Anda di halaman 1dari 21

Macam – Macam

bentuk dan tipe


organisasi
Dora Rinova
Tipe Organisasi (Type Of Organization)
• Tipe organisasi berbeda dengan bentuk organisasi. Bentuk-bentuk
organisasi memandang organisasi dari segi saluran wewenang, saluran
hirarki dan tata-hubungan (lini, staff, dan fungsi) yanga ada dalam
organisasi. Sedang tipe-tipe organisasi memandang organisasi dari
segi jumlah dan susunan pejabat atau jumlah satuan organisasi yang
terdapat dalam organisasi. 
• Makin banyak jumlah satuan organisasi dalam organisasi, maka
jumlah pejabatnya juga semakin banyak. Secara hirarki, satuan
organisasi dibedakan menjadi : satuan organisasi utama, satuan
organisasi lanjutan, sub-satuan organisasi lanjutan dan satuan
organisasi operasional.
Lanjutan
• 1. Satuan organisasi formal adalah satuan organisasi yang ada langsung di
bawah pucuk pimpinan.
• 2. Satuan organisasi lanjutan, adalah satuan organisasi yang ada langsung
dibawah satuan organisasi utama.
• 3. Sub-satuan organisasi lanjutan berada dibawah naungan langsung satuan
organisasi lanjutan.
• 4.Satuan organisasi operasional juga berada dibawah naungan daripada sub-
satuan organisasi lanjutan itu sendiri.
• Menurut tipenya, organisasi dibedakan menjadi : organisasi dengan tipe
pyramid mendatar (flat), organisasi dengan tipe kerucut, dan organisasi dengan
tipe piramida terbalik.
A. Organisasi Dengan Tipe Piramida Mendatar

• Ciri-ciri Organisasi dengan Tipe Piramida Mendatar


• Organisasi dengan tipe piramd mendatar mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
• 1) Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-
tingkat hirarki kewenangan sedikit.
• 2) Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup
banyak.
• 3) Formasi jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena
jumlah pimpinan relatif kecil.
Lanjutan
•  Keunggulan Organisasi dengan Tipe Piramid
• Organisasi dengan tipe piramd mendatar mempunyai beberapa kebaikan, antara
lain :
• 1) Jarak hubungan antara pimpinan dengan bawahan tidak terlalu jauh
• 2) Komunikasi dapat berlangsung dengan cepat karena tidak memerlukan
banyak jalur/saluran yang harus dilalui
• 3) Hubungan pribadi di antara para anggota sangat erat
• 4) Para bawahan mampu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi, karena
para bawahan diberi kesempatan untuk berkembang
• 5) Jurang pemisah antara pimpinan dengan bawahan dapat dihilangkan
• 6) Biaya overhead relative lebih murah, karena jumlah pimpinan relative
sedikit
Lanjutan
•   Kelemahan Organisasi dengan Tipe Piramid
• Selain mengandung beberapa keuntungan, organisasi dengan tipe
piramd mendatar mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut :
• 1)Rentang pengendalian cukup luas sehingga koordinasi menjadi
masalah bagi pimpinan
• 2)Kesempatan untuk menduduki jabatan sangat terbatas karena
informasi jabatan pimpinan sedikit
• 3)Hanya cocok untuk organisasi yang relatif kecil (tidak kompleks)
Gambar Struktur Organisasi Dengan Tipe Piramida Mendatar
B.Organisasi Dengan Tipe Kerucut

•  Ciri-ciri Organisasi dengan Tipe Kerucut


• Organisasi dengan tipe kerucut mempunyai ciri- ciri sebagai berikut :
• 1) Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki
kewenangan   banyak.
• 2) Rentang kendali sempit.
• 3) Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan
sampai  kepada  pejabat/pimpinanyang paling bawah/rendah.
• 4) Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu
jauh.
• 5) Jumlah formasi jabatan pimpinan cukup besar.
• 6) Keunggulan Organisasi dengan Tipe Piramid
Lanjutan

• Keunggulan Organisasi dengan Tipe Kerucut


• Organisasi dengan tipe kerucut mempunyai beberapa kebaikan,
antara lain :
• 1) Pengendalian dapat dilakukan secara efektif karena rentang
kendali sempit
• 2) Karena jumlah formasi jabatan pimpinan banyak, akan
memberikan motivasi kepada para bawahan untuk menduduki
jabatan yang lebih tinggi
• 3) Semangat kerja para pegawai pada umumnya tinggi karena
mereka berlomba untuk mendapat promosi
Lanjutan
• Kelemahan Organisasi dengan Tipe Kerucut
   

• Selain mengandung beberapa keuntungan, organisasi dengan tipe kerucut


mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut :
• 1) Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah sangat jauh
• 2) Komunikasi dalam organisasi harus melalui beberapa jalur atau saluran
(channel) sehingga sering terjadi berbagai macam bentuk hambatan
• 3) Penyampaian informasi dan respon atau umpan balik (feddback) dari
pimpinan tingkat atas kepada pimpinan tingkat bawah dan sebaliknya memakan
waktu yang lama. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya birokratisme, yaitu
hambatan-hambatan dalam kantor
• 4) Hubungan lebih bersifat formal sehingga regid (kaku)
• 5) Kurang saling mengenal di antara pegawai sehingga hubungan antar pribadi
makin berkurang
Gambar Struktur Organisasi Dengan Tipe Kerucut
C. Organisasi Dengan Tipe Piramid Terbalik
• Salah satu ciri dari organisasi ini ialah jumlah jabatan dan pimpinan
lebih besar daripada jumlah pekerja. Kalau ditinjau dari segi
kepangkatan, organisasi dengan tipe piramid terbalik ini mempunyai
pegawai yang berpangkat tinggi lebih besar daripada jumlah pegawai
yang pangkatnya rendah. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-
organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan
fungsional, seperti lembaga-lembaga penelitian, pendidikan (Akademi,
Institut, Universitas). Organisasi ini juga tidak baik untuk organisasi-
organisasi yang peng-angkatannya pegawainya berdasarkan pada
formasi jabatan struktrural.
Gambar Struktur Organisasi Dengan Tipe Piramid Terbalik
  Bentuk-Bentuk Organisasi

• Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal


keduanya amatlah berbeda. Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan
fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama yang
dimaksud dengan bentuk organisasi.
• Bentuk organisasi memandang organisasi dari segi tata-hubungan, wewenang
(authority), dan tanggungjawab (responsibility) yang ada dalam suatu organisasi.
Tata-hubungan wewenang dam tanggungjawab lini berupa tata-hubungan pemberian
perintah atau komando dari pucuk pimpinan kepada para pembantu pimpinan atau
kepada satuan pelaksana. Wewenang dari pucuk pimpinan disalurkan melalui saluran
garis atau lini, baik kepada para pembantu pimpinan maupun kepada para pejabat
lini. Yang dimaksud dengan pembantu adalah pejabat yang secara langsung ada
dibawah pucuk pimpinan yang mempunyai wewenang lini (wewenang komando).
Dengan demikian atas dasar macam-macam tata-hubungan yang
ada didalam organisasi maka dapat diambil kesimpulan bahwa
terdapat berbagai macam bentuk organisasi,yaitu 
• 1) Bentuk organisasi staff (Staff organization),
• Dalam organisasi staf ini hanya terdapat pucuk pimpinan dan staf yang memberikan
bantuan pemikiran berupa saran atau nasihat kepada pucuk pimpinan.
• 2)  Bentuk organisasi lini (Line organization),
• Bentuk organisasi lini disebut sebagai bentuk organisasi garis yang artinya suatu bentuk
organisasi di mana pucuk pimpinan (top manager atau chief executive) dipandang
sebagai sumber kekuasaan tunggal.
• 3) Bentuk organisasi fungsi (Function organization),
• Organisasi fungsi diperkenalkan oleh seorang tokoh manajemen ilmiah, yaitu Frederick
Winslow Taylor yang karena jasa dalam bidang manajemen mendapat julukan sebagai
Bapak Management Ilmiah (The Father of Scientific Management). Pada dasarnya
organisasi fungsional ini disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi yang
sesuai dengan kepentingan organisasi dengan yang lainnya saling bergantung.
Lanjutan

• 4) Bentuk organisasi lini dan staff (Line and staff organization),


• Bentuk organisasi ini perpaduan dua bentuk organisasi yang dimana wewenang diserahkan dari
pucuk pimpinan kepada unit-unit organisasi yang ada di bawahnya dalam semua bidang
pekerjaan,serta staff tidak mempunyai wewenang penuh terhadap komando ke bawah.
• 5) Bentuk organisasi fungsi dan staff (functional and staff organization),
• 6) Bentuk organisasi lini dan fungsi (Line and functional organization),
• Bentuk dari dua perpaduan antara dua bentuk organisasi ini yaitu wewenang dari pucuk pimpinan
dilimpahkan kepada unit organisasi yang berada dibawah dalam bidang pekerjaan tertentu sesuai
kebutuhan organisasi.
• 7) Bentuk organisasi lini, staff dan fungsi (Line,staff and functional organization)
• Bentuk dari tiga perpaduan antara 3 bentuk organisasi ini ialah wewenang dari top manager
dilimpahkan kepada unit-unit organisasi yang berada dibawah dalam bidang pekerjaan tertentu
sesuai kebutuhan organisasi yang di mana semua pimpinan unit berhak memerintah semua satuan
pelaksana sepanjang menyangkut bidang tugas masing-masing.
Struktur Organisasi

• Organisasi bukanlah sesuatu yang kongkrit, karena organisasi tidak berwujud. agar organisasi
organisasi lebih ongkrit, perlu diberi nama sesuai dengan jenis kegiatan dan tujuan yang akan dicapai,
misalnya : Lembaga Administrasi (LAN), Biro Pusat Statistik (BPS), Kursus Pegawai Administrasi
Tingkat Atas (KPAA), IKIP Sarana Dharma, Universitas Gajdah Mada, dan sebagainya. Akan tetapi,
organisasi yang sudah diberi nama kebanyakan orang melihat organisasi dari segi bangunan atau
gedung sebagai tempat orang-orang melakukan kegiatan organisasi. Agar orang-orang melihat
organisasi tidak hanya dari segi gedungnya, maka organisasi harus mempunyai struktur. Dengan
demikian agar organisasi lebih konkrit, organisasi harus mempunyai nama dan struktur organisasi.
Struktur  Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan
posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki
ketergantungan dan saling berhubungan. Sehingga jika  suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh
pada komponen lainnya dan organisasi tersebut. Oleh karena itu struktur bertalian dengan hubungan-
hubungan pekerjaan yang terdapat dalam organisasi yang relatif pasti. Hubungan yang  relatif pasti tadi
timbul sebagai hasil dari proses pemecahan atas empat masalah yang dilakukan oleh manajer, yaitu
masalah pembagian pekerjaan, departemenisasi,rentang kendali dan pendelegasian kekuasaan.
Lanjutan
• Atas dasar itu, Gibson, Invancevich, dan Donnely memberikan petunjuk bahwa
struktur organisasi adalah hasil proses yang ditempuh oleh para manajer untuk
memecahkan empat bagian persoalan yang terdiri dari pembagian
pekerjaan (devision of labour), departemenisasi (departementalization), rentamg
kendali (span of control), dan delegasi (delegalization). Dari kesemua pengertian
tadi memperlihatkan adanya satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan dan
saluran wewenang yang ada didalam organisasi. Definisi lain yang cukup
sederhana dikemukakan oleh Dalton E. Macfarland yang mengatakan sebagai
berikut “Organization structure we mean the pattern a network of relationships
between the various positions and the positions holders”. Artinya kurang lebih,
“Struktur organisasi kami artikan sebagai suatu pola jaringan hubungan antara
berbagai macam jabatan dan para pemegang jabatan.”
Lanjutan
• Dalam organisasi (formal) terdapat satuan-satuan organisasi (satuan
organisasi utama, satuan organisasi lanjutan, sub-satuan organisasi
lanjutan, dan satuan organisasi operasional), dimana di dalamnya terdapat
jabatan, tugas wewenang dan tanggungjawab serta peran atau fungsi
tertentu. Susunan satuan-satuan organisasi dan jabatan-jabatan itu terkait
oleh peraturan. Peraturan yang mengatur hal itu dapat berbentuk
peraturan atau norma-norma teknis. Hal ini berarti setiap pejabat yang
tingkatannya lebih rendah harus memberikan pertanggungjawaban
kepada pejabat yang lebih tinggi baik secara langsung maupun secara
tidak langsung. Dilihat dari segi pengendalian, jabatan yang lebih rendah
selalu berada di bawah rentang kendali dari jawaban yang lebih tinggi.
Lanjutan
• Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa struktur
organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-
hubungan dan saluran-saluran wewenang dan tanggung jawab yang
ada dalam organisasi. Dengan demikian pengertian struktur organisasi
berbeda dengan pengertian bagan organisasi. Meskipun kedua istilah
itu dapat dibedakan pengertiannya, tetapi tidak dapat dipisahkan dalam
penerapannya. Kedua istilah ini sering dikacaukan pengertiannya dan
digunakan silih berganti.
• TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai