Anda di halaman 1dari 11

KAS KECIL

(PETTY CASH)

Oleh :
Ellyn Eka Wahyu, Sos., M. AB.
PENGERTIAN
Kas Kecil adalah dana yang dibentuk untuk membiayai pengeluaran
rutin perusahaan dan jumlahnya relatif kecil. Atau dengan kata lain, Kas
Kecil adalah sejumlah kas dalam jumlah tertentu yang disediakan untuk
keperluan-keperluan pembayaran pengeluaran / belanja organisasi
yang tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan check atau giro
bilyet, seperti : pembelian perangko, pembayaran ongkos angkut dan
berbagai macam pembayaran lainnya yang jumlahnya relatgif kecil.
KARAKTERISTIK DASAR KAS KECIL
1. Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah
tertentu yang telah ditentukan oleh perusahan. Masing-masing
perusahaan menetapkan jumlah berbeda sesuai dengan skala
operasional perusahaan (biasanya antara Rp. 500.000 – Rp. 5.000.000).
2. Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap
hari.
3. Disimpan ditempat khusus, kotak kecil, yang biasanya disebut dengan
Petty Cash Box atau didalam sebuah amplop.
4. Ditangani atau dipegang oleh Petugas Keuangan ditingkat pemula
(Junior Cashier) atau Sekretaris.
METODE PENCATATAN KAS KECIL
Ada 2 (dua) macam metode atau cara pencatatan Kas Kecil, yaitu :
1. Sistem Dana Tetap (imprest fund system).
Pembentukan dana kas kecil, dimana Kasir Kas Kecil, diberikan sejumlah uang. Pada saat Kas Kecil hampir habis, Kas Kecil
membuat laporan penggunaan dana untuk keperljuan pengisian kembali Ka sKecil. Pengisian dana Kas Kecil selalu sebesar
pengeluaran yang telah dilakukan. Jadi besarnya dana Kas Kecil selalu sama / tetap.
2. Sistem Dana Berfluktuasi (fluctuating fund system).
Pada sistem ini akun kas Kecil dipakai untuk transaksi yang mempengaruhi jumlah Kas Kecil, diantaranya :
a. Pembentukan dana Kas Kecil.
b. Penggunaan / Pengeluaran dana Kas Kecil.
c. Pengisian Dana Kas Kecil.
d. Penambahan dana Kas Kecil, maupun
e. Pengurangan / penarikan kembali dana Kas Kecil.
Pencatatan dilakukan segera setelah terjadi pengeluaran Kas Kecil, tidak ditangguhkan sampai dengan saat pengisian kembali
dana Kas Kecil (seperti pada sistem dana tetap). Akun Kas Kecil pada dasarnya harus menunjukkan saldo pada setiap saat
sebesar jumlah dana Kas Kecil yang ada di Kasir Kas Kecil. Oleh karena itu maka pada sistem ini harus diselenggarakan buku
Jurnal khusus (tersendiri).
PROSEDUR KAS KECIL
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam mengelola Kas
Kecil, yaitu :
1. Penetapan batas saldo maksimal dan minimal kas kecil.
2. Petugas Pelaksana Kas Kecil (Kasir Kas Kecil).
3. Pengisian Kembali Kas Kecil.
4. Penggunaan Kas Kecil.
5. Penghitungan Fisik dan Rekonsiliasi Kas Kecil.
BENTUK VOUCHER
BUKTI PENGELUARAN KAS KECIL
BENTUK BUKU KAS KECIL
(BENTUK LENGKAP)
BENTUK BUKU KAS KECIL
(BENTUK TIDAK LENGKAP)
CONTOH SOAL
JAWABAN SOAL

Anda mungkin juga menyukai