Anda di halaman 1dari 18

Dosen Pengampu Kelompok 3

Doni Firmansyah, MM

MASALAH
GIZI DI
INDONESIA
S1-Kesehatan Masyarakat Kelas
Reg. B

Hilma Mufti Awala CMR0200039


Iif Fikriyana CMR0200040
Shuska Tarhentina CMR0200053
Triana Resa Bela CMR0200056
Tya Zenita CMR0200057
 

2
Bagaikan negara yang tengah tumbuh serta tengah membangun, bangsa
Indonesia masih mempunyai sebagian ketertinggalan serta kekurangan bila
LATAR BELAKANG dibanding negara lain yang telah lebih maju. Di bidang kesehatan, bangsa
Indonesia masih wajib berjuang memerangi bermacam-macam penyakit infeksi
serta kurang gizi yang saling berhubungan satu sama lain menjadikan tingkatan
kesehatan warga Indonesia tidak kunjung bertambah secara signifikan.

Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang


penanggulangannya tidak bisa ditanggulangi dengan pendekatan kedokteran
serta pelayanan masyarakat saja. Banyak aspek yang bisa menimbulkan
permasalahan gizi. Oleh sebab itu, pendekatan penanggulangannya wajib
mengaitkan bermacam zona yang terpaut.

Bagi Depkes RI status gizi merupakan tingkatan kondisi gizi seorang yang
dinyatakan berbagai tipe serta beratnya kondisi gizi; contohnya gizi lebih, gizi
baik, gizi kurang, dan gizi buruk.

Bila masalah ini dibiarkan terus menerus, kian banyak penduduk yang
mengalami penyakit bahkan meninggal akibat permasalahan gizi ini. Untuk itu,
disini penulis mengulas mengenai permasalahan gizi yang terdapat di Indonesia.

3
Definisi Masalah
Gizi
Permasalahan gizi merupakan kendala kesehatan serta
kesejahteraan seseorang, kelompok orang, atau
warga yang diakibatkan terdapatnya
ketidakseimbangan antara konsumsi(intake)
dengan kebutuhan tubuh akan makanan serta
pengaruh interaksi penyakit(infeksi).
Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan gizi
kurang ataupun gizi lebih.
Disaat ini, keadaan gizi dunia membuktikan dua
keadaan yang ekstrem. Mulai dari kelaparan hingga
pola makan yang mengikuti gaya hidup ialah
rendah serat serta besar kalori, dan keadaan kurus
serta pendek hingga pada obesitas.

4
Masalah Gizi Utama di
Indonesia

Kurang
Energi Anemia Gizi
Protein Besi (AGB) Obesitas
(KEP)

GAKI
(Gangguan
KVA ( Kurang
Akibat
Vitamin A)
Kekurangan
Iodium)

5
Kurang Energi
Protein (KEP)

Kekurangan energi protein merupakan kondisi kurang gizi yang


diakibatkan rendahnya mengonsumsi energi serta protein dalam makanan
sehari-hari sehingga tidak penuhi angka kecukupan gizi. Kekurangan
Energi Protein ialah permasalahan gizi utama di Indonesia. Kondisi ini
banyak dialami oleh bayi. Anak bayi dengan KEP tingkatan berat hendak
menunjukkan ciri klinis kwaskiokhor serta marasmus.

6
Kurang Energi
Protein (KEP)

FAKTOR CARA
PENYEBAB MENGATASI

1. Penyebab Primer
1. Mengendalikan penyakit-penyakit infeksi,
a) Susunan makanan yang salah.
khususnya diare, salah satunya melalui
b) Penyedia makanan yang kurang baik.
perbaikan sanitasi, personal, lingkungan,
c) Kemiskinan.
terutama makanan dan peralatan.
d) Ketidaktahuan tentang nutrisi dan
2. Memperkecil dampak penyakit infeksi
kebiasaan makan yang salah.
terutama diare diwilayah yang sanitasi
2.Penyebab Sekunder :
lingkungannya belum baik.
a) Gangguan pencernaan (seperti
3. Deteksi dini dan manajemen awal / ringan,
malabsorpsi, gizi tidak baik, kelainan
seperti memonitor tumbang dan status gizi
struktur
balita secara kontinu
saluran).
4. Memelihara status gizi
b) Gangguan psikologis.

7
GAKI (Gangguan
Akibat Kekurangan GAKI ialah suatu permasalahan gizi
yang diakibatkan karena kekurangan
Iodium) Iodium, akibat kekurangan Iodium ini
bisa memunculkan penyakit salah satu
yang kerap kita kenali serta ditemui
dimasyarakat merupakan Gondok.

Dimana akibat defisiensi


Iodium ini ialah sesuatu
spektrum yang luas serta
menimpa seluruh segmen umur
dari fetus sampai berusia.

8
GAKI (Gangguan
Akibat Kekurangan
Iodium) FAKTOR
CARA
MENGATASI
PENYEBAB

1. Masih rendahnya kesadaran Pemerintah Indonesia bekerja sama


masyarakat untuk menggunakan dengan UNICEF menggalakkan
garam beryodium. Universal Salt Iodization untuk
2. Masih rendahnya pengetahuan memenuhi kebutuhan yodium di
masyarakat akan manfaat garam seluruh Indonesia. Mulai dari produksi
beryodium. garam beryodium hingga penambahan
3. Garam Non Yodium masih banyak yodium pada produk yang diproses,
beredar ditengah masyarakat. seperti mie instan dan saus.
4. Adanya perbedaan harga yang Untuk mencegah kekurangan yodium,
relatif besar antara garam yang setiap hari ibu hamil dapat
beryodium mengonsumsi multivitamin yang
dengan garam non yodium. mengandung 150 mcg yodium atau
5.Pendistribusian garam beryodium sesuai dengan anjuran dokter.
masih belum merata terutama untuk
daerah-
daerah terpencil.

9
ANEMIA GIZI
BESI (AGB) Mengingat 1 dari 2 orang di
Indonesia berisiko anemia.
Lebih memprihatinkan lagi,
prevalensi anemia terjadi bukan
hanya pada orang berumur,
tetapi pula telah melanda anak-
anak.

Anemia gizi besi ini timbul akibat


kosongnya cadangan zat besi tubuh
sehingga cadangan zat besi untuk
eritropoesis berkurang yang
menimbulkan kandungan
Hemoglobin( Hb) dalam darah
kurang dari normal.

1
0
ANEMIA GIZI FAKTO
CARA
BESI (AGB) R
MENGAT
PENYE
ASI
BAB
Pemicu anemia gizi besi dapat diakibatkan
• Meningkatkan asupan makanan yang
kaya zat besi seperti hati ayam, daging
oleh beberapa hal, seperti kurang merah, dan bayam.
mengonsumsi makanan yang mempunyai • Mengonsumsi suplemen zat besi dalam
kandungan zat besi, mengidap penyakit bentuk tablet secara rutin dua sampai tiga
kendala pencernaan sehingga mengganggu kali dalam sehari.
penyerapan zat besi. Terjadi luka yang • Hindari makanan, minuman, dan obat-
mengakibatkan pendarahan besar, obatan yang berpotensi menghambat
persalinan, menstruasi, ataupun cacingan penyerapan zat besi.
dan penyakit kronis semacam kanker, ginjal • Menghindari makanan tinggi kalsium
serta penyakit. secara berlebih seperti susu dan yoghurt,
karena dapat menghambat penyerapan zat
besi.

1
1
KVA (Kurang
Vitamin A)

Vitamin A ialah nutriention essensial, yang


hanya bisa dipenuhi dari luar tubuh, dimana
bila asupannya berlebihan dapat
menimbulkan keracunan sebab tidak larut
dalam air. Kekurangan konsumsi vitamin A
dapat menimbulkan diare yang dapat
berujung pada kematian serta pneumonia.

1
2
KVA(Kurang
Vitamin A) Disebabkan oleh intake makanan yang mempunyai
kandungan vitamin A kurang ataupun rendah, rendahnya
mengonsumsi vitamin A serta pro vitamin A pada ibu

Faktor berbadan dua hingga melahirkan sehingga pengaruhi


kandungan vitamin A yang terkandung dalam ASI. Tidak

Penyebab hanya itu bisa diakibatkan oleh MP- ASI yang kurang
kandungan vitamin A, gangguan absorb vitamin A serta pro
vitamin A(penyakit pankreas, diare kronik, KEP), gangguan
konversi pro vitamin A menjadi vitamin A.

1. Setiap hari anak diberi makanan yang mengandung


vitamin A, seperti hati ayam.
2. Setiap hari anak dianjurkan makan sayuran hijau dan
Cara buah-buahan berwarna.
3. Sebaiknya sayuran ditumis menggunakan minyak atau
Mengatasi dimasak dengan santan, sebab vitamin A larut dalam
minyak santan.
4. Kapsul vitamin A dosis tinggi diberikan pada anak
setiap 6 bulan di Posyandu.dan ibu segera setelah
melahirkan.
Obesitas

Obesitas merupakan
kelebihan berat badan
sebagai akibat dari
penumpukan lemak tubuh
yang berlebihan.

1
4
Obesitas
Faktor Cara
Penyebab Mengatasi

Secara ilmiah, obesitas terjadi Penanganan obesitas ditujukan


akibat mengonsumsi kalori untuk mencapai dan
lebih banyak dari yang mempertahankan berat badan
dibutuhkan oleh tubuh. yang normal dan sehat. Untuk
Obesitas terjadi ketika mencapai tujuan ini, maka
seseorang mengonsumsi perlu dilakukan perubahan pola
makanan dan minuman tinggi makan, melakukan beberapa
kalori tanpa melakukan cara menahan nafsu makan
aktivitas fisik untuk membakar dan peningkatan aktivitas fisik.
kalori berlebih tersebut. Lalu Di samping itu, ada beberapa
ada penyebab lain, seperti metode pengobatan lain untuk
faktor keturunan atau genetik, mengatasi obesitas, misalnya
efek samping obat-obatan, mengonsumsi obat penurun
kehamilan, dan pertambahan berat badan.
usia

1
5
Cara Mencegah dan
Menanggulangi Masalah
Gizi di Indonesia

Lakukan
Perbaiki asupan pengobatan
nutrisi

Minimalisasi Pemaksimalan
kebiasaan keseimbangan
buruk ekonomi

1
6
Kesimpulan

Dari ulasan di atas bisa disimpulkan bahwa permasalahan gizi


ialah perihal yang kompleks di Indonesia. Hingga saat ini
terdapat lima permasalahan gizi utama di Indonesia, seperti
Kurang Energi Protein(KEP), Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium( GAKI), Anemia Gizi Besi(AGB), Kurang Vitamin
A(KVA), serta obesitas. Energi serta protein ialah zat gizi
makro, sebaliknya zat besi, Vit A serta Iodium ialah zat gizi
mikro. Masalah ini diakibatkan oleh sebagian aspek antara lain
kekurangan pangan, penyakit peradangan semacam cacingan,
area yang kurang bersih, dan pemicu tidak langsung yang lain
semacam pola asuh orang tua. Serta terdapat sebagian metode
mengatasi permasalahan gizi, ialah perbaiki asupan nutrisi,
lakukan pengobatan, meminimalisasi kebiasaan buruk, dan
pemaksimalan keseimbangan ekonomi.

1
7
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

1
8

Anda mungkin juga menyukai