Anda di halaman 1dari 24

Asersi

Laporan Keuangan

1
Asersi Laporan Keuangan
5 Golongan asersi-asersi LK:
1. Keberadaan atau keterjadian (existence or
occurance)
2. Kelengkapan (completeness)
3. Hak & kewajiban (right & obligation)
4. Penilaian (valuation) atau pengalokasian
(allocation)
5. Penyajian & pengungkapan (presentation &
disclosure)

2
Keberadaan atau Keterjadian
(existence or occurance)

Asersi keberadaan atau keterjadian


berkaitan dengan apakah aktiva atau utang
satuan usaha ada pada saat tanggal tertentu
dan apakah transaksi yang dicatat telah
terjadi selama periode tertentu

3
Kelengkapan (completeness)

Asersi kelengkapan berhubungan dengan


apakah semua transaksi atau semua
rekening yang seharusnya disajikan dalam
LK telah dicantumkan di dalamnya

4
Hak (right) & Kewajiban (obligation)

Asersi hak & kewajiban berhubungan


dengan apakah aktiva merupakan hak
perusahaan atau utang merupakan
kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu

5
Penilaian (valuation) atau Pengalokasian
(allocation)

Asersi penilaian atau pengalokasian


berhubungan dengan apakah komponen-
komponen aktiva, kewajiban, pendapatan,
dan biaya sudah dicantumkan dlm LK pada
jumlah yg semestinya

6
Penyajian (presentation) & pengungkapan
(disclosure)

Asersi tentang penyajian dan pengungkapan


berhubungan dengan apakah komponen-
komponen tertentu LK diklasifikasikan,
dijelaskan, dan diungkapkan semestinya.

7
Contoh Asersi L/K
 Keberadaan &  Dana kas kecil, penerimaan
kas yg belum disetor ke
Keterjadian bank, rekening giro, dll yg
dilaporkan sebagai kas,
pada tanggal neraca

 Kelengkapan  Kas yg dilaporkan meliputi


semua kas kecil, kas yg
belum disetor ke bank dan
kas lainyg ada di tangan
(cash on hand)

8
Contoh Asersi L/K
 Semua hal yg dilaporkan dalam
 Hak & Kewajiban kas adalah milik satuan usaha
pd tanggal neraca

 Penilaian &  Semua komponen kas telah


dijumlah dengan benar
Pengalokasian Jurnal penerimaan &
pengeluaran kas, benar jumlah-
jumlah rupiahnya dan telah
diposting dgn benar ke buku
besar
Kas yg ada di tangan telah
dihitung dgn benar
Saldo rekening giro telah
direkonsiliasikan dengan benar
9
Contoh Asersi L/K
 Penyajian dan  Semua yg dimasukkan
pengungkapan dalam kas tidak
dibatasi (unrestricted)
dan kas tersedia
digunakan untuk
operasi
pengungkapan yg
diperlukan telah
memadai

10
Prosedur Audit

11
Prosedur-prosedur Audit
Adalah tindakan-tindakan yang dilakukan atau metoda/teknik yang digunakan
utk mendapatkan atau mengevaluasi bukti audit

 Prosedur analitis (Analytical  Menelusur (Tracing)


procedures)  Mencocokkan (Vouching)
 Menginspeksi (Inspecting)  Mengamati (Observing)
 Mengkonfirmasi  Melakukan ulang
(Confirming) (Reperforming)
 Mengajukan pertanyaan  Teknik adit berbantuan
(Inquiring) komputer (Computer-
 Menghitung (Counting) assisted audit techniques)

12
Prosedur Audit
 Prosedur analitis (Analytical procedures)
terdiri dari kegiatan mempelajari dan membandingkan data yg
memiliki hubungan. Prosedur ini mencakup: perhitungan dan
penggunaan rasio-rasio sederhana, analisis vertikal, atau lap.
Perbandingan.
 Menginspeksi (Inspecting)
meliputi kegiatan pemeriksaan secara teliti atau pemeriksaan
secara mendalam atas dokumen, catatan, dan pemeriksaan
fisik atas sumber-sumber berwujud.
 Mengkonfirmasi (Confirming)
suatu bentuk pengajuan pertanyaan yg memungkinkan auditor
utk mendapatkan informasi langsung dari sumber independen
di luar organisasi klien

13
Prosedur Audit
 Mengajukan Pertanyaan (Inquiring)
dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis
 Menghitung (Counting)
contoh: perhitungan fisik atas barang berwujud seperti kas,
sediaan, dokumen dengan nomor urut tercetak
 Menelusur (Tracing)
– memilih dokumen yang dibuat pada saat transaksi terjadi
– Menentukan bahwa informasi dlm dokumen tsb telah
dicatat
– Arah pengujian dari dokumen ke pencatatan akuntansi

14
Prosedur-prosedur Audit
 Mencocokkan (Vouching)
– Memilih ayat-ayat jurnal tertentu dalam catatan akuntansi
– Mendapatkan & menginspeksi dokumen yg menjadi dasar
pembuatan ayat jurnal tsb utk menentukan validitas &
ketelitian transaksi yg dicatat
 Mengamati (Observing)
meliputi tindakan melihat atau menyaksikan
pelaksanaan sejumlah kegiatan atau proses
 Melakukan Ulang (Reperforming)
mengerjakan ulang perhitungan & rekonsiliasi yg
dilakukan klien

15
Prosedur-prosedur Audit
 Teknik Audit Berbantuan Komputer (Computer-assisted
audit techniques-CAATTs)
menggunakan perangkat lunak komputer untuk melakukan
berbagai prosedur audit, seperti: perhitungan dan
membandingkan dlm prosedur analitis, melakukan sampel
pemilihan piutang dagang untuk konfirmasi, membandingkan
elemen-elemen data dalam file yang berbeda untuk memeriksa
kecocokan, dll

16
Hubungan antara Prosedur Audit, Jenis Bukti, & Asersi
Prosedur Audit Contoh Penerapan Bukti Audit
Asersi

Analitis (1a,b) Analitis

Penelusuran
(2a,b)

Pencocokan ke (3a,b)
Dokumen Dokumen

(4a,b)
Inspeksi

(5a,b)
Perhitungan (6a,b)
Fisik

Pengamatan
(Observasi) (7a,b) Peryataan
Tertulis
Pengajuan (8a,b)
Pertanyaan
(9a,b) Lisan

Konfirmasi (10a,b) Konfirmasi

Pengerjaan Matematis
Ulang (11a,b)

Teknik Audit (12a,b)


Berbantuan Elektronik
Komputer

17
Sumber: Jusup, Al. Haryono (2001)
Hubungan antara Prosedur Audit, Jenis Bukti, & Asersi
Keterangan gambar:

Prosedur Asersi-asersi
(1a) Membandingkan penjualan (1b) Keberadaan, kelengkapan,
sesungguhnya dgn budget & penilaian penjualan
penjualan
(2a) Menelusur faktur penjualan ke buku (2b) Kelengkapan & penilaian
pembantu piutang dagang piutang dagang
(3a) Mencocokkan data dlm bk pembantu (3b) Keberadaan & penilaian
piutang dgn faktur penjualan piutang dagang
(4a) Menginspeksi laporan bank (4b) Keberadaan, hal, &
penilaian kas
(5a) Menginspeksi gudang baru (5b) Keberadan gudang
(6a) Menghitung kas yg ada dlm (6b) Penilaian kas
penyimpanan kas
(7a) Mengamati perhitungan sediaan yg (7b) Keberadaan, kelengkapan,
dilakukan klien & penilaian persediaan
(8a) Mengajukan pertanyaan kpd (8b) Semua asersi yg
penasihat hukum klien ttg perkara bersangkutan dgn utg
pengadilan yg menyangkut klien bersyarat
(9a) Mengajukan pertanyaan kpd (9b) Penilaian sediaan
manajemen ttg sediaan yg usang/
rusak
(10a) Mengkonfirmasi saldo rekening kas (10b) Keberadaan, hak, &
di bank ke bank yg bersangkutan penilaian kas
(11a) Melakukan perhitungan ulang bunga (11b) Penilaian utang bunga
terutang
(12a) Membandingkan harga dlm arsip (12b) Penilaian penjualan
faktur dgn daftar harga

18
Ilustrasi Pengujian

19
Ilustrasi Pengujian Asersi

 Saldo Piutang Dagang Rp300 juta.


 Pengujian asersi Eksistensi dan Terjadinya:

1. Membuktikan bahwa piutang tersebut ada,


misalnya dengan konfirmasi piutang.
2. Membuktikan bahwa transaksi piutang benar-
benar terjadi, misalnya dengan memeriksa faktur
penjualan kredit (melakukan prosedur
vouching)

20
Ilustrasi Pengujian Asersi

 Pengujian asersi Kelengkapan:


3. Menguji dan membuktikan tentang
kemungkinan adanya piutang yang belum
dicatat dan dilaporkan dalam saldo
piutang, misalnya dengan cara menelusur
bukti piutang/faktur penjualan kredit ke
buku jurnal, buku pembantu dan buku
besar (melakukan prosedur tracing)

21
Ilustrasi Pengujian Asersi

 Pengujian asersi Hak dan Kewajiban:


4. Membuktikan bahwa piutang tersebut hak
perusahaan, misalnya menguji pisah batas (cut-
off) transaksi – ingat syarat penjualan FOB
Shipping Point/
Destination –.
5. Membuktikan ada tidaknya kewajiban di balik
piutang, misalnya piutang menjadi jaminan utang,
atau dijual dengan garansi/sales with recourse.

22
Ilustrasi Pengujian Asersi

 Pengujian asersi Penilaian atau Alokasi:

6. Menguji kewajaran pencadangan piutang serta


penghapusan piutang, misalnya dengan mereview
penentuan persentase kerugian piutang,
membandingkan dengan persentase tahun
sebelumnya, dan menghitung kembali jumlah
kerugian piutang yang dicadangkan.

23
Ilustrasi Pengujian Asersi
 Pengujian asersi Penyajian dan Pengungkapan:
6. Meriview ketepatan penyajian piutang dalam neraca,
misalnya tentang penempatan piutang jangka pendek
dan jangka panjang, serta pelaporan cadangan
kerugian piutang.
7. Mereview kecukupan pengungkapan atas saldo
piutang, misalnya pengungkapan tentang adanya
piutang yang dijaminkan atau adanya penjualan
piutang bergaransi.

24

Anda mungkin juga menyukai