Anda di halaman 1dari 65

Gastrulasi

Pendidikan Biologi FKIP Unila


Dosen
Tri Jalmo
Gastrulasi
Lapisan lembaga
• Merupakan tahap kritis
• Terjadi perubahan susunan sel dengan
rapi
• Sel melakukan gerakan morfogenetik 
terjadi reorganisasi sebagian/seluruh
bagian embrio  terbentuknya lapisan-
lapisan lembaga
• Kumpulan sel yg semula berjauhan 
cukup dekat untuk melakukan interaksi yg
bersifat meransang dlm pembentukan
sistem organ-organ tubuh
Macam gerakan morfogenetik
1. Invaginasi  penonjolon ke 5. Ingersi  migrasi sel-sel
dalam sutu lapis sel. c/: secara individual dr suatu
pembentukan arkenteron pada permukaan masuk ke dalam
Amphioxus suatu area ttt. c/:
2. Evaginasi  penonjolan ke luar pembentukan mesenkim
dr suatu lapisan sel. c/: primer blastula bulu babi
eksogastrulasi 6. Delaminasi  pemisahan
3. Involusi  gerakan membelok suatu lapisan sel menjadi
dr suatu lapisan luar yg tumbuh dua/lebih lapisan yg terletak
meluas shg lapisan ini masuk pararel. c/: pembentukan
ke dalam dan meluas pd hipoblas primer pd embrio
permukaan dalam. c/: aves
perpindahan lapisan luar yg 7. Gerakan amoeboid  gerakan
masuk melalui blastoporus pd sel-sel secara individual. c/:
amfibia migrasi sel-sel pial neural
4. Epiboli  gerakan dr suatu
lapisan sel pd suatu permukaan
(ektoderm). c/: pd ektoderm
amfibia menuju blastoporus
Gerakan morfogenetik
Cara gastrulasi

1. Gastrulasi di dlm suatu bola berongga 


dg invaginasi sehingga terbentuk suatu
cawam/kantung berlapis ganda. c/:
amfibia dan amphioxus

2. Gastrulasi terjadi di dlm suatu lapisan/


lempengan sel. c/: aves, reptilia
Peta nasib (fate map) oleh Vogt
• Menggambarkan topografi dr daerah-
daerah ttt pd suatu embrio yang kelak
akan berkembang
• Dg memberi tanda ttt pd embrio awal 
diikuti pd tahap berikutnya
• Caranya: menempelkan agar-agar
berwarna di atas daerah-daerah ttt pd
blastula
Urodele

18 - 20 hr
Urodele

18 - 20 hr
28 hr
Fate map
embrio
burung
Gastrulasi pada bulu babi (sea urchin)
• Tipe telur isolesital 
holoblastik  invaginasi
• Diawali perubahan bentuk
pada daerah vegetatif 
kmdian bbrp sel lepas dan
masuk ke ronga blastula
(ingresi)  sel mesemkim
primer
• Sel-sel lepas  pelekukan
daerah vegetatif
(invaginasi) 
membentuk kantung
arkenteron
(sal.pencernaan primitif)
dan suatu lubang daerah
vegetataif (blastoporus)
Gastrulasi bintang laut

1 = Blastocoel, 2 = Enterocoelic pouch, 3 = Mouth, 4 = Archenteron


5 = Blastopore (anus). blue=Ectoderm, red=Mesoderm, yellow=Endoderm
Gastrulasi pada Amphioxus
• Tipe telur isolesital
• Daerah vegetatif memipih kemudian 
invaginasi
- Bag. luar  ektoderm (bakal epidermis dan
bakal sistem saraf)
- Bag. Dalam  endoderm (bakal sal.penc.
makanan/arkenteron dan turunannya)
- mesoderm masuk melalui tepi ke dlm kantung
gastrula
Gastrulasi katak
Gastrulasi pada Katak
• Diawali pd bakal sisi dorsal embrio yaitu tepat di bwh
daerah ekuator, di daerah kelabu (daereah marginal)
• Sel-sel endoderm berinvaginasi membentuk celah
• Tepi drosal  bibir dorsal blastoporus  kemudian
berubah mjd sel-sel botol yg membatasi daerah yg akan
mjd arkenteron
• Selanjutnya involusi sel-sel daerah marginal melalui
epoboli
• Sel-sel daerah marginal yg tlh tiba di blastoporus akan
membelok masuk dan bergerak sepanjang permukaan
dlm lapisan luar  sel-sel yg membangun blastoporus
selalu berganti-ganti
Lanjutan gastrulasi katak…

• Dg masuknya sel-sel baru ke dlm embrio,


rongga blastula terdorong ke sisi berlawanan dg
sisi terbentuknya blastoporus
• Involusi terus  blastoporus makin luas ke arah
vegetatif  terbentuk bibir lateral  bibir
ventral  shg bibir blastoporus berbentuk
cincin, mengelilingi sel-sel endoderm yg besar,
yg sementara msh ada di permukaan  sumbat
yolk
• Akhirnya seluruh endoderm masuk  dibungkus
ekroderm dg arkenteron diantaranya
Gastrulasi Katak

blastopore (Bp), archenteron (A), and blastocoel (Bc). AP = Animal Pole;


VP = Vegetal Pole . Blue = ectoderm ; Red = mesoderm; Yellow =
endoderm;
Gastrulasi burung
• Blastoderm terletak sebagai tudung di atas yolk
• Bag tengah blastoderm terpisah dari yolk oleh rongga
sub-germinal, sehingga tampak terang  disebut are
pelusida
• Bag yg gelap karena berlekatan dg yolk  disebut area
opaka
• Sbg-an bsr blastoderm pd lap permukaan atas
membentuk epiblas  bbrp lapis sel melapaskan diri ke
dalam rongga sub-germinal  hipoblas primer
• Sel bermigrasi dari tepi posterior blastoderm dan
bergabung dg hipoblas primer  hipoblas sekunder, shg
blastoderm terdiri atas 2 lapis (epiblas dan hipoblas) pd
bag tepi bersatu pd area opaka
• Celah diantara kedua lapis blastoderm disebut rongga
blastula
Primitive streak
• Ciri utama gastrulasi burung, reptilia, dan mammalia
adalah adanya daerah unsur primitif (primitive streak).
• Daerah ini mula-mula tampak sbg suatu penebalan pd bag
tengah dari area pelusida bag posterior
• Penebalan terjadi karena migrasi sel-sel dr daerah
posterolateral ke bag tengah area pelusida  penebalan
menyempit, bergerak ke anterior dan mengerut
membentuk suatu parit  disebut primitive streak.
Lekukannya disebur lekukan primitive (primitive groove)
yg berperan sbg blastoporus, tempat migrasi sel ke dlm
blastosol.
jadi primitive streake = blastoporu pd amfibia
• Pd ujung anterior terjadi penebalan disebut nodus Hansen
yg tengahnya berbentuk sumur dan melalui tepinya akan
dilalui oleh sel-sel yg masuk ke blastosol.
jadi nodus Hansen = bibir dorsal blastoporus pd amfibia
Pada aves  gastrulasi dilakukan oleh sel-sel yg bergerak
sendiri-sendiri serta terkoordinasi, bukan malaui gerakan
sel bersama dalam membentuk suatu lempengan
• Gastrula pd burung tidak membentuk arkenteron sejati
• Setelah endoderm ternbentuk, yg menjadi arkenteron
sekarang adalah rongga sub germinal yg atapnya dibatasi
endoderm, sedang dasarnya yolk
• Sel-sel yg pertama bermigrasi melalui primitive streak
adalh sel yg akan menjadi endoderm  bergerak ke
anterior begabung dg hipoblas dan akhirnya menggantikan
hipoblas
• Sel berikut yg masuk melalui nodus Hansen juga bergerak
ke anterior, tetapi tidak sejauh bakal dneoderm. Sel-sel
ini tetap berada diantara epiblas dan endoderm untuk
membentuk mesoderm kepala dan notokord
• Sementara pembentukan mesoderm berlangsung primitiv
streask mulai memendek, shg nodus Hansen berpindah
letak dari di tengah area pelusida menajdi di bag
posterior  norokord posterior terbantuk
• Akhirnya nodus Hansen mencapai posisi paling posterior
dan membentuk daerah anal. Pada tahap ini, epiblas
seluruhnya terdiri atas bakal sel-sel ektoderm yg
berepiboli mengelilingi yolk
Gastrulasi ayam
• AO = area opaca,
AP = area
pellucida
• P = daerah
blastoderm tebal
yang menandakan
bakal daerah
posterior embrio;
daerah dimana
gastrulasi dimulai
• panah = gerakan
gerakan sel-sel
memisah secara
cepat dari lapisan
epiblas
• Embryo anak ayam – tahap
primitif streak
• AO = area opaca, AP = area
pellucida, P= posterior
• primitive streak merupakan
daerah dimana sel-sel epiblas
menyebar (panah utuh) dan
bergerak melalui parit ke
dalam blastosol (panah
terputus). Primitive steak terdiri
atas parit terwarna terang
dibatasi parit yang lebih gelap.
Nodus Hensen's menandai
anterior dr streak dan P
menandai bagian posterior.
Gastrulation in Birds
Potongan melintang melalui Primitive streak

• Atas  primitive
streak; AO = area
opaca, . AP = area
pellucida, ^^ = sisa
granula yolk, panah
= arah ingresi sel-
sel embrionik
• Bawah  pot
melintan
menunjukkan 3
lapisan lembaga
dibentuk oleh
proses gastrulasi.
Gastrulasi mammalia
• Gastrulasi terjadi pada blastokista yg terdiri
atas tropoblas dan inner cell mass (ICM) yg
merupakan bakal tubuh embrio
• Bag ICM mengalami delaminasi  hipoblas, yg
membatasi rongga blastula dan akan menjadi
endoderm kantung yolk. Sisanya (diatas
hipoblas) berbentuk suatu keping  keping
embrio, terdiri atas epiblas
• Epiblas memisahkan diri dari tropoblas
membentuk suatu rongga amnion dr epiblas
embrio
• Epiblas mengandung semua bahan pembentukan
embrio = epiblas pd burung
• Gastrulasi pd mammalia mirip dg pd aves yaitu
dengan pembentukan primitive streak
• Sambil epiblas bergastrulasi, sel-sel ekstraembrio
membentuk jaringan khusus agar embrio dpt hidup di
dalam uterus induk. Sel-sel tropoblas membentuk suatu
populasi sel yaitu sitotropoblas dan sinsitiotropoblas
• Sinsitiotropoblas memasuki permukaan uterus, shg
embrio tertanam di dalam uterus. Uterus membentuk
banyak pembulh darah yg berhubungan dg
sinsitiotropoblas
• Mesodrm meluas keluar dr embrio yg menjadi
pembuluh darah untuk mengantar makanan dr induk ke
embrio. Pembuluh tsb mrpkn pembuluh dr tali pusat
dan berada pada tangkai penyokong
• Jaringan tropoblas dg mesoderm yg mengandung pemb
drh disebut korion dan peleburan korion dg dinding
uterus membentuk plasenta
• Korion dpt berdekatan sekali dg jaringan maternal,
tetapi masih dpt dipisahkan, contoh: pd babi; atau
dapat berlekatan sangt erat shg kerua jaringan tidak
dapat dipisahkan tanpa merusak jaringan induk maupun
fetus, contoh: pada manusia
Gastrulai pd mammalia/manusia
Embrio ayam
18 jam 20 jam
24 jam 25-26 jam
27-28 jam 29-30 jam
33 jam 33 jam
43 jam 44 jam
55 jam

Anda mungkin juga menyukai