Macam - Macam Bentuk Dan Tipe Organisasi
Macam - Macam Bentuk Dan Tipe Organisasi
• Organisasi bukanlah sesuatu yang kongkrit, karena organisasi tidak berwujud. agar organisasi
organisasi lebih ongkrit, perlu diberi nama sesuai dengan jenis kegiatan dan tujuan yang akan dicapai,
misalnya : Lembaga Administrasi (LAN), Biro Pusat Statistik (BPS), Kursus Pegawai Administrasi
Tingkat Atas (KPAA), IKIP Sarana Dharma, Universitas Gajdah Mada, dan sebagainya. Akan tetapi,
organisasi yang sudah diberi nama kebanyakan orang melihat organisasi dari segi bangunan atau
gedung sebagai tempat orang-orang melakukan kegiatan organisasi. Agar orang-orang melihat
organisasi tidak hanya dari segi gedungnya, maka organisasi harus mempunyai struktur. Dengan
demikian agar organisasi lebih konkrit, organisasi harus mempunyai nama dan struktur organisasi.
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan
posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki
ketergantungan dan saling berhubungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh
pada komponen lainnya dan organisasi tersebut. Oleh karena itu struktur bertalian dengan hubungan-
hubungan pekerjaan yang terdapat dalam organisasi yang relatif pasti. Hubungan yang relatif pasti tadi
timbul sebagai hasil dari proses pemecahan atas empat masalah yang dilakukan oleh manajer, yaitu
masalah pembagian pekerjaan, departemenisasi,rentang kendali dan pendelegasian kekuasaan.
Lanjutan
• Atas dasar itu, Gibson, Invancevich, dan Donnely memberikan petunjuk bahwa
struktur organisasi adalah hasil proses yang ditempuh oleh para manajer untuk
memecahkan empat bagian persoalan yang terdiri dari pembagian
pekerjaan (devision of labour), departemenisasi (departementalization), rentamg
kendali (span of control), dan delegasi (delegalization). Dari kesemua pengertian
tadi memperlihatkan adanya satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan dan
saluran wewenang yang ada didalam organisasi. Definisi lain yang cukup
sederhana dikemukakan oleh Dalton E. Macfarland yang mengatakan sebagai
berikut “Organization structure we mean the pattern a network of relationships
between the various positions and the positions holders”. Artinya kurang lebih,
“Struktur organisasi kami artikan sebagai suatu pola jaringan hubungan antara
berbagai macam jabatan dan para pemegang jabatan.”
Lanjutan
• Dalam organisasi (formal) terdapat satuan-satuan organisasi (satuan
organisasi utama, satuan organisasi lanjutan, sub-satuan organisasi
lanjutan, dan satuan organisasi operasional), dimana di dalamnya terdapat
jabatan, tugas wewenang dan tanggungjawab serta peran atau fungsi
tertentu. Susunan satuan-satuan organisasi dan jabatan-jabatan itu terkait
oleh peraturan. Peraturan yang mengatur hal itu dapat berbentuk
peraturan atau norma-norma teknis. Hal ini berarti setiap pejabat yang
tingkatannya lebih rendah harus memberikan pertanggungjawaban
kepada pejabat yang lebih tinggi baik secara langsung maupun secara
tidak langsung. Dilihat dari segi pengendalian, jabatan yang lebih rendah
selalu berada di bawah rentang kendali dari jawaban yang lebih tinggi.
Lanjutan
• Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa struktur
organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-
hubungan dan saluran-saluran wewenang dan tanggung jawab yang
ada dalam organisasi. Dengan demikian pengertian struktur organisasi
berbeda dengan pengertian bagan organisasi. Meskipun kedua istilah
itu dapat dibedakan pengertiannya, tetapi tidak dapat dipisahkan dalam
penerapannya. Kedua istilah ini sering dikacaukan pengertiannya dan
digunakan silih berganti.
• TERIMAKSIH