9 Western Bloting
9 Western Bloting
BLOTTING
Pokok Bahasan
1
Definisi Protein 2
Suhu
pH
Radiasi
Pelarut Organik
Ion Logam
Enzim-enzim
Perlakuan mekanis
Penambahan garam
Isolasi Protein Intraseluler
Secara Umum
Sel
Lisis
Sentrifugasi
Pelet Supernatan
Pelisisan Sel
1 2
Mekanik Kimiawi
a b
Detergen Ionik : dapat Detergen Nonionik : dapat
memecah memecah interaksi lipid-lipid dan
interaksi protein-protein interaksi lipid-protein
Pelisisan Sel
2
Kelotor Kimiawi
Untuk mencegah
proses pemutusan
ikatan peptida pada
protein, yaitu dengan Pada sel hewan, enzim protease
cara : Isolasi protein berasal dari lisosom.
dilakukan pada Sedangkan, pada sel tumbuhan
temperatur rendah (4 enzim protease berasal dari
o
C) dan penambahan vakuola
inhibitor seperti EDTA
Sebelum Sentrifuge
O
O
NH4+ Untuk presipitasi garam secara salting out, sehingga
S menyebabkan interaksi hidrophobik antar molekul protein.
2 O Interasi hidrophobik antar molekul protein akan mengakibatkan
O kelarutan protein menjadi rendah dan akan mengakibatkan
penggumpalan, sehingga mudah dapat dipisahkan dengan
sentrifuse. Penggunaan amonium sulfat lebih didasarkan pada
sifat kelarutannya yang tinggi, tidak merusak struktur protein.
Sentrifuge
Prinsip utama sentrifugasi adalah memisahkan
substansi berdasarkan berat jenis molekul dengan
cara memberikan gaya sentrifugal sehingga
substansi yang lebih berat akan berada di dasar,
sedangkan substansi yang lebih ringan akan
Siap untuk di
terletak di atas. deteksi
1
Elektroforesis Pemisahan protein berdasarkan ukuran molekul
dalam suatu tegangan listrik tertentu
1 2
Blotting semi kering Blotting basah tidak
menggunakan kertas saring menggunakan kertas saring
yang telah dibasahi dengan diantara gel poliakrilamid dan
buffer transfer gel transfer, tetapi kedua gel
tersebut diimpitkan dan
direndam dalam buffer transfer
1 2
Metode langsung menggunakan Metode tidak langsung
antibodi primer yang telah menggunakan antibodi primer
terkonjugasi dengan dan antibodi sekunder
molekulmarker