Anda di halaman 1dari 37

ATTENTION DEFICIT/

HYPERACTIVITY DISORDER
(ADHD)
Presented by : Shinta Riana S

1
Pendahuluan
ADHD atau gangguan pemusatan
perhatian/hiperaktivitas (GPP/H)

Gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan


penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta susah
memusatkan perhatian

Merupakan kondisi yang dapat dijumpai pada anak-anak,


remaja dan juga pada orang dewasa  gejala awalnya
dijumpai pada masa kanak2 dan berlanjut hingga dewasa

2
Pendahuluan...
Merupakan masalah psikiatri dan gangguan perilaku yg paling
sering ditemukan pada anak
Prevalensi : 5% di seluruh dunia, 7% di Amerika. Laki-laki lebih
banyak daripada perempuan 4:1
Onset gejala sebelum usia 7 tahun
Dari berbagai penelitian ditemukan bahwa ADHD merupakan
kondisi neurobiologi abnormal yang menyebabkan gangguan
perilaku yang bermakna

3
Prevalensi ADHD pada Anak

Centers for Disease Control and Prevention/National Health


Care Surveys, 1997–2006

4
Pendahuluan...
Tanpa penanganan yang tepat ADHD dapat
menyebabkan gangguan jangka panjang :
Kemampuan akademik kurang
Gangguan perkembangan sosial-emosi  susah menjalin
hubungan yang baik
Kegagalan dalam bekerja
Rasa percaya diri yang kurang
Depresi kronis
Dampak buruk thd pasien, keluarga, sekolah, masyarakat
Diagnosis ADHD di Indonesia jarang  kurangnya
perhatian dan pengetahuan masyarakat, dokter umum
maupun dokter anak tentang ADHD

5
MANIFESTASI KLINIS
Kombinasi gangguan fungsi yaitu :
KURANG PERHATIAN (INATTENTIVENESS)
Gangguan atan kesulitan untuk memperhatikan sesuatu

Tidak mampu memberikan perhatikan pd suatu obyek untuk waktu


lama
Mudah terpengaruh oleh stimulus lain
Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
Tidak mendengar/mematuhi instruksi
Tampak tidak mendengarkan orang lain saat berbicara kepadanya
Sulit mengorganisasi benda2 miliknya atau aktivitasnya
Sering lupa
Ceroboh

6
Manifestasi klinis...
IMPULSIVITAS DAN HIPERAKTIVITAS
IMPULSIVITAS :
Kecenderungan merespons setiap hal secara cepat tanpa
memikirkan konsekuensi akibat tindakan = bertindak spontan
tanpa memikirkan konsekuensinya

Impulsivitas verbal atau kognitif :


Terlalu cepat mengambil keputusan
Menjawab pertanyaan sebelum selesai atau diberi kesempatan
Cenderung menyela percakapan
Tidak sengaja merusak pekerjaan orang lain
Sulit mengikuti aturan
.
7
Manifestasi klinis...
HIPERAKTIVITAS
Perilaku berpindah-pindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain
dan sifatnya konstan. Tampak seperti kelebihan energi, selalu
aktif, dan tidak bisa diam

Tidak bisa duduk tenang, berlari, memanjat  selalu bergerak


Tidak bisa menunggu giliran saat bermain

8
Manifestasi klinis...
ADHD dpt disertai hiperaktif atau tidak
Anak ADHD tanpa hiperaktivitas :
Lamban
Pengantuk
Pelamun
Tidak agresif
Menunjukkan gejala depresi dan kurang bergaul

9
Manifestasi klinis...
Dalam menentukan seorang anak ADHD atau tidak :
1. Gangguan fungsi disesuaikan dengan usia dan
dibandingkan dgn anak sebaya  anak kecil selalu
lebih aktif dibandingkan anak yang lebih besar
2. Gejala muncul sebelum usia 7 tahun dan gejala
menetap selama minimal 6 bulan
3. Gejala dan gangguan fungsi harus terlihat minimal
di 2 tempat yang berbeda
4. Bila gejala ada tapi tidak menyebabkan gangguan
fungsi  belum digolongkan ADHD

10
Gejala sekunder atau komplikasi

Untuk jangka panjang, gejala sekunder lebih merusak


drpd gejala primer :
Lebih sering mengalami kecelakaan krn tidak bisa
diam : berlari, memanjat
Dalam permainan sering dikucilkan karena tidak
mau mengikuti aturan main
Gangguan koordinasi motorik

11
Bidang akademis :
Rangking yg lebih rendah
Tidak bisa menerima materi pelajaran secara utuh
Tidak mampu mengorganisasi
Kemampuan belajar rendah

12
DIAGNOSIS

13
Diagnosis
Kombinasi : anamnesis, pemeriksaan medis dan
observasi terhadap perilaku anak
Pemeriksaan penunjang : EEG, brain mapping,
potensial evoked, dan pencitraan
Gejala-gejala tersebut harus menetap minimal 6
bulan, dan terjadi sebelum anak usia 7 tahun.
Setidaknya muncul dalam dua situasi.
IQ tinggi tapi prestasi buruk (untuk anak besar
perlu mendapat perhatian).

14
Diagnosis...
Dalam melakukan wawancara (ANAMNESIS) :
Laporan perilaku di rumah dan sekolah : gangguan tingkah
laku, kesulitan belajar, sering membolos, prestasi akademis
yg rendah
Faktor risiko ADHD : Riwayat keluarga ADHD (+),
kelainan psikiatri lain, gangguan psikososial, kemiskinan,
tidak memiliki orangtua, konflik dalam keluarga
Mengisi rating scale atau kuesioner

15
Diagnosis...
PEMERIKSAAN MEDIS :
Gangguan pendengaran dan penglihatan  harus
disingkirkan
Pemeriksaan fungsi tiroid
Ada tidaknya gangguan lain : learning disability,
retardasi mental, keterlambatan bicara
Berbagai gangguan psikiatrik yg komorbid
 ADHD mempunyai onset yang lebih dini,
perjalanan klinis menetap, ada riwayat keluarga

16
Observasi anak ADHD
Gejala semakin jelas bila tidak diawasi, atau
sedang melakukan aktivitas yang memerlukan
atensi
Gejala kurang jelas jika pasien melakukan
aktivitas yang disukainya
Observasi di tempat aktivitasnya sehari2 
laporan dari guru atau orang tua

17
ADHD Guideline Recommendations

Diagnosis ADHD ditegakkan berdasarkan kriteria yang


sesuai dengan Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders, Fourth Edition (DSM-IV)
Informasi bersumber dari orang tua, pengasuh, guru, dan
klinisi
Penyakit atau gangguan perilaku lainnya telah disingkirkan
Evaluasi
 Identifikasi gejala
 Menilai adanya gangguan
 Identifikasi penyakit yang mendasarinya
 Identifikasi kondisi-kondisi yang memperburuk
gejala
DSM-IV Core Symptoms of Inattention/gangguan pemusatan perhatian

Manifestasi gejala2 dibawah ini yang sering muncul


 Inattention  Avoids/dislikes tasks requiring
 Careless sustained mental effort
 Difficulty sustaining  Can’t organize
attention in activity  Loses important items
 Doesn’t listen  Easily distractible
 No follow-through  Forgetful in daily activities

*Harus ada 6 atau lebih gejala yang berlangsung minimal 6 bulan yang
menyebabkan gangguan perkembangan dan perilaku

American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. Fourth edition. Arlington,
VA: American Psychiatric Association; 2000
DSM-IV Core Symptoms of Hyperactivity-
Impulsivity
Manifestasi gejala yang sering muncul
Hiperaktivitas Impulsif


Squirms and fidgets  Blurts out answers
Can’t stay seated
 Runs/climbs excessively  Can’t wait turn
 Can’t play/work quietly  Intrudes/interrupts
 “On the go”/“driven by a motor” others
 Talks excessively
*Must have 6 or more symptoms for at least 6 months to a degree
that is maladaptive and inconsistent with developmental level.

American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. Fourth edition. Arlington,
VA: American Psychiatric Association; 2000
Kriteria Diagnosis DSM-IV untuk ADHD
 Gejala2 muncul selama lebih dari 6 bulan
 Gejala2 muncul sebelum usia 7 tahun
 Gejala muncul pada minimal 2 tempat, yaitu di rumah
dan di sekolah
 Gangguan yang signifikan pada hubungan sosial,
akademik, dan pekerjaan
 Gangguan mental lainnya dieksklusi

American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. Fourth edition. Arlington, VA:
American Psychiatric Association; 2000
Gangguan Perhatian atau
Hiperaktif/Impulsif

 Anak-anak yang tidak memenuhi kriteria ADHD tetapi


memiliki gejala gangguan perhatian atau hiperaktivitas
atau impulsif dikategorikan menderita gangguan
tersebut sesuai dgn the Diagnostic and Statistical
Manual for Primary Care (DSM-PC) of inattention
and/or hyperactivity/impulsivity
 Tatalaksana dgn terapi intervensi yang sesuai tanpa
medikasi atau obat-obatan

American Academy of Pediatrics. In: Wolraich ML, Felice ME, Drotar D. The Classification of Child and Adolescent Mental
Diagnosis in Primary Care. Elk Grove Village, IL: American Academy of Pediatrics; 1996
ETIOLOGI
Belum diketahui penyebab pasti. Terdapat beberapa faktor
predisposisi
1. Faktor lingkungan/psikososial
Konflik keluarga
Sosial ekonomi keluarga yang kurang
Jumlah anggota keluarga terlalu banyak
Orang tua terkena kasus kriminal orang tua dgn gangguan jiwa
Anak yang diasuh di tempat penitipan anak
Riwayat kehamilan dan persalinan : eklamsia, perdarahan
antepartum, fetal distres, BBLR,ibu merokok atau
mengkonsumsi alkohol saat hamil

24
Etiologi…
2. Faktor genetik
Terdapat mutasi gen pengkode neurotransmiter dan reseptor
dopamin (D2 dan D4) pada kromosom 11p
3. Gangguan otak dan metabolisme
Trauma lahir atau hipoksia yang berdampak buruk pada
lobus frontalis otak
Berkurangnya volume serebrum
Ggn fungsi astrosit dalam pembentukan dan penyediaan
laktat
Gangguan fungsi oligodendrosit

25
Etiologi…
Adanya disfungsi sirkuit neuron di otak yg dipengaruhi
dopamin sebagai neurotransmitter pencetus gerakan &
sebagai kontrol aktivitas diri.
Kerusakan jaringan otak (brain demage).
Kerusakan susunan syaraf pusat.

26
Neurobiologi ADHD
KELAINAN ANATOMIS
Lesi lobus frontalis terutama sisi kanan  gangguan perilaku
mirip ADHD
Pemeriksaan pencitraan volumetrik terhadap korteks lobus
frontalis, ganglia basalis, serebelum, dan korpus kalosum 
terdapat perbedaan ukuran daerah2 tertentu
Beberapa hasil penelitian :
 Lobus frontalis atau korteks prefrontal kanan  berukuran lebih
kecil
 Stratum nukleus kaudatus dan globus palidus  asimetri
 Korpus kalosum anterior atau posterior  lebih kecil

27
Neurobiologi…
Penelitian “neuroimaging” pada anak ADHD tak selalu
memberikan hasil yang konsisten
Pada tahun 2008  Hasil penelitian “neuroimaging”,
neuropsikologi genetik dan neurokimiawi
mendapatkan ada 4 area frontostriatal yang
memainkan peran patofsiologi ADHD yakni : korteks
prefrontal lateral, korteks cingulate dorsoanterior,
kaudatus dan putamen.

28
Neurobiologi…
Pada sebuah penelitian anak ADHD ada keterlambatan
perkembangan struktur otak tertentu rata-rata pada
usia 3 tahun, di mana gejala ADHD terjadi pada usia
sekolah dasar
Kelambatan perkembangan terutama pada lobus
temporal dan korteks frontalis yang dipercaya
bertanggung jawab pada kemampuan mengontrol dan
memusat-kan proses berpikirnya

29
Neurobiologi…
Sebaliknya, korteks motorik pada anak
hiperaktif terlihat berkembang lebih cepat matang
daripada anak normal, yang mengakibatkan adanya
perkembangan yang lebih lambat dalam mengontrol
tingkah lakunya, namun ternyata lebih cepat dalam
perkembangan motorik, sehingga tercipta gejala tak
bisa diam, yang khas pada anak ADHD.
Hal ini menjadi alasan bahwa pengobatan stimulansia
akan mempengaruhi faktor pertumbuhan dari susunan
saraf pusat

30
Neurobiologi…
PENCITRAAN FUNGSIONAL
Dgn menggunakan PET (positron emissian
tomography) mencatat aktivitas metabolik otak saat
beraktivitas
ADHD  terjadi penurunan aktivitas sirkuit
frontostriatal meliputi korteks lobus frontalis, nukleus
kaudatus, globus palidus
ELEKTROENSEFALOGRAFI
Pada pasien ADHD terjadi penurunan aktivitas listrik di
daerah frontal kanan

31
Neurobiologi…
KESIMPULAN : pada pasien ADHD ditemukan
gangguan/kelainan anatomi, fungsi, dan aktivitas
kelistrikannya pada :
 Korteks lobus frontalis
 Sirkuit frontostriatal

32
NEUROKIMIA ADHD
Beberapa neurotransmiter yang berpengaruh :
 Norepinefrin
 Dopamin
Hal ini berdasarkan :
 Gejala ADHD dpt diobati dgn berbagai obat yg
mempengaruhi neurotransmiter
 Penelitian pada hewan percobaan

33
Tatalaksana
Multidisipliner jangka panjang dan memerlukan
dukungan keluarga  farmakoterapi, intervensi
psikososial, diet, dll
Rencana pengobatan bersifat individual tergantung
gejala dan efeknya
Pendidikan anak berkebutuhan khusus  disesuaikan
dgn keadaannya
FARMAKOTERAPI : untuk gejala impulsivitas,
agresivitas, dan hiperaktivitas yg berat
Diberikan antidepresan dan stimulan

34
Tatalaksana...
INTERVENSI PSIKOSOSIAL : ditujukan untuk
pasien dan orangtuanya, serta orang2 di sekitarnya
Modifikasi perilaku
Terapi keluarga
Latihan ketrampilan sosial dan akademis
Psikoterapi individu
Modifikasi perilaku kognitif

35
Prognosis
Risiko menetapnya ADHD:
Riwayat keluarga ADHD
Gangguan psikososial
Komorbiditas : gangguan mood, ansietas
30-80% kasus tetap menunjukkan gejala ADHD pd masa
remaja, dan 65% kasus sampai dewasa
ADHD yg menetap pada masa dewasa :
Kepribadian antisosial
Hubungan antar personal buruk
Perilaku agresif
Kecenderungan memakai narkoba

36
TERIMA KASIH

37

Anda mungkin juga menyukai