Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK PEMURNIAN

PROTEIN

Biokimia
KELOMPOK 7
01 02 03
KARTINI MEDINA NAILU SHIFA
2148201110077 NURRAHMAH YUSIANDARI
214820110082 2148201110090

04 05
RAKA MAULANA
YENY FANDINY
HIDAYAT 2148201110111
214820110098
PENDAHULU
AN
01 Isolasi Protein & Tujuan
Pemurnian Protein

Biokimia
Isolasi Protein

Isolasi protein merupakan suatu cara yang


digunakan untuk memisahkan protein dari
makromolekul lain yang tidak diinginkan. Teknik
isolasi protein ini harus mempertimbangkan sifat-
sifat fisik dan kimiawi dari protein tersebut agar
tidak terjadi perubahan konformasi dan aktifitasnya.
Tujuan Pemurnian Protein

Terdapat beberapa tujuan dalam melakukan pemurnian suatu protein baik protein peptida,
protein enzim dan protein hormonal, antara lain meliputi :

1. kajian untuk menentukan fungsi dan mekanisme kerja suatu protein;

2. Analisis karakteristik secara fisik suatu protein;

3. Kajian melakukan analisis urutan urutan asam amino penyusun protein (sequence
analysis) ;

4. dan yang terakhir peran dan manfaat protein bioaktif pada sebuah industri termasuk di
dalamnya industri peternakan serta aplikasinya di bidang kesehatan baik pada ternak
maupun manusia.
TEKNIK
PEMURNIAN
PROTEIN
 Fraksinasi
 Pengendapan
 Kromatografi
1. Fraksinasi
1. Pengertian
Fraksinasi merupakan suatu proses pemisahan kuantitas tertentu dari campuran yang dapat dibagi
dalam beberapa jumlah kecil (fraksi) komposisi perubahan berdasarkan kelandaian (Hendra,1989).
Fraksinasi subseluler adalah suatu metode pemisahan sel dalam beberapa fraksi menjadi organel-
organel seluler (Campbell 2002). Pemisahan ini berdasarkan bobot jenis dari tiap fraksi.

* Fraksinasi dengan saling out


Banyak metode yang digunakan untuk fraksinasi protein terutama berdasarkan ukuran molekul
dari protein. Sebagai contoh, protein yang diangkat dari larutan dengan menambahkan garam,
proses dari ukuran molekul protein yang lebih besar ke ukuran yang lebih kecil. Peristiwa
pemisahan atau pengendapan protein oleh garam berkonsentrasi tinggi disebut "salting out".
Metode "salting out" ini mungkin bergantung pada fenomena fisik, dua fenomena tersebut yang
penting di antaranya adalah penghentian dari daya tarik dari permukaan protein oleh ion garam
dan perpindahan air dari sekitar molekul protein oleh kompetisi dari ion dari garam dengan air
(Cantarow and Schepartz, 1963).
2. Pengendapan
1. Pengertian
Presipitasi protein adalah pengendapan yang terjadi karena penggumpalan yang parsial.
Presipitasi protein terjadi karena kemampuan ion garam untuk terhidrasi sehingga berkompetisi
dengan molekul protein dalam mengikat air pengendapan proteindilakukan dengan tujuan
memisahkan protein dari monosakarida, oligosakarida, asam amino bebas, nukliotida,dan protein
lain yang masih terlarut, proses pengendapan dengan melibatkan pH kosentrasi senyawa organic
atau kosentrasi garam dari medium.Presipitasi juga terjadi akibat terganggunya kestabilan koloid
yang disebabkan olehmenurunnya muatan elektrostatik protein sehingga gaya gravitasi akan lebih
dominandibandingkan gaya tolak-menolak antar molekul.

2. Prinsip
Prinsip pengendapan protein adalah berkurangnya kelarutan protein dalam larutankarena air
diserap oleh garam. Penambahan garam dilakukan dalam konsentrasi tinggi.Konsentrasi garam
yang rendah meningkatkan kelarutan protein karena ion-ionberinteraksi dengan gugus bermuatan
pada permukaan protein dan mengganggu dengankekuatan elektrostatik yang kuat yang disebut
proses salting in. Penambahan garamdalam konsentrasi tinggi menyebabkan molekul air yang
semula terikat pada permukaanhidrofobik protein kemudian berikatan dengan garam. Semakin
banyak molekul air yangberikatan dengan ion-ion garam mengakibatkan protein saling berinteraksi,
teragregasidan mengendap (salting out).
3. Kromatografi
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran yang berdasarkankecepatan
perambatan komponen dalam medium tertentu. Pada kromatografi, komponen-komponen
yang akan dipisahkan berada diantara dua fase yaitu fasediam ( stationary) dan fase
bergerak (mobile). Fase diam adalah fase yang akanmenahan komponen campuran
sedangkan fase gerak adalah fase yang akanmelarutkan zat komponen campuran.
Komponen yang mudah tertahan pada fasediam akan tertinggal atau tidak bergerak
sedangkan komponen yang mudah larutdalam fase gerak akan bergerak lebih cepat
(Sudarmadji, 2007).
Jenis-Jenis Kromatografi Protein
Kromatografi Filtrasi Kromatografi Kromatografi Afinitas
Gel Penukar Ion

Prinsip Pemisahan protein Pemisahan protein Pemisahan protein


berdasarkan ukuran berdasarkan muatannya. berdasarkan afinitasnya
bentuknya. dengan ligan spesifik.

Cara Kerja Protein yang panjang dan Kromatografi penukar Protein-protein yang tidak
besar tidak bisa menembus anion mengandung kolom memiliki afinitas dengan
pori gel dan terelusi keluar yang mengandung fase ligan akan terelusi terlebih
kolom terlebih dahulu. diam bermuatan positif dahulu.
sehingga akan mengikat
protein bermuatan negatif.
Begitu juga sebaliknya.
#
Apakah ada
pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai