Anda di halaman 1dari 9

Resiko perilaku kekerasan

Kelompok 2 :
Desi Safitri Wagola
APA ITU RESIKO
PERILAKU KEKERASAN

?
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana
seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan
secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan
perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif.
Etiologi

Penyebeb pada klien gangguan jiwa, perilaku kekerasan bisa


disebabkan adanya gangguan harga diri: harga diri rendah.
Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri
dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan
ideal diri. Dimana gangguan harga diri dapat digambarkan
sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang
kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.
Pohon masalah

Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

Perilaku kekerasan / amuk

Gangguan harga diri : harga diri rendah


Masalah keperawtan

Masalah keperawatan:
1. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
2. Perilaku kekerasan / amuk
3. Gangguan harga diri : harga diri rendah

Data yang perlu dikaji:


1. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
a. Data Subyektif :
• Klien mengatakan benci atau kesal pada
seseorang.
• Klien suka membentak dan menyerang orang
yang mengusiknya jika sedang kesal atau marah.
• Riwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa
lainnya.
Data Objektif :
• Mata merah, wajah agak merah.
• Nada suara tinggi dan keras, bicara menguasai:
berteriak, menjerit, memukul diri sendiri/orang
lain.
• Ekspresi marah saat membicarakan orang,
pandangan tajam.
• Merusak dan melempar barang‑barang.

2. Perilaku kekerasan / amuk


Data Subyektif :
• Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
• Klien suka membentak dan menyerang orang yang
mengusiknya jika sedang kesal atau marah.
• Riwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
Data Obyektif :
• Mata merah, wajah agak merah.
• Nada suara tinggi dan keras, bicara menguasai.
• Ekspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
• Merusak dan melempar barang‑barang.
3. Gangguan harga diri : harga diri rendah
Data subyektif:
• Klien mengatakan: saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh,
mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.

Data obyektif:
• Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan,
ingin mencederai diri / ingin mengakhiri hidup

Diagnosa
keperawatan

risiko perilaku kekerasan.


Intervesi keperawatan

1. Bina hubungan saling percaya dengan


2. Bantu klien mengungkapkan perasaan marahnya
3. Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku
kekerasan yang dialaminya
4. Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang
dilakukannya selama ini

Anda mungkin juga menyukai