Anda di halaman 1dari 34

MENOPAUSE

\
DEFINISI
WHO : Berhentinya siklus menstruasi untuk
selamanya bagi wanita yang sebelumnya
mengalami menstruasi sebagai akibat dari
hilangnya aktivitas folikel ovarium.
Menopause diartikan sebagai tidak dijumpainya
menstruasi selama 12 bulan berturut-turut dimana
ovarium secara progresif telah gagal dalam
memproduksi estrogen.

El Hayek, S., Bitar, L., Hamdar, L. H., Mirza, F. G., & Daoud, G. (2016). Poly Cystic Ovarian Syndrome: An Updated Overview. Frontiers in
Physiology, 7. doi:10.3389/fphys.2016.00124 
EPIDEMIOLOGI
• WHO : Menopause diseluruh
dunia 373 org thn 2012. Tahun
2030 mencapai 1,2 milyar
• AS : usia rata-rata menopause
51thn (kisaran 45-55thn), 5%
menopause terlambat, 5%
menopause dini
• BPS (Badan Pusat Statistik) :
wanita diatas 50thn meningkat
dari 10,7 jt menjadi 37,3 jt org.
diperkirakan 2025 menjadi 75 jt
org.
TIMELINE MENOPAUSE
Fase pramenopause adalah fase
antara usia 40 tahun dan dimulainya
fase klimakterik.
Perimenopause merupakan fase
peralihan antara pramenopause dan
pascamenopause

Menopause Hampir semua oosit


telah mengalami atresia, meskipun
hanya sedikit yang tersisa ditandai
dengan deplesi folikel ovarium
lengkap atau hampir sempurna dan
tidak adanya sekresi estrogen
ovarium. Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed.
Wolters Kluwer
ETIOLOGI

Akibat dari
Pertambahan Usia KEGAGALAN KEGAGALAN tindakan/masalah
PRIMER SEKUNDER kesehatan lain
Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
PATOGENESIS

Anna dull. MenopauseBest Pract Res Clin Obstet


Gynaecol. 2009 Feb;23(1):25-32.
KADAR HORMON PRE-POST
MENOPAUSE

Anna dull. MenopauseBest Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2009 Feb;23(1):25-32.
MANIFESTASI KLINIS

Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
Anna dull. MenopauseBest Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2009 Feb;23(1):25-32.
SISTEM KARDIOVASKULER
• Estrogen bersifat kardioprotektif karena meningkatkan
kadar lipoprotein densitas tinggi dan menurunkan kadar
lipoprotein densitas rendah

• Wanita pascamenopause kekurangan estrogen dan risiko


terkena penyakit kardiovaskular sebanding dengan
risiko pria pada usia 70 tahun.

• Obesitas faktor risiko independen penyakit


kardiovaskular, dikendalikan oleh proporsi relatif
esterogen. Penurunan estrogen + resistensi insulin pada
obesitas dapat berkontribusi pada penyakit
kardiovaskuler

Anna dull. MenopauseBest Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2009 Feb;23(1):25-32.
OVARIUM ENDEMOTERIUM

Wanita pasca menopause memiliki • Awal: penebalan endometrium yang


perbedaan anatomis yang mencolok berfluktuasi sebagai respons terhadap kadar
karena penuaan, termasuk: estrogen dan ditentang oleh progesteron
• Volume lebih kecil • Kemudian: anovulasi → estrogen tidak lagi
• Kurangnya kista folikel ditentang oleh progesteron → peningkatan
• Folikel atretik meningkat proliferasi dan disorganisasi jaringan
• Corpora albicans persisten endometrium
• Pasca menopause: tidak ada estrogen →
atrofi dan perubahan kistik

Anna dull. MenopauseBest Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2009 Feb;23(1):25-32.
SISTEM UROGENITALIA

• Dispareunia dari perubahan di atas dan atrofi vagina


berikutnya yang menyebabkan peningkatan trauma
jaringan dan perdarahan
• Lebih sedikit glikogen dan asam laktat → pH berubah
menjadi lebih basa (dari ~ 4,5 menjadi ~ 7) →
meningkatkan kerentanan terhadap infeksi
• Reseptor pada jaringan ikat dapat mempengaruhi
kelemahan struktur ligamen dasar panggul →
inkontinensia dan prolaps struktur panggul ke dalam
vagina meningkat setelah menopause

Anna dull. MenopauseBest Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2009 Feb;23(1):25-32.
SISTEM MUSKOLSKELETAL

Resorpsi tulang meningkat, yang


dapat menyebabkan kepadatan
tulang rendah (secara formal
dikenal sebagai osteopenia) dan
berpotensi osteoporosis.

Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
SISTEM VASOMOTOR
• Ditandai dengan hot flashes / flushes dan keringat tiba-tiba, diikuti
dengan menggigil Biasanya dimulai di tubuh bagian atas; berlangsung 1-
5 menit; lebih umum di malam hari dipicu oleh stres, lingkungan yang
hangat, makanan pedas

• Patofisiologi: Penurunan cepat kadar estrogen (penghentian estrogen)


menyebabkan:
↑ Stimulasi norepinefrin
↑ aktivasi serotonin
↑ Aktivitas peptida opioid sentral

Anna dull. MenopauseBest Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2009 Feb;23(1):25-32.
DIAGNOSIS
Anamnesis dan pemeriksaan:
• Anamnesis harus mencakup riwayat keluarga, riwayat pemakaian obat-
obatan serta riwayat sosial ekonomi.
• Meneliti faktor-faktor risiko untuk terjadinya:
• Kanker endometrium
• Kanker payudara
• Kerapuhan tulang/osteoporosis: Pemeriksaan densitometer
• Penyakit kardiovaskuler.
• Pemeriksaan fisik diagnostic lengkap
• Pemeriksaan laboratorium terutama untuk lipid, gula darah, kalsium, fungsi
hati dan ginjal.
• Pap’s Smear, kalau mungkin dengan mammogram
• Bila perlu lakukan biopsy endometrium terutama bila ada riwayat
perdarahan pervaginam yang tidak teratur.

Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
DIAGNOSIS
• Selama perimenopause, kadar FSH dapat sangat bervariasi dan tidak
diperlukan untuk mendiagnosis menopause.
• Tidak adanya menstruasi selama 1 tahun dengan peningkatan kadar
FSH> 40 IU / L secara konsisten dianggap sebagai diagnosis
menopause.
• Tingkat FSH di atas 40 IU / L, bagaimanapun, tidak berkorelasi dengan
kapan seorang wanita akan memiliki FMP.

Kadar estradiol sangat berfluktuasi selama akhir perimenopause dan awal


pascamenopause dan tidak membantu dalam diagnosis atau manajemen klinis.

Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
TATALAKSANA

HORMONAL TERAPI
• Terapi hormon menopause (MHT) mencakup terapi estrogen (ET)
dan terapi estrogen + progesteron (EPT), telah disetujui FDA utk
pengobatan gangguan vasomotor.

• Baik ET dan EPT berhasil mengobati gejala menopause yang


mengganggu. Tingkat efektivitas biasanya terlihat pada kisaran
90%

Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
Prinsip pengelolaan menopause
• Estrogen hanya digunakan bila ada indikasi, dengan dosis rendah dan dalam
waktu sesingkat mungkin sesuai dengan keluhan.
• Estrogen dapat digunakan untuk mengobati/mencegah gangguan vasomotor,
atrofi genital, osteoporosis serta penyakit jantung arteriosklerosik.
• Bila uterus utuh sebaiknya estrogen dikombinasikan dengan progestin pada
setiap akhir siklus (7-10 hari).
• Preparat estrogen topical baik untuk kasus atrofi vulvovagina.
• Bila timbul perdarahan pervaginam, harus diperiksa dengan teliti.
• Setiap tahun pasien yang diobati dengan preparat estrogen harus diperiksa
keadaan panggul, mammae, tekanan darah dan pemeriksaan sitology.
• Terapi estrogen tidak boleh diberikan pada wanita dengan estrogen dependent
tumor.
• Sebelum terapi hormonal pengganti dilaksanakan, pasien harus diberikan
penerangan mengenai keuntungan dan kerugiannya.
Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
PEMBERIAN PREPARAT DOSIS
Estrogen Oral Estrogen konjugasi 0,3 mg, 0,625 mg, 0,9 mg, 1,25
mg, 2,5 mg
Estradiol ‘micronized’ 1 mg, 2 mg
Estropipat 0,625 mg, 1,25 mg, 2,5 mg, 5 mg
Etinil estradiol 0,02 mg, 0,05 mg, 0,5 mg
Quinestrol 100 µg
Klorotrianisen 12 mg, 25 mg
Dietilstilbestrol 1 mg, 5 mg
Estrogen Sistemik Estradiol transdermal 0,05 mg, 0,1 mg
Estradiol valerat injeksi 20mg/10ml, 40mg/10ml,
4mg/10ml
Poliestradiol fosfat injeksi 40 mg
Estrogen Vagina Estrogen konjugasi 0,625 mg/gram (salep)
Estradiol ‘micronized’ 0,1 mg/gram
Estropipat 1,5 mg/gram
Progesteron Oral MPA 2,5 mg, 5 mg, 10 mg
Megestrol asetat 20 mg, 40 mg
Noretindron 0,35 mg
Noretindron asetat 5 mg
Progesteron Injeksi Depoprovera 100 mg/ml, 400 mg/ml
POLA PEMAKAIAN
• Pemberian secara berkala (sekuensial) : • Pemberian
Pemakaian estrogen selama 21-25 hari, berkesinambungan
dikombinasikan dengan pemakaian progesterone (continuous) :
selama 10-12 hari. Pemberian terus menerus tanpa
Ada beberapa cara pemberian : sela dengan maksud untuk
a) Cukup diberikan estrogen saja selama 3 minggu mencegah terjadinya
(terutama estriol), kemudian 1 minggu istirahat. perdarahan lecut (withdrawl
Masa istirahat ini untuk melihat ada tidaknya bleeding).
keluhan. Bila keluhan hilang, dosis dapat
diturunkan.
b) Pemberian estrogen selama 4 minggu, ditambah
progesterone hari 1-14.
c) Pemberian estrogen hari 1-21 dan ditambah
progesterone hari ke 10-21.
d) Pemberian estrogen selama 4 minggu dan
ditambah progesterone hari ke 12-25.
e) Pemberian estrogen hari 1-14 dilanjutkan
pemberian progesterone hari ke 15-21.

Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
Terapi hormon yang ada di Indonesia

Tipe HRT Nama dagang


Estrogen tunggal Ovestin, Premarin, Progynova
   
Estrogen + Progesteron Cliane, Climen28, Dilena, Ogen
   
Progesterone tunggal Luneyl
Terapi hormon yang ada di dunia
Kontra indikasi relatif HRT
Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
New treatments : selective estrogen receptor
modulators (SERMs) and tissue-specific estrogen
complex (TSEC)
• Duavee (combination conjugated equine estrogen (CEE) 0.45 mg and
Bazedoxifene (BZE) 20 mg)

• TSEC pertama yang disetujui FDA untuk mengobati VMS dan mencegah
osteoporosis pada wanita dengan menopause
• Obat ini tidak memerlukan tambahan progesteron.

• Masing-masing SERM memiliki pola unik dari efek agonistik dan antagonis pada
jaringan lain, termasuk jantung, tulang, rahim, dan payudara.

Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
TATALAKSANA
NON
HORMONA
L TERAPI

Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
Callahan TL & Caughey AB. 2017. Blueprints Obstetrics & Gynecology 7th ed. Wolters Kluwer.
KUNJUNGAN PERTAMA Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pap Smear
1 minggu Pemeriksaan Laboratorium
Konseling, informasi, edukasi

KUNJUNGAN KEDUA Penilaian klinis


Penilaian laboratorium
4 minggu Pemberian terapi hormonal pengganti

KUNJUNGAN KETIGA Penilaian klinis


Penambahan estrogen atau progesteron
3 bulan

KUNJUNGAN KEEMPAT Penilaian klinis


6 bulan
KUNJUNGAN KELIMA Penilaian klinis
Mammogram
12 bulan

KUNJUNGAN KEENAM Penilaian klinis


Pemeriksaan laboratorium ulangan
setiap tahun Biopsi endometrium

KUNJUNGAN ULANG Penilain klinis


Evaluasi hasil pengobatan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai