• Lebih dari 5 abad yg lalu usaha perkebunan di Indonesia
usaha perkebunan telah dilakukan diantaranya: Lada, Pala, Cengkeh, Rempah-rempah, Kopi, Kakao, Karet, Kelapa sawit. • Sistem perekonomian pertanian komersial yang bercorak kolonial. • Perkebunan di Indonesia, oleh Perusahaan Kapitalis Asing, merupakan sistem perkebunan Eropa (European Plantation) berbeda dengan Perkebunan Rakyat (Garden Sistem) yg bersifat tradisional, skala kecil & modal kecil. Sejarah Perkebunan di Indonesia • Perkebunan (Plantation), merupakan bagian dari sistem perekonomian pertanian komersial yg diwujudkan dlm bentuk usaha pertanian tanaman komersil dlm skala besar dan kompleks yg bersifat padat modal (capital intensive), menggunakan lahan yg luas, organisasi tenaga kerja yg besar, pembagian kerja yg rinci, teknologi modern, spesialisasi, mempunyai sistem administrasi dan birokrasi. Periode Sejarah Perkebunan di Indonesia
• Terdapat 5 periode sejarah perkebunan di Indonesia,
yaitu: 1. Periode Penjajahan Belanda (1600 – 1942) 2. Periode Jepang (1942 – 1945) 3. Periode Fisik & Pemulihan Perkebunan (1945 – 1955) 4. Periode Pengalihan/ Nasionalisasi Perkebunan, dari Swasta Asing ke PNP/ PTP, dan Perkembangan pada Pemerintah Orde Baru (1956 -1990-an) 5. Periode Pembangunan Perkebunan (2000 – 2004) dan Awal pelaksanaan UU Perkebunan No.8 Tahun 2004. 1. Perode Masa Penjajahan Belanda • Pada masa Penjajahan Belanda sistem Perkebunan berlangsung dalam dua fase perkembangan, yaitu: 1. Industri perkebunan negara; Sistem tanam paksa (cultuur stelsel) dari politik eksploitasi VOC melalui kepala pemerintahan feodal negara (Penguasaan thd Tanah dan Tenaga Kerja Jajahan) 2. Industri perkebunan Swasta; Beralihnya dari Penguasaan Negara ke Swasta (Liberal), ditandai dg keluarnya UU Agraria. Pemilik modal (Kaum Borjuis), turut serta dlm eksploitasi tanah jajahan. Ditandai munculnya Hak Erfpacht, penguasaan lahan selama 75 tahun dgn penguasan luas maks 350 Ha. 2. Perode Pendudukan Jepang
• Terjadinya penurunan luas perkebunan krn
menggantikannya dengan tanaman pangan. • Orientasi untuk kepentingan ekonomi perang • Produksi perkebunan menurun secara tajam sehingga disebut sejarah hitam perkebunan di Indonesia. 3. Perode Pemuliahan Perkebunan
• Peralihan perkebunan dari Kolonial dan
Swasta ke Pemerintah Indonesia, secara khusus telah ditetapkan dlam ketentuan Konfrensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949 di Den Haag.
4. Perode Pemuliahan Perkebunan
5. Perode Reformasi Awal Pelaksanaan UU No. 18 Tahun 2004. • Terjadinya perubahan paradigma pembangunan nasional, sesuai UU No.22/1999 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No.25/2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom; 1. Perubahan pendekatan Sentralisasi ke Desentralisasi; 2. Dari sistem Komando ke sistem Pasar Bebas; 3. Dari ketergantungan ke saling membutuhkan; 4. Dari pendekatan Produksi ke Produktivitas Visi Pembangunan Perkebunan: • Mewujudkan masyarakat yg sejahtera, khususnya petani melalui sistem dan usaha perkebunan yg efektif, efisien, berdaya saing, berkelanjudan, serta berwawasan lingkungan. • Utk mencapai visi perkebunan tersebut maka diperlukan misi dengan tahapan, sbb: 1. Mendorong berkembangnya usaha-usaha perkebunan dari berbagai tingkatan skala, baik on farm maupun off farm. 2. Optimasi pemanfaatan sumber daya lahan dan SDM melalui penerapan usaha pokok tanaman perkebunan dan berbagai cabang usaha lainnya. 3. Mengembangkan sistem pelayanan pengembangan usaha budidaya tanaman perkebunan. 4. Mendorong dan mengembangkan upaya penerapan teknologi tepat guna dan spesifik lokasi. 5. Mendorong dan mengembangkan upaya pemanfaatan sumber daya produksi tanaman perkebunan secara optimal dan berkesinambungan. 6. Mengupayakan ketersediaan berbagai kemudahan modal, masukan pertanian, teknologi, benih unggul, dan pemasaran hasil. 7. Mendorong dan mengembangkan peran aktif petani pekebun dalam setiap produksi. Perkebunan menurut UU No.39 Tahun 2014, tentang Perkebunan: • Perkebunan adalah segala kegiatan pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia, sarana produksi, alat dan mesin, budi daya, panen, pengolahan, dan pemasaran terkait Tanaman Perkebunan. • Tanaman Perkebunan adalah tanaman semusim atau tanaman tahunan yang jenis dan tujuan pengelolaannya ditetapkan untuk usaha Perkebunan. • Usaha Perkebunan adalah usaha yang menghasilkan barang dan/atau jasa Perkebunan. Perkebunan menurut UU No.39 Tahun 2014, tentang Perkebunan: • Pelaku Usaha Perkebunan adalah pekebun dan/atau perusahaan Perkebunan yang mengelola Usaha Perkebunan. • Pekebun adalah orang perseorangan warga negara Indonesia yang melakukan Usaha Perkebunan dengan skala usaha tidak mencapai skala tertentu. • Perusahaan Perkebunan adalah badan usaha yang berbadan hukum, didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di wilayah Indonesia, yang mengelola Usaha Perkebunan dengan skala tertentu.