Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN TENTANG HEMOROID LAPORAN

1.1 Konsep dasar hemoroid

1.1.1 Definisi

Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembulu darah vena di daerah anus yang
berasal dari plexus homorhoidalis. Hemoroid eksterna adalah pelebaran vena yang berada di
bawah kulit (subkutan) di bawah atau di luar linea dentate (Natasya, 2019).

Hemorhoides atau wasir merupakan salah satu dari gangguan sirkulasi darah. Gangguan
tersebut dapat berupa pelebaran (dilatasi) vena yang disebut venectasia atau varises bagian anus
dan perianus yang disebabkan oleh bendungan dalam susunan pembuluh vena. Hemoroid
disebabkan oleh obstipasi yang menahan dan uterus gravidus, selain itu terjadi bendungan sentral
seperti bendungan susunan portal pada cirrhosis hati, hereditel atau penyakit jantung kongestif,
juga pembesaran prostat pada pria tua atau tumor pada rectum ( Natasya, 2019).

7. Integritas Ego

- Faktor-faktor stress emosional/lingkungan tertentu

- Perubahan ketidakmampuan, keputusasaan, ketidakberdayaan depresi

- Kekhawatiran, ansietas, peka rangsangan selama sakit kepala

- Mekanisme refresif/dekensif (sakit kepala kronik)

8. Makanan dan cairan

- Makanan yang tinggi vasorektiknya misalnya kafein, coklat, bawang,keju, alkohol,


anggur, daging, tomat, makan berlemak, jeruk, saus,hotdog, MSG (pada migrain).

- Mual/muntah, anoreksia (selama nyeri)

- Penurunan berat badan5.

9. Neurosensoris

- Pening, disorientasi (selama sakit kepala)

- Riwayat kejang, cedera kepala yang baru terjadi, trauma, stroke.

- Aura ; fasialis, olfaktorius, tinitus.

- Perubahan visual, sensitif terhadap cahaya/suara yang keras, epitaksis.


- Parastesia, kelemahan progresif/paralysis satu sisi tempore

- Perubahan pada pola bicara/pola piker

- Mudah terangsang, peka terhadap stimulus.

- Penurunan refleks tendon dalam

- Papiledema.

10. Nyeri/ kenyamanan

- Karakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala, misal migrain,ketegangan otot,
cluster, tumor otak, pascatrauma, sinusitis.

- Nyeri, kemerahan, pucat pada daerah wajah.

- Fokus menyempit

- Fokus pada diri sendiri

- Respon emosional / perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah.

- Otot-otot daerah leher juga menegang, frigiditas vokal.

Anda mungkin juga menyukai