dalam lanskap filsafat pengetahuan Barat. Kajian
epistemologi Barat terhadap penyelidikan prosedur/syarat pengetahuan yang tetap sepanjang zaman, dipandang Rorty sebagai aktivitas yang
mendalami “problemproblem keabadian” (PMN 3; Tartaglia, 2007: 3), yang sebenarnya merupakan “persoalan yang palsu” (pseudo problems)
(PMN 240; Kielsen, 2006: 129).
3. KRITIK EKSPRESIF
Kritik ekspresif adalah kritik yang cenderung menuai karya sastra dengan memperlihatkan kemampuan
pencurahan, kesejatian, atau visi penyair yang secara sadar atau tidak terermin dalam karya tersebut.
Contoh:
1. Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

. Berdasarkan dari segi pribadi pengarang, terdapat kesamaan antara tokoh Ikal dengan Andrea Hirata. Mereka sama-
sama memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. Dalam novel Sang Pemimpi, Andrea Hirata menyelipkan rasa
kemanusiaannya, yakni pada tokoh Ikal yang diceritakan sangat peduli pada Jimbron yang notabene memiliki kelainan
pada kakinya. Dalam novel diceritakan bahwa kaki Jimbron panjang sebelah. Berikut kutipannya: Jimbron yang
tambun dan invalid – kakinya panjang sebelah – terengah-engah di belakangku.... (Hirata, 2008: 2)
4. KRITIK OBJEKTIF
Kritik objektif adalah kritik sastra yang menggunakan pendekatan bahwa suatu karya sastra adalah karya yang
mandiri. Karya ini menekankan pada unsur intrinsik
Contoh:
1. Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata
Alur yang digunakan dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata ini adalah alur campuran, tetapi banyak
menggunkan alur maju. Alur maju dimulai ketika pengarang menceritakan kenakalan remaja yang digambarkan pada
tokoh tiga sahabat yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron. Mereka dikejar olehPak Mustar. Alur mundur dimulai ketika
pengarang menceritakan awal mula Ikal, Arai, dan Jimbron dikejar oleh Pak Mustar, Pengarang kembali menggunakan
alur mundur ketika menceritakan awal mula Ikal bertemu dengan Arai. Selanjutnya, ketika pengarang menceritakan
kisah hidup Jimbron dan Laksmi, bagaimana awalnya sehingga Jimbron menjadi orang gagap pecinta kuda dan Laksmi
menjadi gadis murung yang tidak pernah tersenyum.

Anda mungkin juga menyukai