Epistemologi (Selesai)
Epistemologi (Selesai)
&
Kerangka Berpikir
Filosofis, Ilmiah, Teologis
Sebuah Pengantar
(Oleh Arianto Achmad)
Arianto Achmad 1
Kerangka Umum Landasan dan Kerangka Berpikir
Empat Teori
Tiga Macam Tiga Doktrin Pengetahuan
Kerangka Barpikir Landasan Penilaian
Teori
Pengingatan Kembali
Doktrin
Deduktif
Akli Apa Alat
Apa landasan Teori
Rasionalisme
Pengetahuan?
Penilaian? Bagaimana caranya
Doktrin Apakah kriteria
Induktif
Empirikal
Pengetahuan dapat
Penilaian itu? Teori Hadir dalam pikiran?
Empirikal
Doktrin
Qiyas
Skriptual Teori
Intizai
Konsep-konsep
KE-IMAN-AN KE-YAKIN-AN
Tunggal: Kuda, Tuhan,
Tuhan itu pencipta Alam
Jibril pembawa wahyu
Hati Api itu membakar kayu
Sudut Segitiga berjumlah 180% Akal Putih, Tinggi dll.
Tuhan itu Pencipta Alam
Majemuk: Kudaputih,
Tuhantinggi.
Inilah Pengetahuan Tasawwuri
Konsepsi: Gagasan/ide-
ide sederhana kita yang
belum ada penilaian
padanya.
Tasdhiq
Pengetahuan Realitas
Persepsi Akal
Alam Akal
Keyakinan Konsepsi Akal
Arianto Achmad 3
Konsepsi: Gagasan/ide-ide sederhana kita yang
belum ada penilaian padanya
Diketahui dengan cara:
Seperti gagasan kita Persepsi Inderawi
tentang:
Persepsi khayal
Putih, api, kuda dll.
Persepsi Akal
Panjang & Pendek dll
Akal, malaikat, nilai dll
Arianto Achmad 4
Pembagian Konsepsi
Konsepai Tunggal: Konsepsi Majemuk
1.Tunggal Dharuri 1.Majemuk Dharuri
Seperti ide-ide empiris kita Seperti ide-ide empiris kita
Mis: Pohon, batu kuda dll. Mis: Kudaputih dll
Arianto Achmad 5
Polemik diseputar asal- usul
Konsepsi
Teori Pengingatan Kembali dari Plato
Teori Rasionalisme dari Descartes &
Immanuel Kant
Teori Empirisme dari John Lucke
Teori Intiza dari M. Baqir Ash-Shadar
Arianto Achmad 6
Tahapan Pengetahuan
Tahapan II (sekunder)
Tahapan I (Primer) Yakni: ide/gagasan yang didapat
yakni: ide/gagasan yang didapat dari tahap pertama.
dari persepsi inderawi. Seperti; Tinggi, Rendah, Akal,
Seperti; Putih, api, kuda dll. malaikat, nilai dll.
Karena itu ide/gagasan
tahapan II ini bersifat
universal & Partikulir
Arianto Achmad 7
Tasdhiq: gagasan/ide-ide penilaian kita yang telah
melalui proses penilaian.
Seperti ide/gagasan Diketahui dengan
kita bahwa: cara:
a. Panas dapat Induksi/Eksperimen &
memuaikan logam. Deduksi/silogisme
b. Luas sudut segi tiga Deduksi/silogisme
180.
c. Tuhan Pencipta alam Deduksi/silogisme &
raya. Intuisi/Pensucian Jiwa
Arianto Achmad 8
Keyakinan:
Konsepsi atau Tasdhiq?
Konsepsi karena merupakan gagasan-gagasan
yang didalamnya belum ada penilaian
padanya, oleh karena itu ia tak layak untuk
diyakini.Namun berbeda dengan Tasdhiq.
Tasdhiq karena merupakan gagasan/ide-ide
yang telah ada penilaian padanya. Maka
pengetahuan tasdhiqlah yang memberi kepada
manusia keyakinan.
Arianto Achmad 9
Apa Landasan Penilaian kita yang
mesti bersifat mutlak?
Tiga Mazhab pemikiran:
Mazhab Metafisika kita
Mazhab Empirisme
Mazhab Skriptualisme
Arianto Achmad 10
Mazhab Metafisika
kita
Mazhab berpikir ini bertumpuh pada
doktrin Aqliyah.
Arianto Achmad 11
Doktrin ini menyatakan
bahwa:
1. Prinsip Niscaya Lagi Rasional
merupakan Landasan penilaian manusia
terhadap segala sesuatu.
2. Prinsip ini dikatakan Niscaya Lagi
Rasional lantaran Ia merupakan watak
dasar segala realitas.
3. Prinsip ini dikatakan Niscaya Lagi
Rasional lantaran Ia merupakan watak
Wujud itu sendiri.
Arianto Achmad 12
Prinsip ini dipergunakan
dalam aspek
Dalam aspek Teoritis. Dalam aspek Praktis.
Ia hanya dapat dipergunakan Ia hanya dapat dipergunakan
Oleh manusia yang telah baliq oleh semua binatang dan
dan yang waras. Manusia (baik waras atau
Itulah mengapa para filusuf tidak maupun baliq atau
dan sainstis hanya dari tidak).
kalangan orang-orang baliq Mis: Binatang dapat
dan waras saja.
Membedakan antara api dan air.
Bayi dapat membedakan lapar
dan kenyang.
Arianto Achmad 13
Pengetahuan penilaian (tasdhiq)
menurut Metafisika kita terdiri dari
dua macam:
1. Tasdhiq Dharuri: 2. Tasdhiq Nazhori:
Gagasan-gagasan penilaian Gagasan-gagasan penilaian
yang tanpa adanya proses yang melalui proses tindak
tindak berfikir berfikir.
Seperti: penilaian kita bahwa segi Seperti: penilaian kita bahwa sudut
tiga itu tidak sama dengan segi tiga itu 180.
segi empat itu benar.
atau atau
Seperti: penilaian kita bahwa segi Seperti: penilaian kita bahwa atom
tiga itu hanya sama dengan dapat di ubah menjadi bom.
segitiga Itu salah.
Di sini penilaian kita pada Kedua Di sini penilaian kita kedua proposisi
Proposisi ini tidak didasarkan pada ini berdasarkan tindak berpikir.
tindak berpikir.
Arianto Achmad 14
Apa itu Berfikir?
Pengetahuan Universal/ L= ?
Premis Minor
X=4
Y=4
Proses Deduksi
PNLR
1. Non Kontradiksi Diket dgn cara
S ≠ -S, S = S Observasi/Eksperimen
S ≠> = -S
2. Kausalitas Pengetahuan Partikulir/
A S Premis Minor
Tasawwur :
Api adalah Es &
Es adalah Api
ini memustahilkan
ada Pengetahuan
Tasdhiq: Tasawwur & Tasdhiqi
Benar adalah Salah &
Salah adalah BenarArianto Achmad 16
Mazhab Empirisme
Arianto Achmad 17
Doktrin ini menyatakan bahwa
Pengalaman merupakan landasan penilaian
manusia terhadap segala sesuatu.
Sekalipun sesuatu sangatlah jelas, manusia tidak
mungkin dapat menilai bila ia tidak memiliki
pengalaman berkenaan dengan sesuatu
tersebut.
Karena itu untuk sampainya pada kebenaran-
kebenaran universal manusia memulai
pengatahuannya dari pengalaman-pengalaman
partikular yakni eksperimen/observasi.
Arianto Achmad 18
Karena itu untuk sampai pada teori (kebenaran Universal)
Dok. Ini gunakan Metode Induksi.
Langka I
Langka III Uji Hipotesa
Buat Hipotesa Api
Besi Memuai
Mis:
Tembaga Memuai
1. Es
Apa kesamaan Panas Kuningan Memuai
2. Api
Almunium Memuai
3. Matahari
Emas Memuai
Matahari
Uji Beberapa Logam = Pengalaman Partikulir
Langka II Uji Hipotesa
Es Api Matahari Inilah Metode Induksi Dari Ke
Langka IV
Besi Besi Besi
Memuai Penyimpulan:
Semua Logam bila
Memuai dipanaskan akan memuai
Arianto Achmad 19
Teori: Pengetahuan Universal
Tidak Memuai
Misalnya
Adakah awal dan akhir dari alam materi?
Bila ada siapakah yang menciptakannya?
Pertanyaan ini bagi metode induksi absur.
Mengapa? Ini karena ketika ia tercipta kita tidak
Sebab bagi metode ini alam materi bagaikan
buku tua yang kehilangan bab awal dan akhir.
Sebab bagi metode ini berkenaan dengan awal
akhir alam mater tidak ada pengalaman manusia
tentangnya.
Arianto Achmad 20
Misalnya
Siapakah
pembuatnya? Yakni kita banyak Melihat
dimana
manusia membuat rumah
Sebab tidak ada
Bagi Empirisme pengalaman kita
Itu tidak ada. tentangnya.
Siapakah yang
menciptakannya?
Arianto Achmad 22
Kritik Pertama Atas Doktrin Empirikal
Doktrin ini menyatakan bahwa:
Pengalaman merupakan landasan
penilaian atas segala sesuatu
Bagi Empirisme
Dok. Diakui Benar
2. Tetapi bila
Berdasarkan pengalaman
maka
Apakah Pengalaman Itu Jika Ya! sehingga dibenarkan tanpa
niscaya kebenarannya? pengalaman?, Maka Dok. Ini gugur
Arianto Achmad 23
Kritikan Kedua Atas Doktrin Empirisme
Dok. Ini menegaskan bahwa:
kita tidak dapat menilai sesuatu (proposisi) tanpa pengalaman
Tetapi benarkah demikian?
Arianto Achmad 24
Kesimpulan
Mazhab ini secara tak sadar telah
mengansumsikan kebenaran doktrinnya
berdasarkan asumsi kaum metafisikal.
Dok. Ini tidak dapat membedakan secara
tegas mana proposisi mungkin & Mustahil.
Sebab bagi Empirikal kedua proposisi itu
sama yakni tak ada pengalaman.
Arianto Achmad 25
Mazhab Skriptualisme
Dok. Ini bertumpu pada teks-teks
Arianto Achmad 26
Dok. Ini menolak dok. Aqliyah & Empirikal
sebagai landasan penilaian,
sebab akal & indera bersifat relatif.
Alasannya adalah: Alasannya adalah:
• Karena kebenaran & • Indera meperlihatkan
kesalahan atau kebaikan pada kita tentang
& keburukan tidak fenomena inderawi yang
bersifat objektif/Dzati, seringkali kontradiktif.
maka itu akal tidak dapat • Nasi terasa manis ketika
memahaminya. sehat & pahit ketika sakit.
• Akal dapat • Tongkat terlihat bengkok
memahaminya ketika pada saat sebagian
telah datang teks tentang dalam air dan lurus ketika
hakikat sesuatu. diangkat.
Arianto Achmad 27
Dok. Ini menyatakan bahwa:
Teks merupakan landasan penilaian kita
terhadap segala sesuatu.
A≠B
Teks A Teks B
B≠A
Arianto Achmad 28
Catatan
• Kita tidak menolak hal-hal yang
disumbangkan empirikal & teks-teks suci.
Tetapi yang kita tolak adalah bila empirikal
dan teks menjadi landasan penilaian
pokok manusia dalam segala hal.
• Adapun penting & perlunya sumbangsi
Empirikal dan teks adalah pada kebutuhan
akal manusia akan premis-premis minor
dalam sistem deduksi/silogismenya.
Arianto Achmad 29
Contoh 1
Apakah bumi memiliki asal?
Siapa pencipta bumi?
Arianto Achmad 30
Contoh 2
Apa hakikat jasad
Di alam barzakh?
Landasan Penilaian Data teks suci
Arianto Achmad 31
Wallahu ‘alam bissawab
Wa ‘alaikum salam Wr. Wb.
Arianto Achmad 32